- Pengertian Penelitian Kuantitatif
- Jenis-jenis Metode Penelitian Kuantitatif 1. Penelitian Korelasional 2. Penelitian Deskriptif 3. Penelitian Kausal Komparatif 4. Penelitian Komparatif 5. Penelitian Eksperimen 6. Penelitian Survei 7. Penelitian Inferensial
- Contoh Penelitian Kuantitatif
- Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif 1.Memilih Masalah 2. Riset Pendahuluan 3. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah 4. Merumuskan Hipotesis 5. Menentukan Metode dan Instrumen Penelitian 6. Menentukan Sumber Data 7. Mengumpulkan Data 8. Analisis Data 9. Menarik Kesimpulan
Penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang berfokus pada pengukuran dan analisis numerik dari variabel-variabel yang ada dalam suatu fenomena. Pendekatan ini bertujuan untuk menguji hipotesis, mengukur hubungan antar variabel, dan menghasilkan data yang dapat digeneralisasi.
Berbeda dengan penelitian kualitatif yang lebih berfokus pada deskripsi mendalam, penelitian kuantitatif menghasilkan data dalam bentuk angka, grafik, atau statistik yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pola atau hubungan antarvariabel.
Pengertian Penelitian Kuantitatif
Menurut laman umsu.ac.id, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengandalkan data numerik yang diperoleh melalui pengukuran variabel-variabel yang ada, baik menggunakan survei, eksperimen, atau analisis statistik. Dengan menggunakan pendekatan ini peneliti dapat membuat kesimpulan yang lebih objektif tentang fenomena yang diteliti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian kuantitatif biasanya berbentuk angka yang dapat dianalisis lebih lanjut untuk mencari hubungan antar variabel atau pola tertentu.
Jenis-jenis Metode Penelitian Kuantitatif
Masih dari sumber yang sama, yaitu laman umsu.ac.id terdapat tujuh jenis penelitian kuantiataif. Berikut jenis dan contohnya:
1. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional digunakan untuk mengetahui sejauh mana variasi suatu faktor berhubungan dengan variasi faktor lainnya. Penelitian ini akan mencari koefisiensi korelasi untuk mengetahui tingkat hubungan antarvariabel.
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau memotret situasi sosial secara sistematis. Jenis penelitian ini biasanya digunakan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi atau fenomena dengan cara yang faktual dan cermat.
3. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif atau ex-post facto digunakan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antarvariabel. Jenis ini biasanya dilakukan setelah terjadinya peristiwa atau fenomena tertentu.
4. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif digunakan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok atau situasi. Peneliti akan mencari perbandingan yang signifikan di antara kelompok-kelompok yang dibandingkan.
5. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen digunakan untuk menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkontrol. Terdapat dua jenis eksperimen, yaitu eksperimen semu dan eksperimen sungguhan.
6. Penelitian Survei
Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan data tentang suatu populasi yang besar menggunakan sampel yang representatif. Metode ini sangat cocok untuk memecahkan masalah dalam skala besar.
7. Penelitian Inferensial
Penelitian inferensial berfokus pada analisis hubungan antarvariabel dengan pengujian hipotesis. Melalui penelitian ini, peneliti dapat menarik kesimpulan yang lebih jauh. Tidak hanya berdasarkan data yang ada tetapi juga dengan mempertimbangkan peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.
Contoh Penelitian Kuantitatif
- Pengukuran Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan E-Commerce di Indonesia
- Studi Kuantitatif Mengenai Dampak Program Beasiswa Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
- Evaluasi Efektivitas Program Diet Terhadap Penurunan Berat Badan pada Remaja
- Studi Kuantitatif Tentang Pengaruh Pelatihan Soft Skills Terhadap Kinerja Karyawan"
- Pengaruh Frekuensi Olahraga Terhadap Kesehatan Jantung pada Orang Dewasa
- Evaluasi Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah di Sekolah Menengah Atas
- Analisis Perbandingan Kinerja Akademik Siswa di Sekolah Negeri dan Swasta"
- Studi Kuantitatif Terhadap Pengaruh Penggunaan Smartphone Pada Kualitas Tidur Mahasiswa
- Evaluasi Dampak Kebijakan Cuti Melahirkan Terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup Karyawan
- Analisis Hubungan Antara Tingkat Stres dan Produktivitas Akademik Siswa
- Studi Kuantitatif Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Karir di Kalangan Pelajar
- Evaluasi Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pelanggan di Restoran
Langkah-Langkah Penelitian Kuantitatif
Menurut Murjani dalam jurnal Prosedur Penelitian Kuantitatif disebutkan terdapat 10 langkah dalam menggunakan pendekatan ini. Berikut penjelasannya:
1.Memilih Masalah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih masalah yang relevan dan perlu dipecahkan. Identifikasi masalah berdasarkan pengamatan, pengalaman atau data yang ada.
2. Riset Pendahuluan
Lakukan riset pendahuluan untuk mengumpulkan informasi awal yang membantu memahami masalah secara lebih mendalam.
3. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Setelah melakukan riset pendahuluan, identifikasi masalah secara sistematis dan tentukan permasalahan yang akan diteliti. Pastikan masalah yang dipilih memiliki relevansi dan urgensi untuk diteliti.
4. Merumuskan Hipotesis
Buat pernyataan atau dugaan tentang hubungan antar variabel yang dapat diuji dalam penelitian.
5. Menentukan Metode dan Instrumen Penelitian
Pilih metode penelitian yang tepat seperti survei, eksperimen, atau analisis statistik. Tentukan juga instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Menentukan Sumber Data
Tentukan sumber data yang akan digunakan, seperti variabel yang akan diukur, populasi yang diteliti, dan teknik sampling yang digunakan.
7. Mengumpulkan Data
Lakukan pengumpulan data di lapangan sesuai dengan metode yang telah dipilih. Pastikan data yang diperoleh akurat dan representatif.
8. Analisis Data
Setelah data terkumpul, lakukan analisis statistik untuk menemukan pola atau temuan yang relevan dengan masalah penelitian.
9. Menarik Kesimpulan
Interpretasikan hasil analisis dan tarik kesimpulan berdasarkan data yang ada. Hasil penelitian harus dapat menjawab penelitian dan menguji hipotesis yang diajukan.
Itulah serba-serbi yang perlu diketahui mengenai penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat!
(nah/nah)