Para arkeolog berhasil menemukan harta karun peninggalan peradaban kuno di situs pemandian air panas kuno di Tuscany, Italia. Situs ini telah digali sejak 2019 dan telah mengungkap berbagai peninggalan arkeologi, termasuk 24 patung perunggu dewa-dewi.
Dalam penemuan terbaru, arkeolog berhasil mengungkap harta karun yang berisi perhiasan, mahkota, koin, dan "ular perunggu". Harta karun ini terawetkan dengan baik lantaran berada di situs air hangat dan lumpur di sekitarnya.
Peninggalan Bangsa Etruria
Seorang arkeolog yang memimpin penggalian, Jacopo Tabolli menerangkan bahwa situs pemandian air panas yang terletak di Tuscany merupakan peninggalan dari bangsa Etruria pada abad kedua SM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangsa Etruria adalah kelompok masyarakat yang hidup di wilayah Tuscany pada masa sebelum Romawi berkembang pesat. Bangsa ini dikenal dengan kemahirannya dalam membuat seni perunggu.
"Situs tersebut dibangun oleh bangsa Etruria sebagai tempat ibadah, dengan berbagai patung perunggu yang menggambarkan "pantheon" atau kumpulan dewa-dewi," kata Tabolli dalam The Guardian, dikutip Rabu (18/12/2024).
Dalam kepercayaan bangsa Etruria, penggambaran dewa-dewi sebagian besar masih berakar pada mitologi Yunani. Beberapa dewa-dewi yang disembah oleh bangsa Etruria, antara lain Uni, Minerva, Nethus, Nortia dan masih banyak lagi.
Penemuan Ular Perunggu
Dalam misinya, para arkeolog melakukan penggalian dengan kedalaman hampir lima meter di kolam Bagno Grande yang terletak di situs pemandian. Kolam ini biasanya digunakan sebagai tempat melemparkan sesaji oleh pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.
Setelah melakukan penggalian, mereka berhasil menemukan harta karun yang berisi berbagai perhiasan, mahkota, dan patung yang terbuat dari perunggu. Menariknya, ada artefak "ular perunggu" sepanjang satu meter di antara harta karun tersebut.
Menurut Tabolli "ular perunggu" ini diperkirakan mewakili "agathos," atau istilah dalam bahasa Yunani yang menggambarkan sesuatu yang "baik".
Kendati demikian, para arkeolog belum menemukan alasan mengapa harta karun tersebut dikubur sedalam lima meter oleh bangsa Etruria.
"Situs pemandian tersebut termasuk "spa," yang tergolong mewah pada masanya. Pemandian ini bahkan kerap dikunjungi oleh Kaisar Augustus sebelum akhirnya ditutup pada abad ke-5 Masehi," papar Tabolli, dikutip dari Science Alert.
"Kolam-kolam ini ditutup dengan pilar-pilar batu yang berat dan patung-patung dewa dibiarkan di dalam air, yang kaya akan mineral, termasuk kalsium dan magnesium," imbuhnya.
Para arkeolog mengatakan bahwa berbagai temuan arkeologi di situs tersebut, termasuk "ular perunggu" akan dipamerkan di museum San Casciano dei Bagni pada 2026 mendatang.
(faz/faz)