.webp)
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mencatat, sejumlah planet tampak setelah Matahari terbenam hingga dini hari pada Maret 2025. Sedangkan langit pada malam hari tertentu tampak lebih banyak bintang.
Daftar Fenomena Langit Ramadan 2025
Kemunculan Merkurius
Merkurius terlihat berada di bawah Venus selama sekitar 10 hari pada awal Maret 2025. Planet ini bisa disaksikan dari Bumi usai Matahari terbenam dengan durasi sekitar 30 menit.
Melihat Merkurius 7-9 Maret 2025
Pada 7-9 Maret 2025, Merkurius akan tampak sekitar 30 menit setelah matahari terbenam di barat. Posisinya sekitar 10 derajat di atas cakrawala.
Venus setelah Matahari Terbenam
Planet Venus tampak menggantung rendah di langit barat setelah Matahari terbenam hingga sekitar pertengahan Maret 2025. Posisinya sulit diamati setelah pertengahan bulan karena terhalau cahaya Matahari terbenam.
Mars di Langit
Mars tampak menggantung tinggi di langit timur setelah Matahari terbenam. Posisinya terlihat hingga sekitar pukul 3 dini hari.
Kemunculan Jupiter
Jupiter tampak tinggi di langit barat malam hari. Planet ini tampak hingga sekitar pukul 1 dini hari.
Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025
Gerhana Bulan Total akan membuat Bulan tampak seperti bola merah tua selama beberapa jam. Berdasarkan catatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena Gerhana Bulan Total ini bisa disaksikan di wilayah Amerika.
Sedangkan Gerhana Bulan Total di Indonesia dapat disaksikan pada 7 September 2025 mulai 22.28 WIB hingga 8 September 2025 pukul 03.55 WIB. Jika langit cerah, Gerhana Bulan Total dapat diamati dengan mata telanjang.
Worm Moon 14 Maret 2025
Bulan Purnama Worm Moon akan sekaligus mengalami Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025. Fenomena ini bisa disaksikan di Inggris, Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Afrika bagian barat, dan sejumlah wilayah lain, dikutip dari BBC Sky at Night Magazine.
Bulan Baru 29 Maret 2025
Pada fase bulan baru (new moon), sisi gelap Bulan menghadap Bumi. Karena tampak dekat dengan Matahari di langit, maka Bulan di fase ini tidak dapat terlihat di Bumi, kecuali sedang ada Gerhana Matahari. Di sisi lain, fase ini membuat langit malam tampak lebih gelap dan bintang lebih banyak.
(twu/pal)
