Kehidupan di Bumi Kemungkinan Dimulai Tanpa Proses Biologis, Bagaimana Bisa?

ADVERTISEMENT

Kehidupan di Bumi Kemungkinan Dimulai Tanpa Proses Biologis, Bagaimana Bisa?

Muhammad Alfathir - detikEdu
Rabu, 20 Nov 2024 07:30 WIB
Ilustrasi pencarian kapal di bawah laut.
Foto: Getty Images/cdascher/Ilustrasi laut dalam
Jakarta -

Penelitian mengenai asal usul kehidupan selalu menarik perhatian banyak ilmuwan. Terbaru, ilmuwan di Tiongkok menemukan bukti adanya senyawa organik yang terbentuk secara alami di kerak Samudra Southwest Indian Ridge, tempat yang membagi dua lautan antara Afrika dan Antartika.

Dalam studi yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences pada September 2024 oleh Jingbo Nan dan kawan-kawan, menunjukkan bahwa asal-usul kehidupan mungkin dimulai tanpa keterlibatan proses biologis.

Seorang peneliti dari Nanjing Institute of Geology and Palaeontology of the Chinese Academy of Sciences (NIGPAS), Nan Jingbo menjelaskan bahwa penemuan senyawa organik di kerak Samudra Southwest Indian Ridge ini dapat mengungkap siklus karbon di laut dalam yang terkait dengan asal usul kehidupan di bumi.

Senyawa Organik yang Bukan Berasal dari Organisme Hidup

Dengan menggunakan teknik mikroanalisis, tim ilmuwan menemukan bahwa senyawa organik tersebut terbentuk secara alami tanpa adanya aktivitas biologis atau bukan berasal dari organisme hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem hidrotermal di laut dalam diyakini sebagai lokasi munculnya kehidupan pertama di planet Bumi. Sistem ini mengacu pada daerah di dasar laut yang memiliki aktivitas magma.

"Aktivitas magma ini memanaskan air yang meresap ke dalam kerak bumi, dan mengembalikannya ke laut melalui ventilasi hidrotermal. Energi panas yang dihasilkan oleh magma kemudian memicu terjadinya reaksi kimia antara air laut dan batuan," ucap peneliti, dikutip dari SciTechDaily.

ADVERTISEMENT

Menurut mereka, reaksi kimia ini menghasilkan senyawa yang mengandung karbon. Reaksi kimia ini dipercaya sebagai asal usul terbentuknya molekul kehidupan pertama di Bumi.

Pembentukan Karbon Melalui Proses Kimiawi

Dalam studi ini, Jingbo dan timnya menggabungkan teknik mikroanalisis dengan perhitungan Density Functional Theory (DFT) untuk melihat bagaimana materi karbon abiotik dapat terbentuk secara alami.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mineral goethite, yakni mineral anorganik berupa oksida besi hidroksida (FeO(OH)), ternyata berperan penting dalam membantu pembentukan materi karbon abiotik pada tingkat molekuler.

Dalam hal ini, hidrogen yang berasal dari cairan hidrotermal berinteraksi dengan permukaan goethite dan terlibat dalam siklus reaksi katalisis. Hidrogen ini membantu mengaktifkan karbon dioksida dan mendorong terbentuknya rantai karbon (ikatan CC) selama proses penggabungan molekul organik sederhana.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai mekanisme pembentukan senyawa karbon di dasar laut yang ternyata tidak melibatkan proses biologis.

Lebih lanjut, penemuan senyawa organik ini juga memberikan petunjuk mengenai kemungkinan asal usul kehidupan di Bumi yang terjadi melalui proses kimiawi.

"Penelitian ini tidak hanya membangun dasar untuk memahami reaksi katalisis organik alami yang dimediasi mineral, tetapi juga menyediakan referensi penting untuk mengidentifikasi bahan organik abiotik dalam sistem hidrotermal di planet berbatu lainnya," tutur Jingbo.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads