Wilayah Sierra Nevada adalah pegunungan megah di Amerika Utara yang membentang sepanjang tepi timur California. Pegunungan ini menjadi rumah bagi berbagai fauna dan flora asli daerah tersebut.
Baik mamalia besar seperti beruang hitam dan singa gunung, hingga spesies yang lebih kecil seperti luak, sigung, dan tupai terbang. Tetapi, ada satu hewan yang terkenal tak pernah tampak ke permukaan sejak diidentifikasi sekitar 100 tahun yang lalu.
Mamalia itu dikenal sebagai si pemalu tikus tanah Gunung Lyell.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijebak 3 Peneliti
Mengutip Mental Floss, tikus tanah Gunung Lyell akhirnya tertangkap kamera pada Januari 2025 lalu. Gambar bersejarah ini didapatkan oleh tiga peneliti dari University of California dan University of Arizona.
Mereka adalah Vishal Subramanyan (mahasiswa di University of California, Berkeley), Prakrit Jain (UC Berkeley), dan Harper Forbes (University of Arizona). Awalnya tiga peneliti ini melakukan perjalanan ke wilayah timur Sierra Nevada.
Wilayah itu diketahui sebagai tempat tikus tanah Gunung Lyell beraktivitas dan berkeliaran. Di sana mereka memasang 150 perangkap tikus.
Satu hal menarik dari mamalia ini adalah mereka tidak dapat bertahan lama tanpa makanan. Hal ini disebabkan oleh metabolisme mereka yang sangat cepat, sehingga mengharuskan tikus tanah Gunung Lyell untuk makan secara terus-menerus.
Dari 150 perangkap yang dipasang, ketiga peneliti itu berencana melakukan pemeriksaan setiap dua jam sekali. Tetapi ternyata mereka tidak perlu menunggu lama.
Subramanyan mengatakan dalam dua jam pertama pencarian, sudah ada tikus tanah Gunung Lyell yang masuk ke dalam perangkap. Ia dan teman-temannya bahkan menemukan lebih banyak pada malam hari ketika suhu turun secara signifikan.
"Saya ingin mengatakan bahwa kami menghabiskan waktu tiga hari menunggu dan tikus tanah itu akhirnya muncul di detik terakhir. Namun, kami berhasil mendapatkan tikus Gunung Lyell dalam dua jam pertama," ujar Subramanyan dilansir dari Smithsonian Magazine.
"Itu menunjukkan bahwa tikus tanah umumnya merupakan spesies yang kurang dihargai dalam ekosistem dan orang-orang tidak meluangkan waktu (serta) tidak memberikan perhatian khusus kepada tikus tanah," tambahnya.
Terancam Punah Pada 2080
Untuk mendokumentasikan tikus tanah Gunung Lyell mereka memindahkan hewan tersebut ke terarium (wadah tembus pandang) dengan latar belakang putih. Ketika sesi foto, peneliti menilai mereka hewan yang tidak bisa diam karena cenderung berlarian.
Foto-foto yang diambil tiga peneliti ini kemudian menjadi sebuah sejarah di dunia fauna. Karena tikus tanah Gunung Lyell menjadi mamalia California yang diketahui sains belum pernah didokumentasikan sama sekali.
Dalam foto tersebut, tikus tanah Gunung Lyell dijelaskan memiliki perawakan yang kecil. Panjangnya kurang dari 4 inci atau sekitar 10 sentimeter (cm).
Mereka menghabiskan aktivitas di bawah tanah, sehingga mampu menghindari sorotan selama beberapa dekade. Kendati demikian, mamalia ini nampaknya perlu mendapat perhatian.
Karena tikus tanah Gunung Lyell kini juga terancam perubahan iklim. Diketahui 89% mamalia ini diperkirakan akan punah pada tahun 2080-an.
Sehingga dengan foto-foto yang beredar, peneliti berharap bisa menjadi pintu untuk menarik perhatian pada tikus tanah Gunung Lyell. Mengingat masa depan mereka kini sangat tidak menentu.
(det/pal)