Makam Kaisar Pertama China Qin Kandung Banyak Merkuri, Ilmuwan Ungkap Asalnya!

ADVERTISEMENT

Makam Kaisar Pertama China Qin Kandung Banyak Merkuri, Ilmuwan Ungkap Asalnya!

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Rabu, 29 Jan 2025 19:00 WIB
Patung Terakota dan Makam Kaisar Qin Shi Huang di Xian, China
Foto: (Hermanus Prihatna/Antara)
Jakarta -

Makam kaisar pertama China, Qin Shi Huang, diketahui banyak mengandung merkuri. Asal-usul merkuri di makam pendiri Dinasti Qin itu terungkap baru-baru ini. Dari mana?

Makam Qin Shi Huang, di Distrik Lintong, Xi'an, China telah memikat para peneliti dan sejarawan selama berabad-abad. Makam ini terkenal karena 'dijaga' 8.000-an Prajurit Terakota.

Menurut Catatan Sejarah Agung yang ditulis sejarawan, juru tulis istana dan astrolog Sima Qian yang hidup di masa Dinasti Han (era pasca Dinasti Qin), menyebutkan secara rinci bagian dalam makam tersebut memiliki peta raksasa laut dan sungai China yang dibangun dengan merkuri cair, yang menggambarkan wilayah kekuasaan kaisar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 mencatat konsentrasi merkuri yang tinggi di dalam dan di sekitar makam, jauh melebihi batas normal, yang mendukung klaim dari teks-teks sejarah, demikian dilansir dari Archaeology News Magazine, ditulis Rabu (29/1/2025).

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa merkuri di makam kaisar tersebut mungkin berasal dari tambang cinnabar alias bijih sulfida merkuri di Xunyang, daerah dengan sejarah pertambangan dan peleburan yang sudah berlangsung lama. Menurut China Times, para arkeolog telah menapaki jalan yang membawa mereka ke pertambangan cinnabar pada zaman kuno, dalam upaya mereka untuk melacak merkuri ke sumbernya.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan di Xunyang, tiga lokasi penting yakni Shimiaogou, Chuantangping, dan Guojiawan yang terkait dengan penambangan dan perdagangan cinnabar telah ditemukan. Ketiga lokasi tersebut, di lembah Sungai Shengjia, telah menghasilkan artefak dan benda-benda budaya yang berasal dari periode Neolitikum hingga Dinasti Qing, yang menunjukkan penambangan terus berlanjut selama berabad-abad.

Situs Shimiaogou, yang terletak di dekat distrik pertambangan cinnabar Xunyang Qingtonggou, menghasilkan artefak seperti pecahan keramik bermotif keranjang Neolitikum dan genteng bermotif tali Dinasti Qin. Temuan ini mengonfirmasi peran situs tersebut dalam penambangan dan pemrosesan cinnabar selama periode pra-Qin dan Han.

Sementara itu, situs Chuantangping dan Guojiawan, yang terletak di dekat jalur transportasi, menunjukkan tanda-tanda pengangkutan cinnabar dari tambang. Batu berlubang, tembikar merah yang ditempa pasir, dan balok tanah liat yang dibakar di lokasi ini menunjukkan jaringan perdagangan yang canggih selama periode tersebut.

Hubungan antara tambang cinnabar Xunyang dan tempat peristirahatan terakhir kaisar menceritakan banyak hal tentang pengembangan sumber daya di masa lampau. Temuan ini tidak hanya menjelaskan pemahaman tentang kompleks pemakaman Qin Shi Huang, tetapi juga merinci bagaimana jaringan komersial dan teknologi pertambangan awal mendukung konstruksi monumental.

Qin Shi Huang, kaisar pertama China yang bertahta di tahun 221-210 SM, terkenal karena menyatukan China dan membangun proyek Tembok Besar China.

Kaisar Qin juga yang memerintahkan membangun mausoleum pemakamannya seluas 50 km persegi untuk mempersiapkan kematiannya. 50 Kilometer persegi ini seperti luasan kota kecil atau separuh Disney World di Florida AS.

Dilansir dari Britannica, makam Kaisar Qin sendiri sampai saat ini belum diekskavasi. Makam Kaisar Qin ini terletak di dalam dinding bagian dalam dan di bawah gundukan piramida empat sisi yang awalnya ditata agar tampak seperti gunung rendah yang ditumbuhi pepohonan. Konon, bagian dalamnya merupakan istana bawah tanah yang luas yang membutuhkan sekitar 700.000 pekerja wajib militer selama lebih dari 36 tahun untuk menyelesaikannya.

Alhasil, deskripsi makam Kaisar Qin selama ini baru bersumber dari Catatan Sejarah Agung dari sejarawan Sima Qian (145-87 SM) dari Dinasti Han.




(nwk/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads