Hormon oksitosin atau yang dikenal dengan hormon cinta merupakan hormon yang berperan penting dalam berbagai proses biologis dan emosional yang mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental. Selain itu, hormon ini juga berkontribusi dalam meningkatkan perasaan bahagia dan kepercayaan diri.
Hal itu menjadikannya sangat penting dalam interaksi sosial dan pengelolaan stres.
Apa itu Hormon Oksitosin?
Menurut laman Harvard Health Publishing, oksitosin adalah hormon dan neurotransmitter yang diproduksi oleh otak dan berada di hipotalamus dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari. Hormon ini sering disebut sebagai hormon cinta karena memiliki peran karena berperan penting dalam hubungan emosional dan fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti hormon endorfin dan serotonin, hormon ini termasuk ke dalam hormon yang mendorong perasaan positif.
Fungsi Hormon Oksitosin
Hormon oksitosin yang disebut juga dengan hormon cinta atau hormon pelukan memiliki peran penting dalam kehidupan emosional dan fisik, yaitu:
1. Persalinan dan Menyusui
Oksitosin merangsang kontraksi rahim saat persalinan dan membantu proses kelahiran. Setelah bayi lahir, oksitosin memicu keluarnya ASI selama menyusui. Selain itu, hormon ini juga membantu rahim kembali ke ukuran semula sebelum melahirkan.
2. Meningkatkan Ikatan Emosional
Fungsi kedua berperan dalam memperkuat hubungan sosial. Seperti mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi, serta hubungan antara pasangan. Selain itu, hormon ini juga dapat memengaruhi kepercayaan dan stabilitas psikologis.
3. Kesehatan Mental
Fungsi ketiga membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta berperan dalam meningkatkan relaksasi dan perasaan percaya diri.
Cara Meningkatkan Hormon Oksitosin
Berikut beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh:
1. Sentuhan Fisik
Pelukan, pijatan, bercinta, atau bahkan berpegangan tangan dapat meningkatkan pelepasan oksitosin. Ini adalah cara sederhana untuk meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan.
2. Olahraga
Aktivitas fisik, seperti olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan kadar oksitosin.
3. Musik dan Bernyanyi
Mendengarkan musik atau bernyanyi bersama dapat meningkatkan kadar oksitosin dan menciptakan ikatan sosial yang positif.
4. Interaksi Sosial
Menghabiskan waktu dengan orang yang kita sayangi, seperti pasangan atau keluarga dapat meningkatkan pelepasan oksitosin dan memperkuat ikatan sosial.
(nah/nah)