Astronom Temukan Empat Planet Mini, Semuanya Kurang dari Setengah Massa Bumi

ADVERTISEMENT

Astronom Temukan Empat Planet Mini, Semuanya Kurang dari Setengah Massa Bumi

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 17 Mar 2025 07:00 WIB
Ilustrasi Seniman tentang Exoplanet yang Mengorbit Bintang Barnard
Ilustrasi Seniman tentang Exoplanet yang Mengorbit Bintang Barnard. Foto: International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA/P. Marenfeld via Wikimedia Commons
Jakarta - Bintang Barnard merupakan bintang tunggal terdekat kedua dengan Matahari kita. Jaraknya hanya enam tahun cahaya.

Kini, dua tim peneliti terpisah menemukan bukti kuat empat planet kecil yang masing-masing bermassa kurang dari setengah massa Bumi, mengelilingi bintang terdekat tersebut pada jarak yang sangat dekat.

Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal The Astrophysical Journal Letters ini berasal dari pengamatan dua instrumen yang sangat terspesialisasi yakni MAROON-X,yang terletak di teleskop Gemini-North di Hawaii dan ESPRESSO di Very Large Telescope di Chile.

Instrumen-instrumen tersebut mendeteksi goyangan kecil dalam gerakan bintang yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet-planet yang mengorbit.

"Ini adalah penemuan yang sangat menarik-Bintang Barnard adalah tetangga kosmik kita, tetapi kita hanya tahu sedikit tentangnya," kata mahasiswa doktoral Universitas Chicago Ritvik Basant, penulis pertama penelitian tersebut, dikutip dari ZME Science.

Letaknya Sangat Dekat dengan Bintang Barnard

Bintang Barnard telah lama menjadi incaran para pemburu planet karena kedekatannya dan statusnya sebagai bintang katai merah tunggal. Banyak upaya sebelumnya untuk mendeteksi planet di sana mengisyaratkan sesuatu, tetapi tidak pernah mencapai bukti konklusif.

Pada akhir 2024, para astronom yang menggunakan ESPRESSO menerbitkan bukti kuat dalam Journal of Astronomy & Astrophysics tentang setidaknya satu planet di sekitar Bintang Barnard dan kemungkinan tanda-tanda lainnya.

Studi terbaru ini kemudian melengkapinya. Ahli mengamati bintang tersebut pada 112 malam yang berbeda selama tiga tahun dan mengonfirmasi tiga planet yang tidak diragukan lagi.

Ketika para peneliti menggabungkan hasil tersebut dengan data ESPRESSO, mereka menemukan cukup bukti dalam menemukan planet keempat.

Keempat planet tersebut sangat dekat dengan bintang induknya, menyelesaikan orbitnya hanya dalam beberapa hari. Karena mereka sangat dekat dengan Bintang Barnard, planet-planet ini kemungkinan terlalu panas untuk kehidupan seperti yang kita ketahui.

Membantu Memahami Proses Terbentuknya Planet

Planet-planet baru tersebut merupakan beberapa planet terkecil dan paling menantang yang pernah dideteksi dengan mengukur goyangan bintang.

Planet biasanya terlalu redup dan dekat dengan bintangnya untuk difoto secara langsung oleh para ilmuwan. Sebaliknya, instrumen seperti MAROON-X dan ESPRESSO mencari pergeseran cahaya bintang.

Saat sebuah planet mengorbit, tarikan gravitasinya yang kecil membuat bintang bergerak maju mundur, mengubah spektrum bintang dengan cara yang sangat kecil, tetapi dapat dideteksi. Dengan melacak perubahan ini dari waktu ke waktu, para ilmuwan dapat menentukan berapa banyak planet yang ada dan memperkirakan massanya.

Namun, bagaimana para astronom bisa yakin bahwa planet-planet ini asli? Kelompok yang mempelajari bintang tersebut telah mengumumkan bukti yang menunjukkan adanya planet di sekitar Bintang Barnard sebelumnya, tetapi kemudian bukti tersebut dibantah.

"Kami mengamati pada waktu malam yang berbeda pada hari yang berbeda," kata Basant.

"(Peneliti lain) berada di Chile; kami berada di Hawaii. Tim kami sama sekali tidak berkoordinasi, yang memberi kami banyak jaminan bahwa ini bukanlah ilusi dalam data," lanjutnya.

Karena Bintang Barnard dan planet-planetnya yang baru dikonfirmasi begitu dekat, pengamatan di masa mendatang mungkin mengungkap lebih banyak tentang dunia-dunia kecil ini, misalnya kondisi atmosfernya jika memang memiliki atmosfer.

Tim tersebut juga mencari planet-planet di zona layak huni. Sejauh ini, mereka tidak melihat bukti adanya planet yang lebih besar dari setengah massa Bumi.

Penemuan ini menambahkan Bintang Barnard ke dalam daftar bintang katai merah yang terus bertambah dengan beberapa planet kecil yang mengorbit dalam jarak dekat. Sistem ini penting bagi para astronom yang mencoba memahami bagaimana planet terbentuk dan berevolusi.

"Kami menemukan sesuatu yang diharapkan akan diketahui manusia selamanya," kata Jacob Bean dari Universitas Chicago, yang membantu mengembangkan MAROON-X.


(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads