Ilmuwan Temukan Sumber Energi Baru di Bawah Permukaan Bumi, Ada di Negara Ini

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Sumber Energi Baru di Bawah Permukaan Bumi, Ada di Negara Ini

Muhammad Alfathir - detikEdu
Kamis, 16 Jan 2025 21:00 WIB
Bauxite mine in the dell of mountain matra, hungary
Foto: iStockphoto/majorosl/sumber energi bauksit di Hungaria
Jakarta -

Di tengah perubahan iklim yang semakin mencemaskan, para ilmuwan berupaya untuk mencari energi baru yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini nyatanya telah membawa kabar baik.

Penelitian terbaru yang terbit di Sciences Advances Vol 10, Issue 50, 13 Desember 2024 berhasil mengungkap sumber energi baru yang mungkin dapat menggantikan energi yang kian tergerus.

Penulis studi, Geoffrey S Ellis dan Sarah E Gelman mengatakan bahwa energi baru ini ditemukan tersembunyi di bawah permukaan bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cadangan Energi yang Hanya Ditemukan di Beberapa Negara

Sumber energi baru yang ditemukan adalah cadangan energi hidrogen atau tepatnya hidrogen geologis. Energi ini terbentuk selama proses geokimia alami di bumi dan sejauh ini hanya ditemukan di beberapa tempat, termasuk Albania dan Mali.

Para peneliti dalam studi menjelaskan sumber energi ini telah ditemukan di beberapa tempat, termasuk Albania dan Mali. Mereka memperkirakan sumber energi ini tersebar di hampir seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Hidrogen geologis adalah gas hidrogen (Hβ‚‚) yang terbentuk melalui proses geokimia alami yang terjadi di dalam kerak bumi. Gas ini berasal dari reaksi kimia antara mineral, air dan panas di bawah permukaan bumi.

Menurut peneliti, energi baru ini 'mungkin' dapat menjadi pilihan dalam mengatasi perubahan iklim.

"Jika kita mampu mengekstraksi dua persen saja dari hidrogen geologis ini, maka kita dapat memperoleh energi sebesar 1,4 Γ— 10 ^ 16 joule," kata penulis utama studi, Geoffrey S Ellis, dilansir BBC Science Focus.

Meski jumlah ini terdengar besar, tapi Ellis menjelaskan jumlah tersebut hanya setara dengan konsumsi energi penduduk bumi selama 35 menit.

Dua Kali Lebih Banyak dari Cadangan Gas

Dalam studi ini, peneliti memperkirakan bahwa cadangan hidrogen ini tidak hanya ada di beberapa negara saja. Namun, ada potensi cadangan ini tersebar di seluruh dunia.

Menurut Ellis, jumlah energi baru ini dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan cadangan gas alam yang saat ini digunakan. Jumlahnya di bawah permukaan bumi kemungkinan berjumlah 5,6 Γ— 106 metrik ton atau setara dengan berat 3,7 juta mobil.

Jumlah cadangan hidrogen geologis ini dinilai bisa dimanfaatkan karena relatif rendah karbon, dibandingkan dengan sumber energi yang digunakan saat ini.

"Hidrogen geologis dapat membantu para pembuat kebijakan memenuhi target nol karbon bersih," ujar Ellis.

Kendati demikian, para peneliti belum yakin apakah sumber energi ini harus digunakan sebagai sumber energi utama.

Dapatkah Menjadi Sumber Energi Utama?

Ilmuwan dari University College London (UCL) yang tidak terlibat dalam studi, Prof Bill McGuire, mengatakan jika harus menyedot hidrogen dalam skala yang diperlukan akan memerlukan inisiatif global. Terlebih jika ingin digunakan untuk memberikan kontribusi dalam menurunkan emisi dan mengatasi darurat iklim.

Selain itu, penggunaan sumber energi baru ini memerlukan infrastruktur pendukung yang sangat besar dalam hal rig, akses jalan, penyimpanan, transportasi dan banyak lagi.

Tantangan lain adalah letak pasti seluruh cadangan hidrogen di bumi yang belum sepenuhnya berhasil ditemukan oleh ilmuwan. Alih-alih berpikir untuk beralih sumber energi ke yang baru, ilmuwan tetap menyoroti sumber energi alami yang lebih ramah lingkungan.

"Terdapat lebih dari cukup energi gratis yang tersedia hanya dari angin dan Matahari, dan teknologinya sangat mudah dipahami, sudah teruji dan mapan, sehingga saya benar-benar tidak melihat perlunya mengeksploitasi sumber daya yang pada akhirnya terbatas," tutur McGuire.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads