Inovasi Kimia Hijau, Membuat Produk Kosmetik Organik Menjadi Lebih Ramah Lingkungan

ADVERTISEMENT

Inovasi Kimia Hijau, Membuat Produk Kosmetik Organik Menjadi Lebih Ramah Lingkungan

Hani Muthmainnah - detikEdu
Minggu, 16 Feb 2025 17:00 WIB
Shot of a collection of makeup
Foto: iStock/Ilustrasi kosmetik
Jakarta -

Banyak produk kosmetik alami yang mengklaim sebagai produk yang ramah lingkungan. Namun, sering kali daftar bahan yang dipakai dijelaskan secara rumit dan berakhir mengganggu lingkungan.

Kondisi ini membuat kosmetik menjadi industri yang tergolong mengkhawatirkan soal keberlanjutan. Sejumlah inovasi pun terus diupayakan oleh para ilmuwan.

Salah satunya dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Flinders di Australia. Mereka mengembangkan inovasi yang lebih berkelanjutan dalam proses produksi kosmetik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berhasil menciptakan produk yang tidak bergantung pada penggunaan bahan kimia tambahan, pemanasan, atau proses rumit lainnya. Dengan cara ini, bisa tercipta barang kosmetik yang lebih ramah lingkungan dan siap dipasarkan tanpa merusak kualitas produk.

"Kimia hijau adalah desain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau pembentukan zat berbahaya," kata Profesor Flinders Colin Raston, seorang pemimpin penelitian kimia hijau di Australia, dikutip dari laman resmi kampus.

ADVERTISEMENT

"Untuk mendukung prinsip kimia hijau ini, kami mengembangkan perangkat fluida pusaran berputar cepat atau vortex fluidic device (VFD), yang memanfaatkan dinamika cairan untuk mengubah atau mencampur berbagai bahan. Dengan cara ini, kami dapat menghasilkan produk yang lebih bersih dalam produksi obat-obatan, makanan, bahan bakar, serta produk industri dan konsumen lainnya tanpa perlu mengurangi bahan kimia berbahya atau proses yang rumit," imbuhnya.

Produksi Sampo yang Lebih Ramah Lingkungan

Setelah menemukan proses yang lebih berkelanjutan, Raston Lab di Flinders University kemudian berupaya keras untuk memproduksi sampo dan kosmetik organik yang lebih berkelanjutan dan 'sehat'. Dengan bekerja sama dengan perusahaan kosmetik organik, para peneliti berupaya meningkatkan keberlanjutan menggunakan VFD.

"VFD telah terbukti efektif dalam memungkinkan proses produksi yang bersih dan berkelanjutan, serta mematuhi standar dan peraturan ketat industri kosmetik organik," kata Xuejiao Cao, kandidat PhD di Raston Lab di Universitas Flinders.

"Kami telah menemukan peningkatan kualitas dan efisiensi pembersihan saat membuat sampo organik dengan VFD di laboratorium," kata Ibu Cao, yang menggunakan platform pemutaran kecepatan tinggi untuk meningkatkan busa dan kestabilan penyimpanan sampo organik tanpa menambah daftar bahan pada botol.

Menurut peneliti, inovasi ini penting karena banyak sampo dan produk perawatan pribadi lainnya mengandung bahan penstabil dan pengawet sintetis. Pada sampo organik, vahkan daftar bahan yang tertera di kemasan sering kali panjang dan rumit.

Dengan inovasi VFD, para peneliti dapat menciptakan produk yang lebih sederhana namun tetap efektif dan ramah lingkungan.

Pemanfaatan Bahan Lain yang Berkelanjutan

Sejalan dengan itu, para peneliti juga memanfaatkan VFD pada etil ester asam lemak, yaitu bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik organik, untuk membuat emulsi dengan stabilitas yang lebih baik.

"Kami menantikan pengembangan lebih lanjut, termasuk bahan-bahan lain, seperti asam lemak yang digunakan sebagai agen antibakteri alami dan bahan pelindung rambut," kata Ibu Cao.

Ibu Cao juga menambahkan, "Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses dan produksi kosmetik organik yang lebih baik, sambil memastikan proses tersebut mengikuti prinsip kimia hijau dan mendukung 'Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa'."




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads