Pemanasan global telah berpengaruh besar pada es di kutub utara maupun selatan. Di Arktik misalnya, menyusutnya es akibat cuaca yang lebih panas telah mengancam spesies di bawahnya.
Untuk mengetahui hal ini, tim penelitian yang dipimpin oleh Universitas Exeter di Inggris mempelajari organisme mikroskopis di empat lingkungan terbuka yakni muara sungai, pantai, laut terbuka, dan di bawah es di laut Beaufort, yang terletak di lepas pantai Kanada Utara.
Spesies tersebut mayoritas hanya sejenis plankton dan mikroba yang bisa beradaptasi dengan suhu es yang ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tetes air laut di wilayah tersebut dipenuhi oleh organisme-organisme kecil," kata Vicky Jackson dari Living Systems Institute di Exeter, dikutip dari laman resmi kampus.
Peneliti mengatakan bahwa organisme di bawah es berperan penting dalam ekosistem laut. Sebab, organisme mikroskopis menjadi dasar dari seluruh jaring makanan laut.
"Artinya mereka menjadi sumber makanan utama bagi banyak hewan laut," imbuhnya.
Adaptasi Spesies yang Ada di Arktik
Peneliti lain, Dr Adam Monier menambahkan bahwa spesies-spesies yang hidup di bawah es Arktik telah beradaptasi secara khusus dengan lingkungan yang sangat ekstrim.
Menurutnya, spesies-spesies tersebut telah beradaptasi dengan cara yang luar biasa untuk bertahan hidup di bawah es, seperti kemampuan mereka untuk menyerap cahaya ultraviolet dalam jumlah yang sangat rendah.
"Cahaya ultraviolet di bawah es Arktik jauh lebih sedikit dibandingkan di wilayah lain dan spesies ini mampu berfungsi meskipun dalam kondisi yang sulit," jelasnya.
Meski spesies-spesies bisa beradaptasi dengan perubahan, tapi perubahan yang terjadi di Arktik berlangsung dengan sangat cepat dan singkat. Kondisi ini dinilai bisa menyulitkan organisme tersebut.
"Perubahan yang begitu cepat di Arktik membuat adaptasi menjadi sangat sulit, bahkan mungkin tidak mungkin untuk spesies-spesies ini. Kecepatan perubahan lingkungan yang terjadi akan membuat mereka kesulitan untuk bertahan," tambahnya.
Kehidupan Organisme Mikroskopis Terancam
Para peneliti khawatir spesies-spesies langka ini akan hilang dalam waktu dekat dan akan tergantikan dengan spesies-spesies yang lebih umum.
"Komunitas yang kami temukan di bawah es terdiri dari spesies langka dan khusus. Namun, dengan mencairnya es yang terjadi dengan cepat, komunitas seperti ini berisiko digantikan oleh komunitas yang lebih umum yang juga dapat temukan di tempat lain," kata peneliti.
Kemungkinan lain, menurut Dr Monier, spesies yang ada di bawah es Arktik bisa berpindah tempat ke lingkungan yang baru. Namun, hal ini dikatakan justru bisa berisiko karena ada persaingan organisme baru.
"Sulit untuk memprediksi dampak apa yang dapat ditimbulkan hal ini terhadap jaring makanan laut yang lebih luas," tuturnya.
(Hani Muthmainnah/faz)