Februari identik dengan sebutan bulan penuh cinta, karena ada peringatan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari setiap tahunnya. Salah satu hal romantis yang bisa detikers lakukan pada Hari Valentine adalah menulis surat cinta.
Dibanding menyampaikan perasaan melalui ketikan di pesan ponsel, cobalah tuliskan rasa itu dalam bentuk surat cinta. Niscaya hal ini akan membekas selama-lamanya di hati pasanganmu.
Tetapi bila kebingungan, ada beberapa contoh surat cinta terkenal sepanjang sejarah yang bisa dijadikan inspirasi. Dikutip dari Mental Floss berikut sejarahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Hormon Oksitosin, Si Hormon Cinta |
Perjalanan Surat Cinta Sepanjang Sejarah
1. Pasangan Abelard dan Heloise
Kisah cinta tentang Pierre Abelard dan Abelard dan Heloise pada awal abad ke-12 disebut berkaitan dengan sejarah surat cinta. Abelard adalah salah seorang filsuf dan guru yang paling terkenal di Paris abad pertengahan.
Sedangkan Heloise adalah seorang keponakan pendeta yang disegani, Canon Fulbert. Ia terkenal pintar dalam hal akademis.
Biaya hidup di Paris pada masa itu terkenal mahal. Untuk itu, Abelard yang tinggal di rumah Fulbert memohon hal lain untuk mengganti biaya kamar dan makannya.
Abelard menawarkan diri menjadi guru privat Heloise. Pertemuan intens keduanya menyebabkan Abelard dan Heloise jatuh cinta, hingga gadis pintar itu hamil.
Mereka menikah secara rahasia dan awalnya baik-baik saja. Tetapi ternyata Fulbert tahu. Dengan hati penuh dendam, Fulbert menyewa beberapa orang untuk menemukan Abelard dan mengebirinya.
Hak asuh anak jatuh kepada Heloise. Ia juga tak punya pilihan untuk mengambil janji menjadi kepala biara. Meski sudah tak bisa menghasilkan keturunan, kehidupan Abelard terus berjalan dan kariernya sebagai filsuf terus berkembang.
Tetapi, Abelard nampaknya tidak lagi jatuh cinta secara sensual sejak kejadian itu. Sayangnya, Heloise berbeda.
Heloise terus menuangkan cintanya kepada Abelard melalui surat-suratnya. Salah satu surat itu berbunyi:
"Tetapi jika aku kehilanganmu, apalagi yang bisa kuharapkan? Apa gunanya terus hidup, tetapi aku tidak memiliki pendukung seperti dirimu. Tidak ada yang bisa kuandalkan selain informasi bahwa kau masih hidup.
Sekarang aku dilarang menikmati semua kesenangan lain bersamamu dan bahkan tidak bisa menikmati kegembiraan atas kehadiranmu yang dari waktu ke waktu dapat memulihkan diriku."
Selama lebih dari 800 tahun sejak kematian mereka, kisah Abelard dan Heloise digambarkan menjadi lukisan dan puisi. Surat cinta mereka juga masih ada, meskipun ada perdebatan ilmiah tentang apakah benar itu tulisan tangan Abelard dan Heloise.
2. Surat Cinta dari Ludwig van Beethoven
Meskipun Ludwig van Beethoven tidak pernah menikah, ia sering jatuh cinta. Komposer itu menulis sejumlah surat cinta untuk seorang wanita misterius.
Keduanya diketahui tidak mungkin bersama karena adat istiadat sosial zaman itu atau lantaran sang wanita sudah menikah. Ada tiga surat cinta yang menarik untuk wanita misterius itu.
Rangkaian surat cinta ini dinamakan "Kekasih Abadi". Surat cinta pertama bertanggal Senin pagi, 6 Juli di mana Beethoven menuliskan:
"Cinta menuntut segalanya dan itu wajar, begitu pula cintaku padamu, cintamu padaku"
Surat cinta kedua memiliki tanggal yang sama, tetapi dituliskan malam hari. Di dalamnya dijelaskan bila Beethoven "menangis" saat memikirkan surat-surat hanya dikirimkan pada Senin dan Kamis pagi.
Karena ia sudah melewatkan surat pertama, kekasihnya itu tidak akan menerima kabar darinya hingga Sabtu. Dengan demikian ia menulis surat ketiga keesokan harinya yang berbunyi:
"Aku hanya bisa hidup, baik bersamamu atau tidak sama sekali. Cintamu membuatku paling bahagia dan paling tidak bahagia di saat yang sama.
Oh teruslah mencintaiku-jangan pernah meragukan hati yang paling setia.
Dari kekasihmu
, L
Selamanya milikmu
Selamanya milikku
Selamanya milik kita"
Peneliti mencoba membongkar identitas si "Immortal Beloved" atau "Kekasih Abadi". Salah satu kandidat yang paling mungkin adalah Antonie Bretano.
Bretano adalah seorang wanita asal Wina yang sesuai dengan karakter Beethoven. Ia diketahui sudah menikah dengan seorang pedagang asal Frankfurt.
Sosok kedua yang jadi kandidat bernama Josephine von Brunsvik, seorang bangsawan Hungaria yang tidak bahagia dalam pernikahannya. Josephine menjalin hubungan dengan Beethoven beberapa tahun sebelumnya.
Ketiga ada kandidat bernama Countess Julie Guicciardi. Kepada Julie, Beethoven mempersembahkan "Moonlight Sonata" yang indah.
Terakhir ada sosok yang disebutkan bernama Johanna Reiss, Reiss muncul dalam film biografi Beethoven tahun 1994. Ia adalah istri dari saudara laki-laki Beethoven dan sebenarnya dibenci oleh sang komposer. Untuk itu banyak orang yang tidak percaya hal ini.
3. Charles Darwin dan Evolusi Cinta
Nama Charles Darwin memang erat kaitannya dengan teori evolusi bukan hal-hal romansa. Memang, ia bukan seseorang yang terlalu sentimental. Tetapi ada hal berbeda di tahun 1838, kala itu ia memutuskan bahwa mungkin ingin menikah.
Ia sampai menyusun daftar pro kontra tentang menikah. Hingga akhirnya, Darwin menemukan bahwa keuntungan menikah lebih besar daripada kerugian. Ia diketahui bertunangan dengan sepupu pertamanya, Emma Wedgwood.
Surat-surat yang dikirimkan Darwin kepada Emma memang tidaklah sentimental. Tetapi mencerminkan cinta yang tulus. Ia menuliskan:
"Betapa aku berharap kamu akan bahagia seperti yang aku tahu (rasakan)"
"Emma tersayang, aku sungguh-sungguh berdoa, kamu tidak pernah menyesali perbuatan baik yang akan kamu lakukan pada hari Selasa ini: calon istriku tersayang. Tuhan memberkatimu!"
Pasangan itu akhirnya melalui pernikahan yang bahagia dan memiliki 10 orang anak. Emma adalah seorang Kristen yang taat, sehingga ia cukup khawatir dengan dampak teori ilmiah yang disampaikan Darwin terhadap jiwanya yang abadi dan jiwa orang-orang yang setuju dengannya.
(det/pal)