Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Cek di Sini Ya

ADVERTISEMENT

Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Cek di Sini Ya

Tim detikEdu dan detikHikmah - detikEdu
Kamis, 27 Feb 2025 10:00 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Ilustrasi. Bulan puasa 2025 berapa hari lagi? Ini jawabannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Jakarta -

Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari menyapa umat Islam di seluruh dunia. Tetapi, berapa hari lagi bulan puasa 2025 itu benar-benar datang?

Di Indonesia, penetapan awal bulan puasa bisa berbeda-beda antar organisasi masyarakat (ormas) Islam. Metode yang digunakan untuk menetapkan 1 Ramadan juga berbeda.

Ormas Islam Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Sedangkan ormas Islam lain yakni Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan dasar pemantauan hilal pada 29 Syakban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip arsip detikEdu dan detikHikmah Kamis (27/2/2025), berikut berbagai penjelasan tentang berapa hari lagi puasa 2025 di setiap ormas Islam. Cek ya!

Berapa Hari Lagi Puasa 2025?

Awal Puasa 2025 Muhammadiyah

Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan hasil awal Ramadan pada Sabtu, 1 Maret 2025. Untuk itu, tersisa satu hari ke depan sebelum bulan puasa datang.

ADVERTISEMENT

Ketetapan ini hadir pada Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah yang diumumkan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti dalam konferensi pers pada Rabu (12/2/2025) lalu.

Penentuan Ramadan hadir pada poin ketiga dan keempat maklumat tersebut, yang berbunyi:

"Pada saat Matahari terbenam, Jumat, 28 Februari 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud). Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 M."

Awal Puasa 2025 NU

NU belum menetapkan awal Ramadan atau Puasa 2025. Penetapan ini biasanya disampaikan Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas dasar rukyatul hilal pada 29 Syakban atau pada 28 Februari 2025 mendatang.

Awal Puasa 2025 Pemerintah

Sama seperti NU, pemerintah juga belum menentukan kapan awal puasa 2025. Hal ini akan ditetapkan dalam sidang isbat pada 29 Syakban 1446 H oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag, Jakarta Pusat pada Jumat, 28 Februari 2025. Berbagai pihak yang akan datang adalah perwakilan ormas islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, perwakilan DPR, dan Mahkamah agung (MA).

Selama sidang isbat, berbagai metode penghitungan awal puasa akan dibahas. Dari data hisab, verifikasi rukyatul hilal, dan memutuskan awal Ramadhan dengan mempertimbangkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kriteria MABIMS menyatakan, bulan puasa bisa dimulai jika hilal memenuhi syarat. Yakni berada pada ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Secara data hisab, Direktur Urais Binsyar pada Ditjen Bimas Islam Kemenag Arsad Hidayat menjelaskan pada Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB ketinggian hilal di wilayah Indonesia sudah ada di atas ufuk.

Yakni di ketinggian antara 3Β° 5,91' hingga 4Β° 40,96', dengan sudut elongasi antara 4Β° 47,03' hingga 6Β° 24,14'. Ketinggian ini sudah memasuki kriteria MABIMS.

Tetapi hasil akhirnya akan tetap dibahas pada sidang isbat yang diumumkan Menteri Agama Nasaruddin Umar, Jumat (28/2/2025) mendatang.

Perbedaan Awal Puasa Antar Ormas-Pemerintah

Pendapat awal puasa lain datang dari peneliti Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin. Thomas mengatakan kondisi bulan baru atau hilal pada 28 Februari 2025 sudah masuk kriteria MABIMS.

Tetapi baru terlihat di wilayah Aceh saja, yakni dengan ketinggian 4,5 derajat, elongasi geosentrik 6,4 derajat. Sedangkan di Jawa, posisi bulan baru atau hilal berada di bawah kriteria MABIMS.

"Wilayah lain kalaupun ada yang mengaku melihat hilal itu biasanya ditolak (dalam sidang isbat), karena belum memenuhi kriteria. Sebut saja, wilayah Jawa, sering orang mengaku melihat hilal, banyak perukyat-perukyat di Jawa, tapi posisinya di Jawa kemungkinan masih di bawah kriteria (MABIMS)," jelas Thomas.

Salah satu faktor yang membuat hilal tidak terlihat adalah cuaca. Jika keadaan cuaca pada 28 Februari 2025 mendatang mendung, maka 1 Ramadan bisa jatuh pada 2 Maret 2025.

Kesimpulannya tentang berapa hari lagi awal puasa 2025 memang belum bisa ditetapkan secara resmi. Namun, Muhammadiyah memastikan bila puasa akan hadir 2 hari lagi tepatnya pada 1 Maret 2025 terhitung 27 Februari 2025.

Bila pada akhirnya pemerintah menetapkan hilal tidak terlihat pada sidang isbat, maka puasa akan datang 3 hari lagi atau pada 2 Maret 2025.

Simak Video 'Penetapan Awal Ramadan Seringkali Berbeda, Kenapa Ya?':

(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads