Bukan di Umur 20-an, Krisis Pertengahan Karier Justru Dialami saat Umur Segini

ADVERTISEMENT

Bukan di Umur 20-an, Krisis Pertengahan Karier Justru Dialami saat Umur Segini

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 20 Jan 2025 09:00 WIB
Ilustrasi bekerja.
Ilustrasi Bekerja. (Foto: Istimewa/ Unsplash.com)
Jakarta -

Krisis pertengahan karier bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Namun, studi terbaru menunjukkan krisis pertengahan karier paling banyak dialami di usia ini.

Krisis pertengahan karier adalah saat di mana seseorang mengalami tantangan setelah berkarier selama beberapa waktu. Orang yang mengalami krisis karier biasanya memiliki keinginan kuat untuk berubah, karena mereka mungkin merasa tidak tertantang, tidak termotivasi, atau tidak puas dengan posisi mereka saat ini.

Karakteristik Krisis Pertengahan Karier

Banyak karakteristik yang membentuk krisis karier. Menurut laman mencari kerja Indeed.com, renungan yang sering muncul saat mengalami krisis pertengahan karier adalah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Berpikir untuk berganti karier
  • Ingin berhenti dari pekerjaan
  • Tertarik mencari posisi lain
  • Merasa posisi saat ini tidak lagi menantang
  • Kehilangan gairah terhadap pekerjaan

Usia Rentan Krisis Pertengahan Karier

Meski kepercayaan yang beredar adalah krisis ini berlaku pada semua usia, penelitian baru menunjukkan jika kepuasan kerja mengikuti lintasan berbentuk U hanya untuk pekerja manajerial dan profesional.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Socio-Economic Review ini meneliti hubungan antara usia dan kepuasan kerja menggunakan data dari empat kumpulan data nasional dari Inggris, UK Skills and Employment Survey, Workplace Employee Relations Survey, British Household Panel Survey, dan UK Household Longitudinal Study, yang mencakup lebih dari 100.000 pekerja di berbagai industri, pekerjaan, dan wilayah.

ADVERTISEMENT

Dengan menganalisis data lintas sektor dan longitudinal, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana kepuasan kerja berkembang melalui berbagai tahap karier seseorang.

Profesor Ying Zhou, penulis utama studi dan Direktur Pusat Penelitian Masa Depan Pekerjaan di Universitas Surrey menemukan jika para pekerja di usia 40-an lebih sering mengalami krisis pertengahan karier dibanding kelompok usia lain.

"Temuan kami menunjukkan bahwa bagi para manajer dan profesional, kepuasan kerja biasanya mencapai titik terendah selama usia 40-an tetapi sering kali pulih di kemudian hari. Sebaliknya, pekerja di kelas pekerjaan menengah dan bawah tidak menunjukkan lintasan berbentuk U yang sama. Ini menantang kepercayaan luas bahwa krisis karier di pertengahan karier adalah fenomena universal," jelasnya dalam Science Daily dikutip Minggu (19/1/2025).

Usia paruh baya dinilai sebagai periode transisi yang sulit yang ditandai dengan perasaan frustasi dan putus asa. Namun perlu diingat jika fase ini hanya bersifat sementara.

Dengan temuan ini, para peneliti mendorong perlunya perusahaan untuk menyesuaikan sistem pendukung mereka bagi karyawan yang memasuki usia 40-an dan 50-an. Hal ini dengan memupuk lingkungan yang mendorong pengembangan karier dan pemenuhan pribadi, bisnis dapat mengurangi potensi ketidakpuasan dan meningkatkan budaya tempat kerja secara keseluruhan.




(nir/nir)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads