Kerangka Panda Raksasa Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Makam Kaisar Dinasti Han

ADVERTISEMENT

Kerangka Panda Raksasa Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Makam Kaisar Dinasti Han

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 09 Agu 2023 20:30 WIB
Seekor Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) bernama Cai Tao memakan wortel saat perayaan ulang tahun di Istana Panda, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023). TSI menggelar perayaan ulang tahun Giant Panda Cai Tao ke-13 yang merupakan Giant Panda hasil diplomasi antara pemerintah Tiongkok dengan Indonesia untuk dipelihara dan dikembangbiakkan sejak tahun 2017. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/ilustrasi panda
Jakarta -

Para arkeolog China mengklaim telah menemukan rangka lengkap panda raksasa di makam kaisar era dinasti Han. Usia dari rangka tersebut lebih dari 2.000 tahun.

Panda berukuran giga itu diduga dikorbankan untuk menemani Kaisar Wen menuju alam baka. Pemerintahan kaisar tersebut berlangsung pada 180 hingga 157 SM.

Sisa-sisa panda tersebut terletak dalam sebuah lubang dengan kepala menghadap arah makam. Lokasi makam ini sendiri sekarang adalah di Kota Xian, Provinsi Shaanxi. Kota tersebut pernah jadi ibu kota China pada zaman dahulu, seperti dikutip dari South China Morning Post.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simbol Status Penguasa Han

Hu Songmei, seorang arkeolog di Shaanxi Academy of Archaeology mengatakan bahwa ini pertama kalinya kerangka panda yang lengkap ditemukan dalam makam seorang kaisar. Dia menyebut para arkeolog pernah menemukan tengkorak panda raksasa di makam ibu Kaisar Wen, Permaisuri Bo pada 1975. Kendati begitu, kerangka bagian tubuhnya tidak ditemukan.

Para arkeolog juga telah menemukan berbagai macam kerangka hewan liar. Hewan-hewan ini dipercaya sebagai simbol status para penguasa dinasti Han di makam kerajaan di Shaanxi.

ADVERTISEMENT

Hu mengatakan, timnya menemukan pula kerangka tapir Asia yang sudah punah di China sekitar 1.000 tahun lalu. Spesies ini dikategorikan sebagai terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.

Harimau dan yak juga dikuburkan bersama Kaisar Wen. Sementara, makam ibunya berisikan sisa-sisa burung bangau bermahkota merah, merak, monyet hidung pesek, dan kura-kura.

Hu menjelaskan, hewan liar yang langka hanya ditemukan di makam raja. Permaisuri, ibu kaisar, dan sebagian lainnya diperkirakan adalah persembahan dari China selatan.

Meski demikian, Hu juga menyampaikan bisa jadi ada lebih banyak panda pada zaman dinasti Han di wilayah Shaanxi. Mengingat iklim di sana saat itu lebih lembap dan hangat daripada sekarang. Faktor-faktor ini membuat bambu tumbuh subur.

Hu mengatakan, para arkeolog akan membawa analisis DNA dari hewan-hewan itu untuk mempelajari apa yang mereka makan dan dari mana asalnya. Sebelumnya, para arkeolog menemukan spesies baru owa (kera gibbon) di makam Lady Xia, nenek raja China pertama, Qin Shihuang. Hewan ini sekarang sudah punah.




(nah/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads