Riset terbaru menunjukkan, menyeduh teh ternyata bisa menghilangkan kandungan logam berat dalam air. Teh mana yang paling tinggi pengaruhnya?
Ilmuwan di Universitas Northwestern Amerika Serikat (AS) telah menemukan bahwa teh menghilangkan atom bermuatan, atau ion, logam berat dari air, dengan mekanisme ikatan kimia.
Dalam jurnal ACS Food Science & Technology, Benjamin Shindel, penulis pertama riset ini, dan rekan-rekannya melaporkan bagaimana mereka menyeduh teh dengan berbagai jenis air yang mengandung konsentrasi ion logam berat yang diketahui. Mereka kemudian memeriksa konsentrasi ion-ion ini setelah periode perendaman yang berbeda, menggunakan larutan tanpa teh sebagai kontrol, demikian dilansir dari Guardian, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bekerja dengan teh hitam, mereka menemukan bahwa minuman tersebut mengurangi konsentrasi semua ion logam yang diuji, termasuk timbal, kromium, dan kadmium.
Mereka kemudian berfokus pada timbal, menemukan bahwa waktu penyeduhan teh hitam yang lebih lama dan suhu air yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan konsentrasi ion timbal yang lebih besar. Secangkir teh hitam yang diseduh selama lima menit mengurangi konsentrasi ion timbal dalam air sekitar 15%.
Teh Hitam-Hijau-Putih Lebih Efektif Kurangi Timbal
Tim tersebut juga menemukan bahwa, setidaknya untuk kelompok yang mereka uji, teh hitam, hijau, dan putih mengurangi konsentrasi ion timbal dalam air hingga tingkat yang lebih besar daripada teh kamomil, rooibos, dan oolong ketika dibiarkan terendam selama 24 jam untuk mencapai keseimbangan.
Temuan riset juga menunjukkan teh bubuk memiliki efek yang lebih besar daripada daun teh utuh.
Dalam kasus teh celup, bahan-bahan kantong filternya juga penting. Dengan kantong selulosa kosong ditemukan dapat mengurangi konsentrasi ion timbal, sedangkan kantong katun dan nilon kosong tidak.
Meskipun tim tersebut tidak menguji kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan, Shindel mengatakan bahwa bahkan di negara seperti Inggris, di mana kadar timbal dalam air minum tidak mungkin tinggi, mungkin ada dampak kecil.
"Ada kemungkinan bahwa pada dasarnya, konsumsi teh mengurangi asupan logam [masyarakat] dalam jumlah yang sangat kecil, dan mungkin di antara populasi Inggris, hal itu mengurangi penyakit yang terkait dengan konsumsi logam dalam jumlah yang sangat kecil pula," katanya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang minum teh mungkin memiliki risiko stroke, demensia, dan bahkan kematian yang lebih rendah.
Prof Michelle Francl dari Bryn Mawr College di AS dan penulis Steeped: The Chemistry of Tea, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan: "Jika Anda khawatir tentang logam berat dalam air Anda, jangan berpikir bahwa minum teh adalah solusinya."
Namun, ia menambahkan bahwa penelitian tersebut menyarankan beberapa arah yang menarik untuk mengembangkan cara-cara yang berkelanjutan dan mudah diakses untuk menghilangkan kontaminan dari air, yang merupakan kebutuhan penting di banyak bagian dunia.
Riset ini sudah diterbitkan dalam jurnal ACS Food Science & Technology pada 24 Februari 2025 dengan judul Brewing Clean Water: The Metal-Remediating Benefits of Tea Preparation.
(nwk/faz)