Belanda di zaman kolonial menjadi suatu bangsa yang sangat besar. Namun, sejarah kolonial Belanda dipenuhi dengan darah dan kisah-kisah penderitaan ribuan budak di berbagai negara jajahannya.
Kekaisaran kolonial Belanda dimulai pada 1588 ketika negara itu mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol. Pasca kemerdekaan mereka membentuk negara yang dikenal dengan "Republic of the Seven United Netherlands."
Dengan jaringan perdagangan yang luas, Kekaisaran Belanda menjadi pemeran utama dalam ekonomi global. Terutama usai menjajah Indonesia, mereka terkenal dengan perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama puncak kejayaannya, Belanda menjajah berbagai negara dunia yang tersebar di benua Amerika, Afrika, dan Asiah. Mana saja? Berikut informasinya dikutip dari laman World Atlas, Selasa (14/1/2025).
Daftar Negara Jajahan Belanda
Benua Amerika
Kehadiran Belanda di benua Amerika dimulai dari Amerika Utara pada 1609. Kolonisasi awal dimulai dengan pendirian New Amsterdam pada 1625.
Kini, New Amsterdam dikenal sebagai wilayah yang dikenal sebagai Manhattan dan New York. Selain itu, Belanda juga mendirikan beberapa pemukiman lain di tempat yang sekarang menjadi bagian utara dan selatan New York.
Yakni daerah Delaware, Pennsylvania, dan daerah lain di sepanjang Pantai Timur. Pemukiman ini dinilai sangat menguntung kan bagi Belanda berkat perdagangan bulu dan komoditas lainnya.
Di ujung kekuasaannya di Amerika Utara, Belanda menyerahkan wilayah ini ke Inggris. Setelahnya, mereka mengalihkan perhatian ke wilayah Amerika Selatan pada pertengahan abad ke-17.
Kala itu, pedangan Belanda mulai melakukan transaksi jual beli dengan Perusahaan Hindia Barat Belanda. Di Amerika Selatan, mereka mendirikan pemukiman Belanda di berbagai tempat.
Seperti yang dikenal dengan Suriname, Guyana, Venezuela, dan Guyana Prancis. Para pedagang ini membawa orang Afrika yang diperbudak untuk bekerja di perkebunan.
Negara Amerika Selatan lain yang juga ikut dijajah belanda adalah, Brasil. Belanda melalui West India Company tercatat menguasai bagian utara Brazil pada 1624 sampai 1654.
Berbagai komoditi diambil dari negara tersebut seperti gula, tembakau, dan kayu untuk pewarna.
Pemerintahan Belanda di Amerika Selatan berlanjut hingga akhir abad ke-20 meski kehilangan banyak negara koloni. Contohnya, pada 1975, Belanda melepaskan kendali atas Suriname dari cengkramannya.
Benua Afrika
Orang Belanda pertama kali menjajah Afrika bermula dari proses berdagang dengan suku di pesisir Afrika. Sejak saat itu, para pedagang mendirikan pemukiman di Angola saat ini dan beberapa lokasi lain.
Mengutip Anadolu Agency (AA), penjajahan Belanda di benua Afrika bermula dari Afrika Barat. Negara itu memanfaatkan sumber daya alam dan manusia dari Ghana dan Senegal pada abad ke-16, Pantai Gading dan Afrika Selatan abad ke-17, dan Namibia pada abad ke-19.
Belanda diketahui melakukan eksploitasi sumber daya alam dan manusia secara besar-besaran di benua Afrika. Banyak masyarakat diketahui diculik untuk dijadikan budak di Amerika dan Eropa.
Putri pemimpin legendaris Afrika Selatan Nelson Mandela, Makaziwe Mandela menjelaskan nenek moyang bangsa Afrika hidup tanpa menghadapi masalah apapun. Tetapi ketika Inggris dan Belanda datang semuanya berubah.
"Nenek moyang kami yang tinggal di Afrika Selatan diusir dari sini ketika tambang di benua itu ditemukan, dan kebahagiaan pun berakhir," ujar Makaziwe Mandela.
Masa penjajahan Belanda di Afrika dikenal sebagai "zaman keemasan" kolonialisme antara abad ke-15 dan ke-17. Setiap waktunya, jumlah orang Belanda di Afrika terus meningkat.
Pada 1652 diketahui hanya ada 90 orang Belanda di Afrika Selatan. Tetapi pada 1795 jumlahnya meningkat pesat hingga 16 ribu orang.
Di tahun yang sama, sebanyak 16.839 orang Afrika Selatan diperbudak oleh negara itu. Jumlah ini bisa terjadi karena Belanda menggunakan Afrika Selatan sebagai pusat perdagangan budak mereka.
Menurut para sejarawan, di tahun 1795 dua pertiga penduduk Cape Town adalah budak Belanda.
Benua Asia
Setelah Amerika dan Afrika, kolonisasi Belanda baru meluas ke Asia pada abad ke-17. Pedagang Belanda mulai berdagang dengan negara-negara Asia.
Mereka mendirikan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) pada 1602 di Indonesia. Dengan cepat mereka juga menguasai berbagai pelabuhan seperti India, Sri Lanka, hingga Taiwan.
Mengutip laman detikJogja, bangsa Belanda mendarat di India tepatnya wilayah Masulipatam, Andhra Pradesh pada 1605. Mereka mengalahkan Portugis dan Prancis sehingga mampu menguasai pos-pos perdagangan di India.
Namun, pengaruh Belanda di India mulai pudar pada pertengahan abad ke-18. Pos-pos pedagangan itu mulai diambil Inggris pada 1975 dan disusul dengan kekalahan Perang Inggris-Belanda.
Pada 1825, digelar perjanjian Inggris-Belanda yang menyatakan India dipegang oleh Inggris.
Di Taiwan, Belanda berkuasa pada rentang waktu 1624-1662. Mereka mendirikan pusat dagang bernama Zeelandia di Tainan dan mengusir penduduk setempat dengan tujuan mengontrol perdagangan di wilayah Asia Timur.
Kendati demikian, pada 1661 kekuasaan Belanda dihancurkan oleh Jenderal Tiongkok bernama Koxinga. Ia berhasil mengusir Belanda dan mendirikan kekuasaan miliknya sendiri di Taiwan.
Negara jajahan Belanda lain adalah tetangga Indonesia, Malaysia. Malaysia sempat berada di bawah kekuasaan Belanda pada 1641 setelah mengalahkan Portugis.
Salah satu alasan Malaysia atau Malaka jadi tujuan karena negara ini terletak di jalur utama perdagangan ke wilayah Timur. Tetapi, kekuasaan Belanda selesai pada 1824 ketika Perjanjian London dengan Inggris ditandatangani.
Jika diurutkan berbagai negara yang pernah dijajah Belanda, seperti:
1. Berbagai wilayah Amerika Utara: Manhattan, New York, Delaware, Pennsylvania
2. Berbagai wilayah Amerika Selatan: Suriname, Guyana, Venezuela, Brasil
3. Angola
4. Ghana
5. Senegal
6. Pantai Gading
7. Namibia
8. Afrika Selatan
9. Indonesia
10. India
11. Sri Lanka
12. Malaysia
13. Taiwan
Itulah sejarah dan daftar berbagai negara jajahan Belanda selain Indonesia. Semoga membantumu ya detikers!
(det/nwy)