8 Fakta Tentang Akropolis Athena, Kompleks Kuno di Yunani yang Penuh Sejarah

ADVERTISEMENT

8 Fakta Tentang Akropolis Athena, Kompleks Kuno di Yunani yang Penuh Sejarah

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 23 Des 2024 19:30 WIB
Parthenon Yunani
Akropolis Athena jadi bukti peninggalan Yunani yang penuh sejarah. Foto: Ristiyanti Handayani/d'traveler
Jakarta -

Terlihat mencolok karena terletak di atas wilayah kota Athena, Yunani, akropolis menjadi komplek kuno yang menampilkan beberapa arsitektur keren di dunia klasik. Kompleks itu terdiri dari benteng pertahanan, kuil, hingga stasiun cuaca.

Bangunan yang paling terkenal di sana bernama Parthenon, sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewi pelindung kota, Athena. Tepat ini terhubung dengan situs-situ yang dikhususkan untuk ritual pagan serta beberapa gerbang monumental.

Meskipun telah mengalami perang, gempa bumi, penjarahan, dan pelapukan selama berabad-abad, sebagian besar bangunanya masih berdiri kokoh. Berikut 8 fakta di antaranya tentang Akropolis Athena dikutip dari Mental Floss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Fakta Tentang Akropolis Athena

1. Akropolis yang paling terkenal di Yunani

Berdasarkan kata Yunani kuno akropolis terdiri dari dua kata. Yakni akros berarti "titik tinggi" dan polis yang berarti "kota". Jika digabungkan arti akropolis secara kasal adalah "kota tinggi".

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring menjelaskan akropolis sebagai puncang suatu kota pada zaman Yunani Kuno. Biasanya wilayah ini dijadikan sebagai lokasi kuil pemujaan dewa atau dewi.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya di Athena, akropolis juga ditemukan di kota-kota Yunani. Seperti Argos, Thebes, Corinth dan lainnya. Tetapi yang di Athena menjadi yang terkenal mengingat Athena adalah ibu kota negara Yunani.

Kendati demikian, masing-masing akropolis dibangun sebagai pusat kehidupan, budaya, dan perlindungan setempat.

2. Memuat sejarah manusia di akhir zaman batu

Lereng batu kapur yang menjadi akropolis sudah menjadi tempat tinggal manusia selama berabad-abad. Salah satu faktornya adalah kehadiran mata air alami.

Di akropolis Athena ada bukti hunian masyarakat yang berasal dari periode Neolitikum antara 4.000-3.200 SM. Bukti hunian ini berbentuk rumah dan kuburan.

Selain itu juga ditemukan serangkaian terowongan dengan beberapa bejana di jurang yang dalam. Satu teori menyebutkan terowongan itu dahulunya sumur.

Namun juga ada teori lain yang menyebutkan bila itu adalah situs pemakaman ritual. Karena di dalamnya juga ditemukan tulang manusia.

3. Bangunan pertama dibangun untuk pertahanan

Menduduki lokasi sentral di atas Athena, akropolis berada pada posisi yang sempurna untuk pertahanan militer. Sehingga bangunan awal yang berdiri utamanya bertujuan untuk persiapan perang.

Bangsa Mycenaean kuno membangun tembok pertahanan pada abad ke-13 SM. Bangunan ini terkenal sangat kuat, karena pecahan-pecahannya masih ada hingga saat ini.

Bangunan ini juga menjadi tembok pertahanan utama akropolis selama sekitar 8 abad. Setelahnya, situ itu punya makna keagamaan dengan kuil-kuil yang dibangun pada sekitarnya.

4. Parthenon dan bangunan ikonik di Akropolis Athena

Ada beberapa bangunan paling terkenal di akropolis Athena. Yakni Parthenon, kuil Erechtheion, gerbang Propylaea, dan Kuil Athena Nike.

Seluruhnya dibangun selama beberapa dekade pada abad ke-5 SM. Kala itu, Athena menang atas Persia sehingga pembangunan ambisius diluncurkan di bawah arahan negarawan Periceles.

Proyek ini dipimpin oleh arsitek bernama Ictinus dan Callicrates dengan pematung Phidias. RIbuan buruh, pengrajin, dan seniman juga membantu menyelesaikan kompleks itu dalam waktu 50 tahun.

Saat masa jayanya, akropolis Athena menjadi pusat seni, kepercayaan,dan pemikiran Yunani. Tetapi hal ini hanya berlangsung singat.

Setahun setelah Parthenon selesai dibangun, Athena melawan Sparta dalam Perang Peloponnesos dan berujung kekalahan. Sparta merebut kota itu di tahun 404 SM dan Pricles meninggal karena wabah yang menghancurkan populasi kota itu.

5. Monumen Yunani Kuno terlengkap yang masih ada

Akropolis Athena menjadi kompleks monumen Yunani kuno terlengkap yang masih ada hingga saat ini. Padahal bangunan di sana sudah melalui bencana alam, perang, dan rekonstruksi yang berlangsung berabad-abad.

Beberapa ornamen seninya telah hilang, seperti patung Athena raksasa yang ada di dalam Parthenon. Dikenal sebagai Athena Parthenos, patung itu tingginya hampir 40 kaki berbahan dasar emas dan gading. Patung ini dibuat oleh pematung terkenal Phidias.

Digambarkan Athena di patung menggunakan baju zirah yang dipenuhi perhiasan. Hal ini menandai kekuatan spiritual dan ekonomi Athena pada waktu itu.

Tetapi patung Athena menghilang pada akhir zaman kuno dan kemungkinan besar hancur. Kendati demikian, jika detikers ingin melihat seperti apa rupa Athena Parthenos kamu harus pergi ke Nashville, Tennessee.

Pada tahun 1980-an seniman Alan LeQuire membuat rekonstruksi Athena Parthenos berukuran penuh. Kini ia ditempatkan di dalam replika Parthenon di Nashville.

6. Stasiun cuaca tertua di dunia ada di sana

Di kaki akropolis Athena terletak stasiun cuaca tertua di dunia yang dikenal sebagai Menara Angin. Menara Angin berstruktur marmer segi delapan ini berasal dari 2.000 tahun lalu.

Diperkirakan dahulu menara ini memiliki baling-baling angin perunggu di atas jam matahari. Banyak sejarawan juga percaya bila menara ini punya jam air yang mampu bergerak secara hidrolik dengan air yang mengalir menuruni bukit akropolis.

Jam air ini membuat orang Athena tahu waktu bahkan setelah gelap. Bangunan ini telah direstorasi dan telah dibuka untuk umum pada tahun 2016.

7. Akropolis sempat jadi gereja dan masjid

Kuil-kuil pagan di akropolis memang sudah ada sejak abad ke-6 SM. Tetapi beberapa abad berikutnya, identitas keagamaan akropolis secara berkala berubah sesuai kekaisaran dan penakluk wilayah itu.

Sebelum tahun 693 M, Parthenon diubah menjadi katedral Bizantium. Bangsa Frank yang berhasil merebut wilayah itu juga mengubah Parthenon menjadi katedral Katolik di tahun 1204.

Di bawah Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15, Parthenon berubah fungsi menjadi masjid Muslim. Mereka juga menambah menara tambahan di sudut barat daya kota.

8. Mengalami pembangunan dan penghancuran

Akropolis yang ada saat ini adalah hasil dari pembangunan dan penghancuran selama berabad-abad. Meski begitu tetap ada bangunan utama yang berasal dari abad-5 SM.

Bangunan lainnya menyusul kemudian, seperti rumah-rumah kecil dibangun ketika pemerintahan Kekaisaran Ottoman.

Pada tahun 1687, pasukan Venesia dibentuk sebagai reaksi atas kegagalan penaklukan Wina oleh Turki yang terjadi pada 1683. Saat itu, Parthenon diserang bom karena diketahui sebagai tempat penyimpanan mesiu oleh Kekaisaran Ottoman.

Akibatnya Parthenon rusak tetapi pahatannya masih ada hingga tahun 1801. Di tahun yang sama, Lord Elgin duta besar Britania Raya negosiasi dengan Ottoman.

Kesepakatan itu membuat Elgin membawa bangunan dari Parthenon. Kini sebagian besar pahatan dari dekorasi Parthenon ada di British Museum di London.

Baru pada tahun 1822, selama Perang Kemerdekaan Yunani negara itu kembali menguasai akropolis. Pada 1975, pemugaran besar akropolis dimulai di bawah Komite Konservasi Monumen Akropolis.

Mereka dengan cermat memeriksa kondisi nbangunan itu dan mengembalikannya ke kondisi kuno. Satu blok dari bangunan itu memakan waktu lebih dari tiga bulan.

Proyek ini nyatanya terus dilanjutkan dan diharapkan bisa menstabilkan situs tersebut hingga dapat berdiri sampai berabad-abad mendatang.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads