Ratusan Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di 'Jalan Raya Dinosaurus' Inggris

ADVERTISEMENT

Ratusan Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di 'Jalan Raya Dinosaurus' Inggris

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 09 Jan 2025 20:00 WIB
In this undated photo provided by the University of Birmingham on Thursday, Jan. 2, 2025, work underway as five extensive trackways that formed part of a β€œdinosaur highway” are uncovered, at Dewars Farm Quarry in Oxfordshire, England. (University of Birmingham via AP)
Foto: Emma Nicholls/OUMNH via AP
Jakarta -

Sekitar 200 jejak kaki dinosaurus yang berbeda-beda ditemukan di kawasan pertambangan Inggris oleh peneliti University of Oxford. Saking panjangnya area jejak kaki ini, jalurnya disebut 'Jalan Raya Dinosaurus'.

Ada lima jalur yang ditemukan dari penggalian di Dears Farm Quarry di Oxfordshire, Inggris. Jalur terpanjang merentang lebih dari 150 meter.

Jejak Dinosaurus Raksasa

Jejak kaki yang sangat banyak dan beragam dari periode Jurassic Tengah, 166 juta tahun lalu, menjadi salah satu keunikan penemuan ini. Di samping itu, beberapa di antaranya punya ukuran sangat besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jejak Kaki 9 Meter

Salah satu jalur jejak kaki dinosaurus di Jalan Raya Dinosaurus adalah jalur jejak kaki predator ganas, Megalosaurus. Jejak kakinya sangat besar, sepanjang 9 meter.

Megalosaurus adalah dinosaurus pertama di dunia yang diberi penamaan ilmiah. Dinosaurus mirip T-rex tetapi lebih kecil ini memulai dunia penelitian ilmiah tentang dinosaurus saat dicatat 200 tahun lalu pada 1824. Seperti T-rex, Megalosaurus juga pemakan daging, ganas, dan berkaki cakar tiga.

ADVERTISEMENT

Jejak Kaki yang Lebih Besar Lagi

Ada pula jejak kaki dinosaurus herbivora yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari jejak kaki Megalosaurus. Peneliti mendapati, empat jalur jejak kaki raksasa tersebut dibuat oleh sauropoda jenis Cetiosaurus.

Cetiosaurus adalah jenis dinosaurus raksasa pemakan tumbuhan yang lehernya bisa menjulang hingga 18 meter.

Jalur Jejak Kaki yang Janggal

Anehnya, pada sebuah area situs penggalian, jejak dinosaurus karnivora dan herbivora tampak berpapasan. Temuan ini memicu pertanyaan, apakah keduanya berinteraksi. Jika iya, bagaimana?

Ahli paleontologi vertebrata Dr Emma Nicholls dari Oxford University Museum of Natural History (OUMNH) mengatakan, penemuan terbaru ini membuktikan bahwa masih ada bukti baru tentang Megalosaurus kendati sudah ditemukan sejak lama.

"Ilmuwan telah mengetahui dan mempelajari Megalosaurus lebih lama daripada dinosaurus lain di Bumi, namun penemuan terbaru ini membuktikan masih ada bukti baru tentang hewan ini di luar sana, yang menunggu untuk ditemukan," tutur Nicholls, dilansir laman resmi kampus.

Asal-usul Penemuan 'Jalan Raya Dinosaurus' di Inggris

Rupanya, jejak kaki dinosaurus yang semula terkubur di bawah lumpur tersebut ditemukan oleh pekerja tambang Gary Johnson. Saat itu, ia sedang mengoperasikan kendaraan tambang untuk mengupas lapisan tanah liat dari lapisan penambangan.

Namun, ada area tanah liat yang bergelombang tidak biasa. Ia pun memanggil ahli untuk mencari tahu lebih lanjut.

Alhasil, lebih dari 100 orang bekerja sama dalam penggalian tersebut dalam satu minggu penuh pada Juni 2024 lalu. Mereka terdiri dari tim Quarry Manager Mark Stanway beserta staf, serta tim University of Oxford dan University of Birmingham.

Kendati sulit, mereka menemukan sekitar 200 jejak kaki dinosaurus di sana.

University of Oxford menyatakan Stanway dan timnya di Smiths Bletchington sangat membantu dari awal penemuan hingga penggalian penuh. Dalam penelitian ini, mereka berkontribusi lewat keahliannya di bidang geologi lokal dan mengoperasikan ekskavator dan alat khusus seperti gergaji batu.

Terhubung dengan Jejak Kaki Dinosaurus 1997

Jejak-jejak kaki dinosaurus yang ditemukan pada 2024 tersebut rupanya juga terhubung dengan penemuan pada 1997. Saat itu, penggalian di batu kapur pada area tersebut menghasilkan penemuan lebih dari 40 pasang jejak kaki. Beberapa jalur jejak kaki bahkan merentang sejauh 180 meter.

Temuan jalur jejak kaki dinosaurus saat itu memberi pengetahuan baru tentang jenis-jenis dinosaurus yang pernah hidup di Inggris pada periode Jurassic Tengah. Saking berharganya, situs tersebut diakui sebagai salah satu situs jalur dinosaurus paling penting secara ilmiah di dunia dengan nama Site of Special Scientific Interest.

Mendokumentasikan Jejak Kaki Dinosaurus untuk Masa Depan

Namun, situs 1997 tersebut kini tak lagi dapat diakses. Foto-foto penemuannya pun terbatas, karena saat itu belum ada penggunaan kamera digital yang secanggih saat ini, terlebih drone.

Alhasil, kini, situs penggalian 2024 dibuatkan versi model tiga dimensi (3D) dengan bantuan fotografi drone. Tujuannya untuk mendokumentasikan jejak kaki belum pernah ditemukan tersebut agar dapat dimanfaatkan di penelitian di masa depan.

Kendati hanya berselang 30 tahun, kemajuan teknologi memungkinkan pencatatan dan perekaman jejak kaki tiap dinosaurus yang baru ditemukan bisa lebih rinci dan jelas.

"Masih banyak lagi yang dapat kita pelajari dari situs ini, yang merupakan bagian penting dari warisan Bumi nasional kita. Model 3D kami akan memungkinkan para peneliti untuk terus mempelajari dan menyediakan akses ke bagian masa lalu kita yang menakjubkan ini untuk generasi mendatang," kata Profesor Paleobiologi University of Birmingham, Richard Butler.

Ada lebih dari 20.000 gambar jejak kaki yang dihasilkan dari dokumentasi penggalian baru ini. Tak hanya banyak dari segi jumlah, tim peneliti juga memproduksinya agar penelitian ke depannya bisa mengungkap bagaimana cara dinosaurus-dinosaurus tersebut berjalan, kecepatan jalannya, seberapa besar badannya, dan cara mereka berinteraksi.

"Hasil preservasi (jejak kaki) tersebut sangat rinci, kita bahkan dapat melihat bagaimana lumpur berubah bentuk saat kaki dinosaurus bergerak masuk dan keluar. Bersama fosil lain seperti fosil liangnya, kerang, dan tumbuhan, kita dapat 'menghidupkan' lingkungan laguna berlumpur yang dilewati dinosaurus itu," kata Dr Duncan Murdock, ilmuwan kebumian di Oxford University Museum of Natural History.

Penemuan ratusan jejak kaki dinosaurus terbaru ini akan ditayangkan pada program BBC, Digging for Britain di BBC2 pada 8 Januari 2025. Hasil penggalian juga akan dipamerkan di Oxford University Museum of Natural History, "Breaking Ground".




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads