Anjing dikenal sebagai peliharaan yang berperangai yang ramah. Namun, beberapa dekade lalu anjing sebenarnya adalah hewan liar yang menjinakkan diri mereka sendiri.
Studi terbaru menemukan anjing menjinakkan diri mereka sendiri karena ingin hidup berdampingan dengan manusia. Para anjing berpikir mereka dapat diberi makan secara konsisten jika dipelihara oleh manusia.
Meskipun teori ini bukanlah hal baru, penelitian terbaru menunjukkan secara statistik ada kemungkinan serigala telah mendorong domestikasi mereka sendiri ke dalam anjing melalui seleksi alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Periode Domestikasi Serigala ke Anjing
Bukti arkeologis dan genetik menunjukkan anjing (Canis familiaris) merupakan keturunan serigala abu-abu (Canis lupus) dan dijinakkan selama dua periode sejarah, antara sekitar 30.000 dan 15.000 tahun yang lalu ketika serigala liar dijinakkan menjadi anjing purba, kemudian dari sekitar 15.000 tahun yang lalu hingga era modern ketika anjing-anjing ini dibedakan menjadi ras.
Periode domestikasi ini didorong oleh kekuatan evolusi yang berbeda, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan pada 12 Februari di jurnal Proceedings of the Royal Society B.
Periode domestikasi kedua diperkirakan sebagian besar didorong oleh seleksi buatan yakni manusia memilih serigala yang lebih jinak untuk menemani mereka berburu dan berteman, dan sengaja mengawinkan hewan yang paling tidak liar bersama-sama, yang akhirnya menghasilkan spesies jinak yang kita kenal sebagai anjing peliharaan.
Namun, kekuatan selektif yang mendorong periode domestikasi pertama kurang jelas. Menurut satu hipotesis, serigala mengalami domestikasi diri setelah hewan prasejarah mulai datang ke pemukiman manusia untuk mencari sisa makanan, mereka menjadi lebih terbiasa tinggal di dekat manusia.
Melansir dari Live Science, serigala yang lebih toleran ini lebih menyukai pasokan makanan yang stabil daripada sumber yang tidak konsisten di alam liar dan keturunan mereka melahirkan anjing peliharaan pertama.
(nir/nah)