Merasa Kehilangan Motivasi Dalam Mengerjakan Sesuatu? Pakar Beri Saran Ini

ADVERTISEMENT

Merasa Kehilangan Motivasi Dalam Mengerjakan Sesuatu? Pakar Beri Saran Ini

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 26 Nov 2024 12:30 WIB
Kata-kata Motivasi Kerja Keras
Ilustrasi motivasi. Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Ada hari-hari tertentu ketika kita enggan mengerjakan tugas-tugas kita dan merasa kehilangan semangat, lelah, atau faktor lainnya. Momen-momen seperti ini sangat umum terjadi dan semua orang dapat mengalaminya.

Sayangnya, ketika hal ini menjadi sebuah pola dan kerap memengaruhi hal-hal penting, akan ada lebih banyak kerugian yang timbul. Sebab, pekerjaan yang tidak diselesaikan cenderung berakibat lebih buruk.

Beberapa kesempatan yang pernah datang saat itu, mungkin juga tidak akan pernah datang lagi, sehingga menciptakan lahan subur penyesalan pada masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana caranya untuk dapat keluar situasi saat kehilangan motivasi tersebut?

Bagaimana Caranya Mengawali Tindakan?

Orang biasanya memahami motivasi secara linier, yaitu merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu, lalu melakukannya. Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi. Kita melakukan sesuatu, lalu merasa termotivasi untuk melakukannya. Artinya, pertama-tama adalah tindakan, kemudian perasaan.

ADVERTISEMENT

Menurut pakar, motivasi itu bisa berubah-ubah. Jadi, alih-alih menunggu motivasi, lebih baik mengambil tindakan.

Profesor emeritus di Departemen Psikologi Universitas Nevada, Steven C Hayes, mengatakan bahwa untuk mengatasi situasi kurang motivasi, maka segera lakukanlah sesuatu. Secara harfiah, lakukan apa saja.

Hal ini bisa dimulai dari yang kecil dan terus lakukan sampai mencapai titik benar-benar bersedia untuk mengambil tindakan. Jika terlalu sulit untuk berlari selama 30 menit, maka buatlah 10 menit, misalnya.

Bahkan tindakan terkecil pun penting dan dapat membuat perbedaan, meskipun terasa konyol, menurut Hayes.

Seringkali, pikiran kita menghalangi kita untuk melakukan sesuatu. Kemudian kita terjebak dengan pikiran-pikiran yang sulit, bergumul dengan perasaan-perasaan yang tidak diinginkan, merasa sulit untuk fokus, tidak memiliki arah, atau menganggap diri kita tidak mampu dan tidak layak.

Pada saat-saat seperti ini, salah satu cara yang paling efektif untuk melepaskan diri dari kebuntuan adalah dengan kembali ke tubuh kita dan berfokus pada persepsi indrawi kita.

Dengan kata lain, kita melakukan sesuatu, dan kita memperhatikan bagaimana rasanya. Dan kemudian kita mengambil langkah lagi dan fokus untuk merasakannya lagi. Lakukan terlebih dahulu sesuatu yang kecil.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads