Mengenal La Brea Tar Pits, Kolam Lumpur di Tengah Kota LA yang Penuh dengan Fosil

ADVERTISEMENT

Mengenal La Brea Tar Pits, Kolam Lumpur di Tengah Kota LA yang Penuh dengan Fosil

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 25 Jan 2025 20:00 WIB
Fakta-fakta tentang La Brea Tar Pits, kubangan lumpur yang ada di tengah kota Los Angeles. Penuh dengan fosil.
Fakta-fakta tentang La Brea Tar Pits, kubangan lumpur yang ada di tengah kota Los Angeles. Penuh dengan fosil. Foto: Natural History Museum of Los Angeles County via Mental Floss.
Jakarta -

Ada sebuah kapsul waktu berbentuk kolam lumpur tar (bahan pembuat aspal) yang hadir di jantung kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Disebut kapsul waktu karena wilayah itu memuat banyak fosil dari era kucing bertaring tajam, unta, kungkang raksasa, bahkan mamut.

Lokasi ini sekarang dikenal sebagai La Brea Tar Pits and Museum. Genangan lumpur yang lengket itu terbentuk secara alami dari bawah permukaan tanah sejak zaman es. Diketahui lebih dari 3,5 juta fosil telah ditemukan di La Brea Tar Pits and Museum.

Dari mamalia yang ditemukan di La Brea, sekitar 90%-nya adalah karnivora. Begitu pula fosil burung yang ditemukan sebagian besar merupakan predator atau pemakan bangkai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan dari laman University of California Museum of Paleontology mengungkapkan predator tersebut baik mamalia maupun burung diperkirakan terperangkap saat mengejar mangsa yang menuju kubangan lumpur tersebut.

Dikutip dari Mental Floss, berikut ini berbagai fakta yang ditemukan di La Brea Tar Pits and Museum. Simak yuk!

ADVERTISEMENT

Fakta-fakta La Brea Tar Pits and Museum

1. Tempat Kerja Ahli Paleontologi

La Brea Tar Pits and Museum setiap tahunnya ditutup pada tanggal 4 Juli, Thanksgiving, Natal, Tahun Baru, dan Selasa pertama setiap bulan. Sisa waktunya, situs ini jadi tempat kerja para ahli paleontologi.

Penggalian pertama di situs ini terjadi pada awal abad ke-20. Ketika detikers mengunjungi La Brea, mungkin masih ada ilmuwan yang menggali situs tersebut.

Emily Lindsey, asisten kurator di La Brea menjelaskan banyak pendapat datang dari pengunjung yang melihat ahli paleontologi bekerja. Mereka menyangka para ahli adalah aktor, bagian dari pameran seni, atau robot.

2. Fosil Dinosaurus di La Brea Tar Pits

Lindsey menjelaskan para ilmuwan di La Brea Tar Pits tidak menggali dinosaurus. Meskipun secara teknis melakukannya.

Menurut Lindsey, sudah ada 163 spesies burung ditemukan pada situs tersebut. Tetapi tak banyak yang tahu bila burung juga termasuk dinosaurus.

Mengutip Bird Life, burung termasuk dalam kelompok dinosaurus theropoda yang meliputi T-rex. Semua theropoda bipedal dan beberapa diantaranya memiliki lebih banyak ciri mirip burung daripada yang lain.

Pada 1861, ditemukan fosil Archeopteryx spesies dinosaurus yang benar-benar mirip burung masa kini. Spesies ini berasal dari era Jurassic Akhir sekitar 150 juta tahun yang lalu.

Dari waktu tersebut, burung punya banyak waktu untuk berevolusi secara independen hingga menjadi burung yang kita tahu saat ini.

Kembali ke La Brea, Lindsey menjelaskan sebagian besar fosil yang ditemukan berasal dari kurun waktu 11-50 ribu tahun yang lalu. Waktu ini sekitar 65 juta tahun setelah dinosaurus lainnya punah.

3. Berisi Seluruh Ekosistem

La Brea Tar Pits and Museum berisi rangkaian seluruh ekosistem yang ada di dunia. Dari fosil serbuk sari, lebah, tanaman, serangga, hingga organisme kecil lainnya yang setipis kertas.

"Ini adalah situs yang sangat unik karena merupakan satu-satunya situs paleontologi di dunia tempat Anda dapat memperoleh seluruh ekosistem," kata Lindsey.

Keberadaan organisme yang lebih kecil dinilai dapat memberikan informasi yang lebih spesifik tentang ekosistem dibandingkan besar. Para ilmuwan di La Brea Tar Pits and Museum memiliki catatan fosil yang sangat panjang.

Sehingga mereka setiap waktunya bisa melacak apakah ekosistem yang ada di wilayah tersebut berubah atau tidak seiring perjalanan waktu. Contohnya sempat dijabarkan pada studi pada 2017.

Studi itu menjelaskan tentang fosil kumbang di La Brea yang menunjukkan bahwa iklim California Selatan relatif stabil selama 50 ribu tahun terakhir. Ketika dibandingkan dengan keadaan asli, para ilmuwan setuju bila LA sempat memiliki cuaca bagus untuk waktu yang sangat lama.

4. Perangkap Maut yang Menopang Kehidupan

Pada 2007, para ilmuwan menemukan sekitar 200 spesies ditemukan di lokasi ini. Beberapa mikroba yang ditemukan bahkan berasal dari keluarga spesies bakteri yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Dengan mempelajari ekstremofil yang tumbuh subur di lingkungan tersebut, para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kehidupan dapat terjadi di planet plain.

5. Ada Kerangka Manusia

Pada 1914, para peneliti menemukan kerangka sisa-sisa manusia berusia 9 ribu tahun. Kerangka itu diketahui seorang wanita berusia 20-an yang kemudian dijuluki "Wanita La Brea."

Beberapa orang berspekulasi bahwa dia korban pembunuhan pertama di LA dan terperangkap di La Brea. Tetapi studi membantah hal tersebut.

Berdasarkan hasil studi, sisa-siswa Wanita La Brea bukan korban pembunuhan. Tetapi ia dikubur secara seremonial di lumpur dengan seekor anjing peliharaan di sisanya.

Setelah Wanita La Brea, tidak ada sisa-sisa manusia lain yang ditemukan pada situs tersebut. Berdasarkan catatan sejarah, masyarakat pribumi seperti Chumash dan Tongva menggunakan lumpur di situs tersebut untuk dempul perahu kayu mereka.

Sebagian besar fosil di La Brea berasal dari periode sebelum manusia menghuni wilayah tersebut. Kini para peneliti sedang menyelidiki apa yang terjadi di La Brea selama masa Holosen (periode berakhirnya Zaman Es terakhir).

Hasil studi bisa mengungkapkan bagaimana kedatangan manusia mungkin telah berkontribusi pada kepunahan mamalia besar.

6. Situs Serupa di Bagian Lain dunia

Menurut Lindsey, ada beberapa lokasi yang mirip dengan La Brea. Tetapi lokasi tersebut hampir tidak pernah diteliti.

Salah satu situs tersebut diketahui ada di Venezuela. Tetapi karena situasi politik yang ada, situs itu belum bisa diteliti secara intensif.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads