Heboh Fenomena Hujan Es Landa Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

ADVERTISEMENT

Heboh Fenomena Hujan Es Landa Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

detikJogja - detikEdu
Rabu, 12 Mar 2025 10:00 WIB
Warga menunjukkan gumpalan es saat hujan deras mengguyur halaman Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa sore (11/3/2025) (ANTARA/HO-UGM)
Foto: Warga menunjukkan gumpalan es saat hujan deras mengguyur halaman Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa sore (11/3/2025) (ANTARA/HO-UGM)
Jakarta -

Akhir-akhir ini warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digegerkan oleh fenomena hujan es. Bagaimana hujan es ini bisa terjadi?

Menurut Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Warjono hujan es diakibatkan pola sirkulasi yang terjadi di sebelah barat Kalimantan. Kemudian, terjadilah belokan angin di Yogyakarta.

"Mengenai hujan es yang terjadi di Jogja, hujan es yang terjadi karena adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Kalimantan yang memicu belokan angin di sebagian wilayah Jawa termasuk Yogyakarta," jelas Warjono dilansir dari detikJogja, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warjono mengatakan, hujan es terjadi di tiga wilayah DIY yakni di Kota Jogja, Kabupaten Bantul hingga Kabupaten Sleman. Menurutnya, fenomena ini merupakan hal yang wajar, terutama saat peralihan musim.

"Fenomena hujan es ini sering kali terjadi pada musim musim pancaroba, baik itu mau masuk musim penghujan atau sebaliknya dari musim penghujan ke musim kemarau," katanya.

ADVERTISEMENT

Pemicu Hujan Es di Yogyakarta

Dari pantauan citra radar dan citra satelit Himawari, Warjono melihat bahwa hujan es tersebut dipicu juga oleh lembabnya suhu udara. Selain itu, panas permukaan naik dan menyebabkan terbentuknya awan cumulonimbus.

"Suhu puncak awan itu mencapai -72,5 celsius, otomatis dengan temperatur seperti itu pasti pembentukan awan di sana butiran es," kata Warjono.

Warjono memantau kelembaban di daerah sana yang berada di level 850-500 mb. Dengan begitu, kelembabannya tergolong tinggi dan mencapai 90 persen.

"Di Jogja terpantau ada konvergensi sehingga menjadikan terbentuknya awan-awan yang menjulang tinggi," jelasnya.

Kronologi Terjadinya Hujan Es di Yogyakarta

Salah satu saksi terjadinya hujan es di Yogyakarta ini adalah seorang warga bernama Eki Ardita. Saat kejadian ia berada di Lojajar, Ngaglik, Sleman. Eki mengatakan hujan es terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Ia melihat awalnya cuaca di sana panas terik. Namun, tidak lama kemudian langit mendung dan hujan pun turun.

Lalu, terdengar suara seperti kerikil berjatuhan dari atas. Saat Eki lihat ternyata itu adalah hujan es.

"Tadi sekitar jam 14.30 mulai hujan disertai angin. Nggak lama setelah itu mulai kedengaran bunyi krotok-krotok, pas tak cek dari jendela depan, kelihatan butiran-butiran es kena kaca," kata Eki.

Eki menyebut, fenomena ini berlangsung kurang lebih 10 menit. Akan tetapi, waktu tersebut cukup untuk membuat pohon roboh dan atap rusak karena hujan es disertai angin.

"Hujan esnya sekitar 10 menit. Ini bagian belakang rumahku kena robohan pohon," ujarnya.




(cyu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads