5 Fakta Pencurian Toilet Emas di Istana Inggris: 5 Menit hingga Dipotong-potong

Faktanya, toilet emas itu dicuri dalam waktu kurang 5 menit yang tengah dipamerkan di Istana Blenheim atau rumah pedesaan Inggris tempat pemimpin masa perang Inggris Winston Churchill lahir. detikers, berikut 5 fakta soal toilet emas saat pencurian pada 2019 seperti dirangkum detikpop:
1. Dicuri dalam Waktu 5 Menit
Dalam pengadilan yang digelar awal pekan ini, seperti dilansir dari AP, seorang jaksa mengatakan pencurian terjadi dalam waktu kurang dari 5 menit dari Istana Blenheim. Ada 3 orang yang berkomplot untuk mencurinya dan 2 orang lainnya menjual barang rampasan.
2. Istana Diperiksa Dua Kali
Salah satu terdakwa, Michael Jones, memeriksa istana dua kali dalam beberapa minggu jelang pencurian. Satu kali sebelum toilet dipajang dan setelah dipasang, ia kembali memeriksa lokasi.
Pengunjung pameran bisa reservasi buat lihat toilet emas selama tiga menit buat memakai toilet tersebut.
Dia juga mengambil foto jendela yang kemudian dipecahkan untuk membobol istana. Jones juga mengambil foto dari dalam kamar mandi termasuk foto kunci pintu toilet.
3. Komplotan Pencuri
Terdakwa Michael Jones disebutkan berkomplot dengan pekerja bangunan tempatnya bekerja dan terlibat dalam perampokan. Mereka mendobrak pintu dan mengeluarkan toilet emas dari pipa, dan menyebabkan kerusakan pada bangunan abad ke-18 tersebut.
Bangunan itu adalah situs Warisan Dunia UNESCO yang dipenuhi dengan seni dan furnitur berharga.
4. Dipotong-potong Lalu Dijual
Sepanjang investigasi, ternyata toilet emas itu gak dijual dalam bentuk aslinya namun dipotong-potong sampai ukuran kecil. Lalu dijual kepada beberapa toko emas. Pencuri itu menghubungi Fred Doe dan Bora Guccuk dan berusaha buat menguangkan hasil curiannya.
5. Asal Muasal Karya Seni
Karya seni satire itu berjudul The American karya Maurizio Cattelan. Ia membuat karya tersebut buat mengolok-olok orang kaya yang punya uang berlebihan.
Beratnya sekitar 98 kilogram dan diasuransikan sebesar 6 juta dollar atau sekitar Rp 98,3 miliar. Karyanya pernah dipamerkan di Museum Guggenheim di Museum New York dan pernah menawarkan karyanya kepada Presiden AS Donald Trump selama masa jabatan pertamanya.
(tia/pus)