Di Trinidad, ada seekor ikan yang dapat bernapas melalui ekornya. Bahkan, ikan ini dapat melompat-lompat di darat dan bertahan hidup belasan jam di luar air.
Ikan itu adalah killifish. Ikan-ikan ini menetas, hidup, dan mati di perairan yang sama, tetapi entah mengapa 10 persen di antaranya berani melakukan petualangan.
Petualangan ikan ini saat melompat-lompat di darat, juga ditampilkan dalam serial Apple TV+ baru, The Secret Lives Of Animals.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Ikan Killifish Migrasi ke Daratan?
Ketika persaingan untuk mendapatkan sumber daya menjadi terlalu ketat, atau jika ada predator yang pindah, sebagian ikan killifish memutuskan untuk melompat ke padang rumput yang lebih hijau dengan menempuh jarak yang sangat jauh di daratan kering.
Ekor mereka mendukung untuk melompat sekaligus bernapas. Memang insang tidak berfungsi di luar air, itulah sebabnya sebagian besar ikan mati jika dibiarkan di udara terlalu lama. Namun, tidak demikian halnya dengan ikan killifish.
Saat berada di darat, ikan killifish berevolusi untuk dapat bernapas melalui ekornya, saat darah mengalir cukup dekat ke permukaan untuk mengambil oksigen. Adaptasi seperti ini cukup untuk membuat ikan killifish tetap hidup hingga 15 jam di luar air. Selama waktu tersebut, mereka dapat menempuh jarak 6.000 kali panjang tubuhnya sendiri untuk mencari air.
Mengapa Sebagian Tidak Mau Meninggalkan Air?
Sebagian ikan killifish melompat, sedangkan yang lain tetap tinggal, tidak peduli seberapa sempit-sempitan kondisi lingkungannya. Belum pasti diketahui alasannya, tetapi dosen Zoologi University of The West Indies, Dr Amy Deacon (yang membantu pembuatan siaran ini telah mempelajari ikan tersebut di Trinidad.
Ia memperhatikan sebagian ikan memang secara alami lebih berani daripada yang lain.
"Salah satu hal yang kami tunjukkan adalah ikan yang bergerak dalam jarak jauh cenderung menunjukkan keberanian jika Anda memeliharanya di akuarium dan melakukan beberapa jenis uji perilaku," kata Deacon kepada IFLScience.
"Jadi mereka memiliki perilaku tertentu yang dapat diulang dan Anda dapat menunjukkan bahwa hal ini hampir seperti 'kepribadian' ikan yang pemberani," jelasnya.
"Itu masih belum tentu membuktikan bahwa [kemungkinan melompat ditentukan] oleh gen daripada pengalaman, tetapi itu hanya menunjukkan konsistensi. Bahwa beberapa individu adalah yang berani dan bergerak, dan kemudian ada yang pemalu dan cenderung tinggal di tempat yang sama," ungkapnya.
Ekor Killifish Sangat Tipis
Deacon sendiri dapat melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya, selama pembuatan tayangan ini.
Menurut mereka ekor ikan killifish sangat tipis, hanya beberapa sel tebalnya. Saat mereka keluar dari air, ekor mereka akan merentang.
Deacon mengatakan, saat hal itu terjadi, ia dapat melihat sel darah merah berputar-putar, berlarian di sekitar kapiler. Ekor killifish sangat tipis sehingga bahkan dengan mikroskop cahaya biasa, bisa dilihat.
"Saya tidak pernah membayangkan itu sebelumnya. Itu berarti hanya ada beberapa sel yang memisahkan udara dari kapiler tersebut, sehingga oksigen dapat diserap dan kemudian mereka juga memiliki begitu banyak kapiler yang padat, sehingga memaksimalkan apa yang dapat dilakukannya," terangnya.
(nah/nwk)