Ilmuwan Temukan Abu Vulkanik di Mars, Tunjukkan Tanda Kehidupan

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Abu Vulkanik di Mars, Tunjukkan Tanda Kehidupan

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 06 Jan 2025 20:30 WIB
Kabut debu menutupi permukaan Mars pada tahun 2001
Planet Mars. Foto: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan adanya abu vulkanik di Mars. Penemuan ini diyakini menjadi tanda adanya letusan gunung berapi di masa lampau.

Peneliti melihat puing bebatuan dari satelit yang mengorbit. Mereka menyimpulkan batuan tersebut terbentuk dari abu vulkanik dan berasal dari letusan gunung api.

"Kemungkinan besar puing-puing itu berasal dari gunung berapi yang sangat eksplosif yang melontarkan abu tinggi ke atmosfer dan menempuh jarak yang sangat jauh sebelum mencapai lokasi ini," kata salah satu peneliti, Emma Harris dari Museum Sejarah Alam di London, dikutip dari Live Science.

Apakah Tanda Kehidupan di Mars?

Sampai saat ini, peneliti masih berusaha menguak batuan gelap tersebut. Jika batuan menutupi batuan mineral di bawahnya maka mengindikasikan adanya tanda-tanda kehidupan di sana.

Dalam mencari jawaban atas misteri ini, peneliti menggunakan wilayah seluas 50.000 km untuk memetakannya lewat satelit Context Camera di Mars Reconnaissance. Satelit telah mencari bukti adanya sumber air di wilayah ini sejak 2006.

"Penjelasan yang mungkin untuk lokasi bebatuan ini adalah bahwa naiknya air tanah dari dalam kerak bumi pernah mengisi dasar kawah tumbukan ini," kata Harris.

Ia menambahkan abu yang jatuh ke wilayah tersebut menjadi lebih lengket dan jadi padat. Sementara sisa abu yang jatuh di wilayah sekitar kemungkinan tertiup angin dan tidak terawetkan.

Misi penelusuran ini dinamakan Oxia Planum. Ke depannya, telah direncanakan misi serupa lewat rover ExoMars Rosalind Franklin yang akan mendarat pada 2028.

NASA sempat bergabung dengan misi ini pada 2024. Namun, karena masalah anggaran NASA mundur dalam proyek rover ini.

Rover nantinya akan mengebor permukaan Mars hingga kedalaman 2 meter. Kemudian mengumpulkan batuan yang nantinya akan dianalisis di laboratorium.

Target misi adalah merampungkan analisis batuan purba mereka untuk memastikan tanda-tanda kehidupan. Meskipun ada kehidupan, Harris menilai masanya berlangsung lampau sekali.

"Jika kehidupan pernah ada di Mars, itu pasti sudah sangat lama karena planet ini gersang dan cukup tidak aktif selama tiga miliar tahun terakhir. Jadi kami ingin mengamati bebatuan sebelum periode ini untuk melihat apakah ada jejak air atau kehidupan mikroba." tuturnya.


(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads