Es mencair, cuaca semakin panas, atau makanan laut terkontaminasi zat berbahaya ternyata bukan satu-satunya konsekuensi yang timbul dari perubahan iklim. Tetapi manusia juga harus waspada dengan perkembangbiakan hewan ini yang tak terkendali.
Mereka adalah tikus.
Populasi Tikus di Perkotaan Meningkat
Mengutip Mental Floss dilaporkan bahwa populasi tikus di daerah perkotaan seluruh dunia meningkat. Sebagian besar penyebabnya karena perubahan iklim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances melakukan penelitian terkait kehadiran tikus pada 16 kota di seluruh dunia. Termasuk Tokyo, Amsterdam, Toronto, hingga New York.
Hasilnya tikus mudah ditemukan di 11 kota seluruh dunia. Washington DC, San Francisco, Toronto, dan New York menjadi kota yang mengalami lonjakan populasi tikus terbesar.
Penampakan tikus di Washington DC meningkat lebih dari 300 persen dalam satu dekade (10 tahun) terakhir. Sedangkan New York mengalami lonjakan populasi tikus sebesar 162 persen.
Hanya tiga kota yang populasi tikusnya mengalami penurunan. Ketiganya adalah Tokyo (Jepang), Louisville (Amerika Serikat), dan New Orleans (Amerika Serikat).
Alasan Populasi Tikus Meningkat di Perkotaan
Jonathan Richardson, penulis utama studi dari University of Richmond menjelaskan korelasi antara perubahan iklim dan meningkatkan populasi tikus kian mengkhawatirkan. Karena masing-masing kota tersebut tidak bisa membalikkan/mengurangi pemanasan global yang terus terjadi.
Tikus kini tidak lagi sembunyi-sembunyi dan menghabiskan banyak waktu di atas tanah untuk mencari makanan. Musim dingin yang semakin menghangat membuat mereka terus berada di atas tanah.
Tambahan waktu untuk tikus mencari dan mudah mendapat makanan dapat mengakibatkan siklus reproduksi menjadi ekstra bagi hewan tersebut. Akhirnya populasi hewan pengerat itu menjadi lebih tinggi.
Selain perubahan iklim, ilmuwan menemukan faktor lain yang menyebabkan populasi tikus meninggi. Seperti kepadatan populasi manusia, hilangnya vegetasi, dan berkurangnya pendanaan pemerintah untuk pengendalian tikus.
Warga kota seharusnya tidak hanya mengkhawatirkan masalah kesehatan karena kehadiran tikus. Tetapi dampak negatif lainnya juga seperti kerusakan barang-barang.
Kendati demikian Richardson menyebut ada satu cara untuk mengurangi masalah tikus ini. Yakni dengan menghadirkan ahli pembasmi tikus dengan peralatan yang mumpuni.
"Faktor lingkungan memungkinkan tikus berkembang biak, (untuk menghentikanya) dengan memberi pengelola hewan pengerat kota sumber daya dan peralatan yang mereka butuhkan," tandas Richardson.
(det/pal)