6 Banjir Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Terparah di Negara Ini

ADVERTISEMENT

6 Banjir Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Terparah di Negara Ini

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 05 Mar 2025 15:00 WIB
A drone view shows a flooded embankment and damaged roads along Shiku river following heavy rainfall in Jiaoling county of Meizhou, Guangdong province, China June 19, 2024. cnsphoto via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: cnsphoto via REUTERS/China Diterjang Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Guangdong, Juni 2024.
Jakarta -

Banjir menjadi salah satu peristiwa alam yang biasa muncul ketika musim hujan. Di berbagai belahan dunia, banjir pernah merendam dan mengakibatkan korban jiwa hingga ratusan ribu.

Secara umum, banjir terjadi karena berbagai alasan. Mulai dari hujan lebat, gelombang laut, sungai meluap, tanggul dan bendungan yang jebol, serta salju yang mencair dalam jumlah besar.

Dalam hal ini, datangnya banjir bisa hanya dalam ukuran rendah hingga bisa merendam rumah-rumah. Selain itu, banjir juga bisa datang dengan dahsyat hingga menyapu seluruh bangunan dan menghanyutkan apa yang dilewati air itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir dahsyat ini yang bisa menimbulkan korban jiwa begitu banyak. Selain sapuan deras, ketinggian air yang meningkat dengan cepat juga menjadi faktor yang memperparah.

Berikut ini beberapa banjir paling mematikan di dunia, dikutip dari AZ Animals dan Times of India.

ADVERTISEMENT


6 Banjir Paling Mematikan Sepanjang Sejarah


1. Banjir Sungai Yangstze-Huai, China (1931)

Sejarah mencatat bahwa banjir terparah terjadi di China. Rangkaian banjir ini disebut sebagai 'Banjir Sungai Yangtze-Huai 1931'.

Banjir disebabkan oleh mencairnya salju yang sangat lebat. Ketika mencair, air mengalir ke sungai, yang dilanjutkan dengan musim hujan.

Hujan yang lebat berbulan-bulan membuat air sungai terus naik. Hal ini yang kemudian menyebabkan banjir besar terjadi di wilayah seluas negara Inggris pada Mei-Juni 1931.

Banjir ini baru surut pada Agustus 1931 dan memakan korban jiwa hingga 1-4 juta orang. Sebanyak 150 ribu meninggal karena tenggelam, sedangkan sisanya terdampak wabah hingga penyakit lainnya.

2. Banjir Yellow River (Sungai Kuning), China (1887)

Sekitar 44 tahun sebelum banjir Sungai Yangtze, wilayah China juga dihantam banjir besar. Tepatnya ada di wilayah Yellow River alias Sungai Kuning.

Pada 1887, meluapnya air Yellow River menewaskan lebih dari 900.000 orang. Dua juta orang kehilangan rumah mereka dan hingga beberapa waktu, banjir diperkirakan berdampak pada tiga juta orang yang meninggal.

3. Banjir Yellow River (Sungai Kuning), China (1938)

Pada 1938, wilayah Yellow River kembali dilanda banjir besar. Namun, banjir kali ini disebabkan karena militer China yang sengaja membuka tanggul di Yellow River untuk mencegah tentara Jepang maju, usai menguasai China utara.

Akibat banjir ini, banyak tentara Jepang yang tewas. Total, diperkirakan ada sekitar 800.000-900.000 orang yang kemudian meninggal akibat banjir tersebut.

4. Banjir Bendungan Banqiao, China (1975)

Bendungan ini sengaja dibangun untuk menahan curah hujan yang tinggi. Namun, bendungan ini kemudian jebol, yang menyebabkan tanggul di Sungai Quan juga jebol hingga menyebabkan banjir besar.

Sebanyak 85-240 ribu orang tewas akibat banjit. Seluruh kota, seperti Komune Daowencheng, juga musnah seluruhnya.

5. Banjir Yangtze, China (1935)

Banjir ini terjadi hanya beberapa tahun setelah banjir dahsyat tahun 1931 di wilayah tersebut. Banyak infrastruktur yang telah dibangun kembali kembali rusak.

Banjir Yangtze 1935 ini disebabkan oleh banyaknya topan di lepas pantai China, yang membuat naiknya sungai secara tiba-tiba pada tanggal 6 Juli. Beberapa tanggul jebol, dan daerah lain terendam banjir ketika sungai meluap hingga tepiannya.

Lebih dari 140.000 orang meninggal akibat banjir. Bahkan lebih banyak lagi yang meninggal setelahnya karena kelaparan.

6. Banjir St. Felix, Belanda (1530)

Pada 5 November 1530, banjir besar menerjang Provinsi Zeeland, Belanda. Nama lain dari banjir ini adalah Evil Saturday atau Sabtu Buruk. Perkiraan menyebutkan jumlah korban tewas akibat banjir mencapai 100.000.




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads