Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Jalur Gaza akan diambil alih oleh AS. Trump mengatakan hal ini seraya mengungkapkan rencana pembangunan kembali Gaza yang telah hancur.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan tugasnya. Kami akan memilikinya," kata Trump saat berbicara di Gedung Putih, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (6/2/2025).
Dalam konferensi persnya pada Selasa (4/2/2025) lalu, Trump sesumbar bahwa pemerintahannya akan mempelopori pembangunan di wilayah tersebut untuk "menyediakan lapangan kerja dan perumahan dalam jumlah tak terbatas bagi masyarakat di wilayah tersebut".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah. Semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan Amerika Serikat memiliki sebidang tanah, mengembangkan dan menciptakan ribuan lapangan kerja dengan sesuatu yang luar biasa," ucapnya.
Namun, gagasan tersebut mendapat penolakan dan kritikan dari berbagai pihak seperti Palestina, Arab Saudi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga negara-negara sekutu AS.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan Palestina tidak akan melepaskan tanah, hak dan situs-situs suci mereka, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
AS 'Suka' Mengambil Alih Wilayah
Pengambilan wilayah bukan hal baru bagi AS. Sebab, setelah Perang Dunia II, sejumlah wilayah di berbagai penjuru dunia telah diambil alih.
Wilayah-wilayah tersebut jauh dari teritori peta negara Amerika Serikat. Kebanyakan berada di wilayah Samudra Pasifik.
Beberapa wilayah, ada yang digunakan untuk pangkalan militer hingga suaka margasatwa nasional AS.
Berikut ini sejumlah wilayah di dunia yang telah diambil alih oleh AS, sebagaimana dikutip dari World Atlas.
Wilayah-wilayah di Dunia yang Telah Dikuasai AS
1. American Samoa
Wilayah ini berada di Pasifik Selatan dan dikuasai oleh AS pada 1900. Pulau ini terdiri dari lima pulau vulkanik dan dua atol karang dan dikelola oleh Departemen Dalam Negeri AS.
Ada sekitar lima puluh lima ribu orang yang menghuni pulau ini. Mereka mengaku sebagai keturunan langsung Samoa.
2. Kepulauan Mariana Utara
Kepulauan Mariana Utara menjadi negara persemakmuran AS pada 1975. Wilayah di Pasifik Selatan ini kerap disebut sebagai Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara atau Commonwealth of the Northern Mariana Islands (CNMI).
Wilayah ini diapit oleh pulau-pulau milik Jepang dan Filipina. Penghuninya berasal dari berbagai keturunan seperti Chamorro, Tiongkok, Korea, Jepang, Bangladesh, dan Filipina.
3. Guam
Guam diakuisisi oleh AS pada 1898 setelah kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika. Wilayah di bagian barat Samudra Pasifik ini digunakan sebagai pangkalan militer penting bagi militer Amerika Serikat, terutama angkatan laut.
Seiring waktu, Guam dan Amerika Serikat telah mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan selama beberapa dekade. Guam menyediakan pos strategis bagi militer Amerika dan Pemerintah AS terus mengucurkan dana untuk proyek infrastruktur di pulau tersebut.
4. Puerto Riko
Puerto Riko jatuh ke tangan Amerika setelah Perang Spanyol-Amerika pada 1898. Pulau ini sempat berada dalam ketidakpastian politik selama hampir 60 tahun sebelum mereka diberikan konstitusi sebagai persemakmuran pada 1950 oleh Harry Truman.
Wilayah ini dihuni oleh lebih dari 3 juta orang. Sampai saat ini, masih ada gerakan kuat di Amerika Serikat yang berupaya menjadikan wilayah tersebut sebagai negara bagian ke-51.
5. Kepulauan Virgin AS
Kepulauan Virgin AS terletak di Laut Karibia di sebelah Puerto Riko dan Saint Kitts and Nevis. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu tempat terindah di dunia, dengan pantai berpasir putih dan air jernih.
Dulunya, pulau-pulau tersebut dimiliki oleh Denmark tetapi dijual kepada Pemerintah Amerika Serikat pada 1917. AS menggunakan pulau-pulau tersebut sebagai pangkalan angkatan laut selama Perang Dunia ke-2.
Namun setelah perang, Kepulauan Virgin dikembangkan menjadi pariwisata dan industri lainnya.
6. Pulau Baker & Howland
Pulau Baker ditemukan oleh pelaut Amerika Kapten Michael Baker pada 1838. Pulau yang terletak di tengah Samudra Pasifik ini tidak berpenghuni.
Bertetangga dengan Pulau Baker, ada Pulau Howland yang lebih dulu ditemukan oleh seorang kapten pemburu paus Amerika bernama George Worth dari New England pada 1822.
Keduanya telah diakui sebagai Suaka Margasatwa Nasional AS yang resmi.
7. Pulau Wake
Wilayah ini diklaim oleh Amerika Serikat pada 1899. Awalnya Pulau Wake digunakan oleh Amerika Serikat sebagai tempat singgah di sela-sela perjalanan dari Guam dan Filipina.
Pada 1941, hari yang sama dengan penyerangan Pearl Harbor, Pulau Wake direbut oleh pasukan Jepang. Namun, pulau akhirnya direbut kembali oleh Amerika pada 1945.
(faz/nwk)