7 Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif beserta Jenis-jenisnya

ADVERTISEMENT

7 Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif beserta Jenis-jenisnya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Jumat, 17 Jan 2025 06:30 WIB
Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop
Ilustrasi mengetik hipotesis penelitian Foto: Freepik/wahyu_t
Jakarta -

Penyusunan hipotesis penting dilakukan dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis mampu memberikan arahan bagi peneliti untuk mengumpulkan dan menafsirkan data yang telah terkumpul.

Hipotesis sendiri merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. Barulah kebenaran hipotesis akan diuji melalui data sampel yang diambil dari populasi penelitian.

Jika bingung dengan hipotesis penelitian kuantitatif, cek jenis-jenis dan contohnya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Hipotesis Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi yang Akan Diuji

Mengutip buku Metode Pemilihan Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS oleh Syofian Siregar, berikut jenis-jenis hipotesis penelitian kauntitatif berdasarkan tingkat eksplanasi yang akan diuji:

1. Hipotesis Deskriptif

Yaitu dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri dan tidak membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain. Misal: Disiplin kerja pegawai negeri sipil sangatlah tinggi.

ADVERTISEMENT

2. Hipotesis Komparatif

Yaitu pernyataan yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan atau membandingkan antara satu dengan data lainnya. Misal: Ada perbedaan semangat kerja antara pegawai kontrak dengan pegawai tetap.

3. Hipotesis Asosiatif

Adalah pernyataan yang dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan/pengaruh. Menurut sifat hubungannya, hipotesis ini terbagi tiga jenis:

  1. Hipotesis hubungan simetris, yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Misal: Ada hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan.
  2. Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal), yakni hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Misal: Tingkat pengangguran berhubungan dengan tingkat kriminalitas.
  3. Hipotesis hubungan interaktif, adalah hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. Misal: Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan pemenuhan gizi keluarga.

Jenis Hipotesis Penelitian Menurut Bentuknya

Selain itu, berikut macam-macam hipotesis penelitian berdasarkan bentuknya:

1. Hipotesis Penelitian/Kerja

Yakni anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Peneliti menganggap benar hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan data yang diperoleh selama melakukan penelitian. Misal: Ada hubungan antara tingkat pengangguran dengan tingkat kriminalitas

2. Hipotesis Operasional

Adalah hipotesis bersifat objektif yang dirumuskan tidak hanya berdasarkan anggapan dasar tetapi juga menurut objektivitas peneliti. Karena itu, hipotesis ini terbagi dua:

  1. Hipotesis alternatif (Ha), merupakan anggapan dasar peneliti terhadap permasalahan yang bersifat tidak netral. Misal: Ha: Ada hubungan antara tingkat pengangguran dengan tingkat kriminalitas
  2. Hipotesis nol (H0), didefinisikan sebagai pernyataan yang bertentangan dengan keyakinan peneliti atau kebalikan Ha. Misal: Ho: Tidak ada hubungan antara tingkat pengangguran dengan tingkat kriminalitas.

3. Hipotesis Statistik

Adalah hipotesis operasional yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka statistik sesuai alat ukur yang dipilih peneliti. Misal: Ha: r β‰  0; H0: r = 0

Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif

Mengutip buku Metode Penelitian Kuantitatif susunan Farah Margaretha Leon, dkk, dan buku Metode Penelitian Kuantitatif susunan Untung Lasiyono serta Edy Sulistiyawan, berikut sejumlah contoh hipotesis penelitian kuantitatif:

1. Hipotesis Deskriptif

  • Pernyataan: Perusahaan minuman diharuskan mengikuti aturan, di mana salah satu unsur kimia hanya boleh dicampurkan maksimum 1 persen.

Maka rumusan hipotesis statistiknya: H0: m ≀ 0,01; Ha: m > 0,01

  • Pernyataan: Seorang peneliti mengungkap bahwa daya tahan lampu brand A yaitu 450 jam dan brand B yaitu 600 jam.

Maka rumusan hipotesis statistiknya:
Lampu A: H0: m = 450 jam; Ha = m β‰  450 jam
Lampu B: H0: m = 600 jam; Ha = m β‰  600 jam

  • Pernyataan: Lembaga bimbingan tes A menyatakan terdapat paling sedikit 90% murid bimbingan lembaga itu yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).

Maka rumusan hipotesis statistiknya: H0: m β‰₯ 0,90; Ha: m < 0,90

2. Hipotesis Komparatif

  • Rumusan masalah: Apakah ada perbedaan return on asset (ROA) antara bank umum dengan bank syariah?

Rumusan hipotesis penelitiannya: Ada perbedaan return on asset (ROA) antara bank umum dengan bank syariah.

Maka rumusan hipotesis statistiknya:
H0: ΞΌ1 = ΞΌ2 (Tidak ada perbedaan return on asset (ROA) antara bank umum dengan bank syariah.)
Ha: ΞΌ1 = ΞΌ2 (Ada perbedaan return on asset (ROA) antara bank umum dengan bank syariah.) (Hipotesis alternatif = hipotesis penelitian)

  • Rumusan masalah: Adakah perbedaan daya tahan lampu brand A dan B?

Rumusan hipotesis penelitiannya: Tidak terdapat perbedaan daya tahan antara lampu brand A dan brand B; a. daya tahan lampu brand B paling kecil sama dengan lampu brand A. b. Daya tahan lampu brand B paling tinggi sama dengan lampu brand A.

Maka rumusan hipotesis statistiknya:
H0: ΞΌ1 = ΞΌ2; Ha: ΞΌ1 β‰  ΞΌ2
H0: ΞΌ1 β‰₯ ΞΌ2; Ha: ΞΌ1 < ΞΌ2
H0: ΞΌ1 ≀ ΞΌ2; Ha: ΞΌ1 > ΞΌ2

3. Hipotesis Asosiatif

  • Rumusan masalah: Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja?

Rumusan hipotesisnya: Tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja.

Maka rumusan hipotesis statistiknya: H0: ρ = 0; Ha: ρ β‰  0 (simbol ρ menunjukkan kuatnya hubungan)

  • Rumusan masalah: Apakah ada hubungan antara non-performing loan (NPL) dengan return on asset (ROA)?

Rumusan hipotesisnya: Ada hubungan antara non-performing loan (NPL) dengan return on asset (ROA).

Maka rumusan hipotesis statistiknya:
H0: ρ = 0 (Tidak ada hubungan antara non-performing loan (NPL) dengan return on asset (ROA).)
Ha: ρ = 0 (Ada hubungan antara non-performing loan (NPL) dengan return on asset (ROA).)




(azn/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads