BMKG Prediksi Musim Hujan Hadir Sampai Akhir Maret 2025, Siap-siap Payung!

ADVERTISEMENT

BMKG Prediksi Musim Hujan Hadir Sampai Akhir Maret 2025, Siap-siap Payung!

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 15 Feb 2025 16:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Hujan dan Mendung di Surabaya
Ilustrasi. Ini kata BMKG tentang akhir musim hujan 2024/2025. Foto: Nimas Lintang
Jakarta -

Mungkin banyak publik bertanya-tanya, mengapa daerahnya masih saja hujan meski sudah masuk Februari 2025. Karena musim hujan identik terjadi pada akhir tahun atau bulan-bulan yang memiliki akhir 'ber'.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan akhir musim hujan Indonesia 2024/2025. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Indonesia kedatangan fenomena anomali iklim La Nina lemah.

La Nina mampu meningkatkan curah hujan 20 hingga 40 persen dan diprediksi masih berlangsung pada Maret atau April 2025. Selaras dengan hal tersebut, Dwikorita menyebut pihaknya sudah memprediksi kapan musim hujan akan berakhir, yaitu pada akhir Maret 2025. Setelahnya RI siap menghadapi musim pancaroba atau musim peralihan dari hujan ke kemarau mulai April 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musim hujan diprediksi akan berakhir sampai bulan Maret, akhir Maret 2025, dan April itu transisi dari musim hujan ke musim kemarau," kata Dwikorita dikutip dari arsip detikEdu, Sabtu (15/2/2025).

Puncak Musim Hujan 2024/2025

Secara umum, berbagai wilayah di Indonesia memang tengah melalui puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025. Hal ini menjadi alasan mengapa hujan masih mengguyur banyak tempat di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Hanya tempatnya itu bergeser-geser, misalnya dari Sumatera, dari Jakarta, lalu ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur, lalu nanti ke Sulawesi, nanti balik lagi ke Jakarta, jadi akan berpindah-pindah tempatnya," katanya.

Dalam buku Pemutakhiran Prediksi Musim Hujan 2024/2025 di Indonesia yang dikeluarkan BMKG, dijelaskan prediksi puncak musim hujan di berbagai pulau, yakni:

  • Sumatera: puncak musim hujan Januari-Februari 2025
  • Jawa: puncak musim hujan Januari-Maret 2025
  • Bali dan Nusa Tenggara: puncak musim hujan November 2024-Januari 2025
  • Sulawesi: puncak musim hujan Desember 2024-Januari 2025 dan Mei-Juni 2025
  • Maluku dan Papua: April-Agustus 2025

Perubahan prediksi puncak musim hujan disesuaikan dengan perubahan awal musim hujan yang lebih mundur dari biasanya pada beberapa wilayah.

Pandangan Iklim 2025

BMKG juga sudah mengeluarkan Pandangan Iklim 2025. Dijelaskan tahun ini Indonesia tidak akan mengalami anomali iklim baik El Nino ataupun La Nina.

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer, BMKG menyatakan RI akan mengalami curah hujan tahunan pada kategori normal. Berkisar antara 1.000-5.000 mm/tahun.

Bila dikelompokkan, keadaan curah hujan di berbagai daerah yakni:

Curah hujan kategori tinggi

Ada 67% wilayah yang akan berpotensi mendapat curah hujan kategori tinggi, seperti:

  • Aceh (sebagian besar)
  • Sumatera Utara (sebagian besar)
  • Sumatera Barat (sebagian)
  • Riau bagian barat (sebagian)
  • Jambi (sebagian besar)
  • Bengkulu (sebagian)
  • Sumatera Selatan (sebagian)
  • Kepulauan Bangka Belitung (sebagian besar)
  • Lampung bagian utara (sebagian)
  • Banten (sebagian)
  • Jawa Barat (sebagian)
  • Jawa Tengah bagian barat (sebagian)
  • Jawa Timur (sebagian kecil)
  • Pulau Kalimantan (sebagian besar)
  • Pulau Sulawesi bagian tengah dan selatan
  • Bali (sebagian)
  • Nusa Tenggara Timur (sebagian kecil)
  • Kepulauan Maluku (sebagian besar)
  • Papua (sebagian besar)

Curah Hujan di Atas Normal

Sebanyak 15% diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, meliputi:

  • Pulau Sumatera (sebagian kecil)
  • Kalimantan Timur bagian timur (sebagian kecil)
  • Sulawesi bagian tengah dan utara (sebagian)
  • Sulawesi Selatan (sebagian kecil)
  • Sulawesi Tenggara (sebagian kecil)
  • Nusa tenggara Timur (sebagian kecil)
  • Kepulauan Maluku (sebagian kecil)
  • Papua bagian tengah (sebagian kecil)

Curah Hujan di Bawah Normal

Terdapat 1% wilayah yang akan mengalami hujan tahunan di bawah normal yakni:

  • Sumatera Selatan bagian barat (sebagian kecil)
  • NTT (sebagian kecil)
    Maluku Utara (sebagian kecil)
  • Papua Barat bagian utara (sebagian)

"Namun juga perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," katan Dwikorita dikutip dari laman BMKG.

Selain itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan memberikan catatan terkait keadaan iklim RI di 2025, yaitu:

  • Potensi jumlah curah hujan tahun 2025 di atas kondisi normal, sehingga perlu diantisipasi kejadian hidrometeorologi ekstrem basah seperti banjir dan tanah longsor.
  • Risiko kekeringan dan kebakaran hutan tetap harus diperhatikan pada musim kemarau
  • Prediksi curah hujan di atas normal berlangsung dari bulan Juli-September 2025
  • Suhu udara akan mengalami kenaikan pada Mei-Juli 2025.



(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads