3 Kerajaan Tertua di Indonesia yang Hadir di Era Nabi Muhammad SAW

ADVERTISEMENT

3 Kerajaan Tertua di Indonesia yang Hadir di Era Nabi Muhammad SAW

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 13 Mar 2025 08:00 WIB
Kisah Nabi Muhammad
Keadaan di Indonesia ketika era Nabi Muhammad SAW. Foto: Getty Images/Muhammet Emin Oyar
Jakarta -

Tidak banyak yang menyadari bila era kehidupan Nabi Muhammad SAW juga diikuti berbagai perkembangan di berbagai wilayah bumi lainnya. Termasuk Indonesia.

Ketika Nabi Muhammad SAW lahir dan meninggal, Indonesia tengah mengalami masa-masa kerajaan Hindu-Budha yang pesat. Bahkan ada tiga kerajaan tertua yang kini menjadi sejarah yang tak terpisahkan dari kehadiran Indonesia.

Apa saja? Berikut penjelasannya dirangkum detikEdu, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Mengutip detikHikmah, Nabi Muhammad SAW lahir pada abad ke-6 ketika masyarakat Arab masih banyak menyimpang dari ajaran Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq juga dari Ibnu Abbas dijelaskan bila:

"Rasulullah dilahirkan di hari senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."

ADVERTISEMENT

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Jika dalam masehi, berarti Nabi Muhammad SAW lahir pada 570 masehi.

Kehadiran Nabi Muhammad SAW membawa umat muslim keluar dari zaman jahiliah atau zaman kebodohan. Hingga akhirnya ia diangkat menjadi Rasul saat usia 40 tahun.

Diceritakan bahwa, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul saat sedang beribadah di Gua Hira. Kala itu ada seorang laki-laki yang menghampirinya dan memeluk tubuh Nabi Muhammad SAW sambil berkata "Bacalah wahai Muhammad!".

Sempat ketakutan, Nabi Muhammad akhirnya membaca surah Iqra. Nabi Muhammad SAW pun menceritakan kejadian ini kepada Khadijah, dan Khadijah menceritakannya kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal pun mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dari umat Islam.

Sejak saat itu, ia menjadi Rasul Allah SWT yang membawa cahaya terang bagi umat muslim. Nabi Muhammad SAW disebutkan meninggal dunia pada usia 63 tahun sekitar 634 Masehi.

3 Kerajaan Tertua di Indonesia di Era Nabi Muhammad

Beriringan dengan kehidupan Nabi Muhammad, kehidupan di dunia lainnya juga berjalan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Indonesia tengah mengalami masa kerajaan Hindu-Budha.

Setidaknya ada 3 kerajaan di Indonesia yang hadir pada era itu. Dikutip dari buku Modul Sejarah Indonesia X terbitan Kemdikbud, ini daftarnya:

1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu-Budha tertua yang ada di Indonesia. Awalnya kerajaan ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Maharaja Kudungga bergelar anumerta Dewawarman.

Nama Maharaja Kundungga ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh budaya lain. Keberadaan kerajaan Kutai diketahui berdasarkan sumber berita berupa prasasti berbentuk yupa (tiang) batu berjumlah 7 buah.

Prasasti Yupa diketahui hadir sejak masa Kerajaan Kutai pada abad ke-5 atau sekitar 475 Masehi. Prasasti ini ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Dari tujuh Yupa yang ditemukan, baru tiga buah Yupa bisa diartikan. Salah satunya menjelaskan tentang masa kejayaan Kerajaan Kutai, yakni:

  • Silsilah raja-raja Kerajaan Kutai menunjukkan abad ke-5 di Indonesia telah berdiri sebuah kerajaan yakni Kerajaan Kutai.
  • Dilihat dari namanya, Kudungga masih berbudaya Indonesia asli sehingga belum memiliki kasta.
  • Budaya India baru masuk ke Kutai pada masa pemerintahan Raja Aswawarman.
  • Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kudungga, dan pendiri Dinasti adalah Aswawarman.

Kerajaan Kutai berdiri sangat lama dengan banyak pemimpin. Disebutkan raja terakhir Kerajaan Kutai bernama Maharaja Dharma Setia.

Ia tewas ditangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan Islam yang bernama Kesultanan Kutai Kartanegara.

2. Kerajaan Tarumanegara

Letak Kerajaan Tarumanegara menurut para ahli arkeolog berada di Jawa Barat. Tepatnya di tepi Sungai Cisadane yang kini wilayah Banten hingga pusatnya di Sundapura yang kini Bekasi.

Wilayah kekuasaan Tarumanegara hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten. Bahkan kerajaan ini juga punya pengaruh besar pada kerajaan lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berdasarkan naskah wangsakerta, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 Masehi. Ia diketahui seorang pendeta dari India yang mengungsi ke Nusantara karena kerajaannya ditaklukan Kerajaan Magadha.

Ia datang ke Nusantara pada abad ke-4 Masehi dengan sejumlah pengungsi dari India. Setelah mendapatkan persetujuan dari Raja Salakanagara, mereka membangun pemukiman baru di dekat sungai Citarum.

Pemukiman itu disebut Tarumadesya (dea Taruma). Sepuluh tahun berjalan, Tarumadesya menjadi besar hingga berkembang menjadi kota (nagara).

Diduga bahwa nama asli kerajaan Taruma adalah kerajaan Aruteun. Hal ini sesuai dengan catatan sejarah Cina pada tahun 430, 437, dan 452 Masehi.

Setelah mendapat pengaruh budaya India, nama itu berubah menjadi Taruma. Perubahan kembali terjadi hingga akhir abad ke-6 menjadi Tarumanegara.

Sumber sejarah kehadiran kerajaan Tarumanegara berasal dari beberapa sumber. Seperti Prasasti Ciaruteun, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Muara Cianten, hingga yang terkenal Prasasti Tugu.

Kemunduran Kerajaan Tarumanegara sudah dimulai pada masa kepemimpinan Raja Sudawarman. Raja Sudawarman dinilai kurang peduli terhadap masalah yang terjadi di kerajaannya.

Karena berbagai kejadian yang dijabarkan dalam Prasasti Kota Kapur, Kerajaan Tarumanegara berakhir pada abad ke-7 Masehi.

3. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan besar yang terletak di Sumatera Selatan. menurut para ahli, kerajaan ini telah berdiri pada abad ke-7.

Awalnya, Sriwijaya hanya kerajaan kecil. namun berkembang menjadi besar setelah dipimpin oleh Dapunta Hyang.

Sriwijaya berkembang hingga abad ke-13 dan sejak saat itu, kerajaan ini ditaklukan oleh San Fo Tsi (Swarnabhumi).

Masuknya Islam di Indonesia

Kerajaan Hindu-Budha memang mendominasi kehidupan di Indonesia ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup. Meski begitu, Islam juga mulai berkembang di Indonesia sekitar abad ke-7.

Melansir arsip detikEdu, Islam hadir melalui jalur perdagangan antara Asia Tenggara, Asia Selatan, hingga Arab. Kabar masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 didasarkan pada Berita China Zaman Dinasti Tang.

Berita itu mencantat bila pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara.

Sementara sejarah masuknya Islam pada abad ke-13 Masehi, lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Penjelasan tentang perkembangan Islam di Indonesia lebih lengkap bisa dibaca pada artikel ini:




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads