Bagaimana Pesawat Concorde Bisa Terbang Sangat Cepat?

Muhammad Alfathir - detikEdu
Selasa, 19 Nov 2024 08:30 WIB
Ilustrasi pesawat Concorde Foto: Getty Images
Jakarta -

Concorde adalah salah satu pesawat komersial tercepat di dunia, dengan kecepatan lebih dari dua kali kecepatan suara. Pesawat ini bahkan hanya membutuhkan sekitar 2 jam, 52 menit, dan 59 detik untuk terbang dari New York ke London. Lantas, mengapa pesawat ini dapat terbang begitu cepat?

Untuk itu, simak penjelasan ahli berikut ini.

Kecepatan Pesawat Concorde

Seorang asisten profesor teknik penerbangan dari Embry-Riddle Aeronautical University di Florida, Tony Farina, menjelaskan bahwa Concorde memiliki kecepatan lepas landas sekitar 250 mph (402 km/jam), dan kecepatan jelajah rata-rata sekitar 1.350 mph (2.173 km/jam).

Kecepatan ini merupakan yang tercepat dibandingkan dengan pesawat Boeing 737-700, yakni pesawat komersil yang paling umum digunakan. Pesawat Boeing 737-700 memiliki kecepatan lepas landas sekitar 173 mph (278 km/jam), dan kecepatan jelajah rata-rata sekitar 514 mph (828 km/jam).

Menurut Farina, untuk mencapai kecepatan tinggi, para insinyur Concorde harus mendesain pesawat yang tidak hanya mampu terbang pada kecepatan tinggi, tetapi juga bisa beroperasi dengan baik pada kecepatan rendah, seperti saat lepas landas dan mendarat.

Lebih jauh, para insinyur juga perlu membuat pesawat stabil dalam berbagai kondisi kecepatan, mulai dari kecepatan rendah hingga kecepatan supersonik, atau lebih cepat dari suara.

"Sayap yang dirancang untuk kinerja supersonik yang efisien biasanya sangat buruk dalam menyediakan daya angkat yang dibutuhkan pada kecepatan rendah saat lepas landas dan mendarat," ujar Farina dikutip dari Live Science.

"Untuk mengurangi hambatan, sayap supersonik biasanya lebih tipis dan lebih menyapu ke belakang, dibandingkan dengan sayap standar yang lebih tebal agar lebih mudah menyediakan daya angkat," tambahnya.

Daya Angkat Pesawat Concorde

Kurator aeronautika dari Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional Smithsonian di Washington, DC, Bob van der Linden, menjelaskan bahwa daya angkat merupakan salah satu faktor penting yang membuat pesawat dapat terbang secara cepat.

Hal ini menjadi alasan mengapa Concorde dirancang dengan badan pesawat yang ramping, kabin penumpang yang sempit, dan ekor yang memanjang.

Selain itu, Concorde menggunakan sayap delta atau sayap berbentuk segitiga yang biasa digunakan pada jet tempur. Desain ini memungkinkan pesawat untuk tetap stabil, bahkan pada kecepatan supersonik.

Mesin Pesawat Concorde

Menurut van der Linden, faktor lain yang membuat Concorde sangat cepat adalah mesin yang digunakan pesawat tersebut. Pesawat ini setidaknya dilengkapi dengan empat mesin jet turbo yang masing-masingnya menghasilkan daya dorong sekitar 18,7 ton.

Namun, penggunaan mesin ini mengonsumsi hampir 7.000 galon (26.000 liter) bahan bakar jet per jam, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan Boeing 737-800 yang hanya menggunakan sekitar 850 galon (3.200 liter) bahan bakar jet per jam.

"Concorde juga meningkatkan daya dorong yang dihasilkan oleh mesinnya, menggunakan perangkat yang disebut afterburner," ujar van der Linden.

Afterburner adalah perangkat yang digunakan pada mesin jet untuk meningkatkan daya dorong mesin. Perangkat ini biasanya bekerja dengan cara menyuntikkan bahan bakar tambahan ke aliran gas di bagian belakang mesin.

"Perangkat ini mendorong pesawat maju lebih cepat, tetapi tingkat konsumsi bahan bakarnya sangat tinggi," kata van der Linden.

Van der Linden menambahkan bahwa penggunaan bahan bakar yang tinggi membuat pesawat ini gagal secara komersial karena harganya yang mahal.

"Concorde adalah pesawat yang luar biasa, tetapi untuk mempertahankan kecepatannya, dibutuhkan tenaga yang sangat besar. Tenaga besar berarti konsumsi bahan bakar tinggi, yang berujung pada biaya operasional yang mahal," ujarnya.



Simak Video "Video: Melihat Lokasi Jatuhnya Pesawat Angara Airlines di Rusia"

(nwy/nwy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork