1.440 Barang Antik Hasil Curian Dikembalikan AS ke India

ADVERTISEMENT

1.440 Barang Antik Hasil Curian Dikembalikan AS ke India

Hani Muthmainnah - detikEdu
Sabtu, 23 Nov 2024 15:00 WIB
Patung curian dikembalikan AS ke India
AS mengembalikan 1.440 barang antik hasil curian ke India. Di antaranya patung-patung yang dipajang di museum puluhan tahun. Foto: Manhattan DA
Jakarta -

Kejaksaan Distrik Manhattan, New York, Amerika Serikat mengumumkan pengembalian 1.440 barang antik ke India. Sebagian besar barang antik ini berasal dari penjarahan, perdagangan gelap artefak, dan penyelundupan.

Sejumlah barang di antaranya diselundupkan oleh tersangka penyelundup barang antik Subhash Kapoor dan terpidana Nancy Wiener ke India pada Rabu (13/11). Barang-barang ini memiliki nilai total USD 10 juta atau sekitar Rp 159,5 miliar rupiah, berdasarkan kurs 21 November 2024.

Barang-barang tersebut dikembalikan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Manish Kulhary dari Konsulat Jenderal India di New York, serta Alexandra deArmas, Pengawas Kelompok dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri yang mengawasi Properti Budaya, Seni, dan Barang Antik di New York.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan terus menyelidiki banyak jaringan perdagangan gelap yang telah menargetkan warisan budaya India," kata Jaksa Distrik Manhattan Alvin L Bragg Jr, dikutip dari laman resminya.

Barang Antik India Dikembalikan AS

Di antara barang-barang antik yang dikembalikan, terdapat dua patung yang menyimpan sejarah panjang pencurian dan penyelundupan. Apa saja?

ADVERTISEMENT

Patung Batu Pasir Penari Surgawi

Patung curian dikembalikan AS ke IndiaPatung Penari Surgawi yang dikembalikan AS ke India. Foto: Manhattan DA

Patung ini menggambarkan Penari Surgawi yang dijarah dari sebuah kuil di Madhya Pradesh, India pada awal 1980-an. Patung ini dicongkel dari pilar kuil.

Para penjarah bahkan membelah patung antik tersebut menjadi dua untuk melancarkan penyelundupan dan penjualan ilegal.

Pada Februari 1992, kedua belah patung tersebut diimpor secara ilegal dari London ke New York atas arahan Subhash Kapoor. Setelah dirakit kembali secara profesional, patung ini disumbangkan ke Metropolitan Museum of Art (Met) oleh klien Kapoor.

Patung Penari Surgawi dipajang di Met. Baru pada 2023, patung antik ini disita oleh Anti-Trafficking Unit (ATU) AS.

Patung Dewi Ibu Tanesar

Patung curian dikembalikan AS ke IndiaPatung Dewi Ibu Tanesar. Foto: Manhattan DA

Patung Dewi Ibu Tanesar terbuat dari batu sekis abu-abu kehijauan. Patung ini dijarah dari desa Tanesara-Mahadeva di Rajasthan, India.

Patung ini pertama kali didokumentasikan pada akhir 1950-an oleh seorang arkeolog India bersama dengan 11 patung dewi ibu lainnya.

Pada awal 1960-an, patung Dewi Ibu Tanesar dicuri bersama patung lainnya.


Kemudian pada 1968, patung ini sudah dimiliki oleh Doris Wiener di galerinya di Manhattan.Setelah berpindah tangan melalui dua kolektor lainnya, patung ini akhirnya diterima oleh Met pada 1993.

Patung tersebut baru disita ATU dari Met pada 2022.

Kasus Barang Antik Curian dari India di AS

Selama lebih dari satu dekade, Unit Penyelundupan Barang Antik Kejaksaan Distrik Manhattan, bekerja sama dengan mitra penegak hukum di Homeland Security Investigations (HSI) untuk menyelidiki Subhash Kapoor dan rekan-rekannya. Ia diduga melakukan penjarahan, ekspor, dan penjualan artefak ilegal dari berbagai negara di Asia Selatan dan Tenggara.

Pada 2012, Kejaksaan Manhattan memperoleh surat perintah penangkapan untuk Kapoor. Namun, ekstradisi Subhash Kapoor dari India, tempat ia dihukum pada 2022 karena perdagangan manusia, saat ini masih ditunda.

Sedangkan penyelidikan barang antik curian ini sendiri telah menghasilkan hukuman bagi lima orang yang terlibat dalam jaringan perdagangan ilegal artefak.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads