7 Kalimat yang Pantang Dikatakan Orang Tua, Salah Satunya 'Kamu Pintar'!

ADVERTISEMENT

7 Kalimat yang Pantang Dikatakan Orang Tua, Salah Satunya 'Kamu Pintar'!

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 16 Mar 2025 09:00 WIB
Ilustrasi Parenting Islami
7 Kalimat yang Pantang Dikatakan pada Anak. (Foto: iStock)
Jakarta -

Orang tua pasti berharap anaknya tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan sukses. Agar anak tumbuh sesuai dengan harapan, orang tua wajib mengetahui tujuh kalimat yang pantang dikatakan orang tua.

Diketahui, orang tua cenderung mengikuti cara ayah dan ibu mereka membesarkan anak. Namun, psikolog anak berpendapat jika banyak ungkapan klasik yang diulang-ulang dari generasi ke generasi sebenarnya mengajarkan pelajaran 'berbahaya' bagi anak-anak.

Apa saja tujuh kalimat yang pantang dikatakan orang tua jika ingin anak sukses? Berikut daftarnya seperti dilansir dari laman Inc.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Kalimat yang Pantang Dikatakan Orang Tua Jika Ingin Anak Sukses

1. "Aku akan melakukannya" atau "Biarkan aku membantumu"
Niat baik membantu anak terkadang bisa mengganggu daya juangnya. Tunggulah hingga anak meminta bantuan dari orang tua.

2. "Kerja bagus!" atau "Anak baik!"
Sejumlah psikolog berpendapat jika menggunakan pujian umum semacam ini untuk setiap hal kecil mengajarkan anak-anak untuk menghargai pujian daripada kepuasan intrinsik mereka.

ADVERTISEMENT

Orang tua tidak perlu berhenti memuji anak dengan "Kerja bagus!", tetapi pilihlah secara selektif kapan akan menggunakannya. Dengan mengatakan sesuatu seperti "Kamu benar-benar berusaha keras untuk itu!" orang tua dapat mengajarkan anak-anak jika usaha lebih penting dari hasil.

3. "Kamu sangat pintar."
Meski bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak, strategi ini dapat menjadi bumerang. Anak-anak yang menganggap diri mereka pintar berada dalam bahaya untuk mengandalkan bakat yang mereka miliki dan menghindari tugas-tugas yang benar-benar sulit.

4. "Kamu sangat pemalu/ceroboh/malas."
Jika memberi label positif kepada anak berbahaya, memberi label negatif bahkan lebih berbahaya. Label akurat tidak hanya sering melekat lama setelah anak tidak lagi menyukai deskripsi tersebut, tetapi label yang tidak akurat dapat dengan cepat menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.Melabeli anak sebagai "si pemalu" dan hanya akan mendorongnya untuk lebih gugup dalam situasi sosial.

5. "Aku tahu kamu tidak bermaksud memukul adikmu." "Ya, mereka melakukannya!"
Psikolog klinis Rebecca Schrag Hershberg mengoreksi kalimat ini. Menurutnya, orang tua tidak bisa mengendalikan perasaan atau tindakan anak.

"Sebagai orang tua, kita perlu mengajari anak-anak keterampilan untuk mengatur reaksi mereka dan mengatasi emosi yang kuat dengan cara yang lebih produktif, sambil juga menyadari bahwa perasaan ini nyata," kata Hershberg.

6. "Jangan suruh aku memutar balik mobil."
Sebenarnya, tidak apa-apa untuk mengatakan kalimat ini, tetapi hanya jika orang tua benar-benar akan mengakhiri acara jalan-jalan jika anak tidak berhenti bertengkar.

"Ketika orang tua menetapkan batasan, mereka harus selalu siap untuk menindaklanjutinya, jadi jangan mengancam apa pun yang tidak akan Anda lakukan, seperti memutar balik mobil saat liburan keluarga," jelas psikolog anak Ariel Kornblum.

7. "Kamu jauh lebih baik daripada [anak lain]."
Setiap orang tua pasti berpikir demikian. Namun, orang tua tidak boleh memberi tahu anak jika anaknya lebih baik daripada yang lain. Penelitian menunjukkan jika anak-anak yang dipuji lebih unggul daripada teman-temannya berisiko lebih tinggi untuk benar-benar memercayai orang tua mereka dan mengembangkan rasa harga diri yang tinggi.

Demikian tujuh kalimat yang pantang dikatakan orang tua jika ingin anak sukses. Semoga menambah wawasan!




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads