Penemuan Bangkai Paus Paling Langka di Dunia, Ilmuwan Ungkap Fakta Ini

ADVERTISEMENT

Penemuan Bangkai Paus Paling Langka di Dunia, Ilmuwan Ungkap Fakta Ini

Muhammad Alfathir - detikEdu
Selasa, 31 Des 2024 20:30 WIB
Penemuan Paus Bergigi Sekop di Selandia Baru
Foto: Department of Conservation (New Zealand)/Penemuan Paus Bergigi Sekop di Selandia Baru
Jakarta -

Paus bergigi sekop atau beaked whale adalah jenis paus yang termasuk dalam famili Ziphiidae atau paus berparuh. Jenis paus ini dianggap sebagai salah satu yang paling langka di dunia.

Paus ini bahkan hanya pernah terlihat oleh manusia sebanyak enam kali dan tidak pernah terlihat dalam kondisi hidup maupun 'layak' untuk dilakukan pembedahan penelitian. Namun, pada Juli lalu, paus bergigi sekop ditemukan terdampar dalam kondisi utuh di Pulau Selatan, Selandia Baru.

Paus tersebut setidaknya memiliki panjang sekitar 16 kaki dan berat sebesar hampir 1,5 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembedahan Paus Paling Langka

Seorang ilmuwan kelautan dari Departemen Konservasi Selandia Baru, Anton van Helden, melakukan pembedahan terhadap bangkai paus bergigi sekop bersama dengan ilmuwan lainnya. Pembedahan ini menandai pertama kalinya ilmuwan mengungkap bagian tubuh paus paling langka tersebut.

Helden menjelaskan bangkai paus tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat baik sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan pembedahan. Proses pembedahan ini tidak hanya dilakukan oleh para ilmuwan, tetapi juga dibantu oleh suku Maori yang merupakan penduduk asli dari Pulau Selatan.

ADVERTISEMENT

Menurut Helden, hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman biologis mengenai paus bergigi sekop yang dianggap sebagai 'taonga' atau 'harta suci' bagi suku Maori.

"Kami bekerja di sekitar bangkai binatang, namun bangkai tersebut menceritakan kepada kita tentang bagaimana bangkai tersebut (hidup), dan juga mengungkap semua kisah hidup orang-orang yang terlibat di sekitarnya," ucap Helden kepada Smithsonian Magazine, dikutip Selasa (31/12/2024).

Perilaku Unik Paus Bergigi Sekop

Melalui pembedahan, para ilmuwan berhasil mengungkap bagaimana paus bergigi sekop berperilaku di alam liar, salah satunya adalah perilaku 'menghisap' makanan yang ditemukan berdasarkan struktur giginya.

"Gigi-gigi kecil yang tertanam di gusi ini memberitahu kita sesuatu tentang sejarah evolusi mereka. Itu hanyalah hal lain yang tidak kita ketahui sebelumnya," ujar Helden.

"Kami juga menemukan struktur menarik yang terkait dengan makan dan produksi suara. Berat, ukuran, dan deskripsi dibuat untuk berbagai otot dan organ, untuk membantu kami mendeskripsikan spesies ini dan membuat perbandingan dengan spesies terkait," tambahnya.

Makanan Utama Paus Bergigi Sekop-Dugaan Penyebab Kematian

Selain itu, para ilmuwan juga menemukan sembilan ruang perut yang berisi paruh cumi-cumi dan beberapa lensa mata cumi-cumi, serta beberapa cacing parasit. Penemuan ini memberikan pemahaman mengenai mangsa utama dari paus bergigi sekop di alam liar, yakni cumi-cumi.

Lebih jauh, para ilmuwan juga menemukan memar di sekitar kepala dan trauma kepala yang disinyalir sebagai penyebab dari kematian paus tersebut.

Sisa kerangka paus ini selanjutnya disimpan di Museum Tūhura Otago di Dunedin, yang kini menjadi salah satu tempat dari paus terlangka di dunia.

"Ini tentu saja merupakan momen yang luar biasa dan ini adalah awal dari kisah seputar hewan cantik ini," tutup Helden.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads