Dikenal Cerdas, Burung Gagak Ternyata Bisa Menyimpan Dendam hingga 17 Tahun

ADVERTISEMENT

Dikenal Cerdas, Burung Gagak Ternyata Bisa Menyimpan Dendam hingga 17 Tahun

Muhammad Alfathir - detikEdu
Sabtu, 09 Nov 2024 10:00 WIB
Barney Chandler, newly appointed ravenmaster at The Tower of London in London, Thursday, Feb. 29, 2024. If legend is to be believed, Barney Chandler has just got the most important job in England. Chandler is the newly appointed ravenmaster at the Tower of London. Hes responsible for looking after the feathered protectors of the 1,000-year-old fortress. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth/Sosok Baru Penjaga Burung Gagak di Menara London pada 29 Februari 2024
Jakarta -

Burung gagak dikenal sebagai salah satu spesies burung paling cerdas di dunia. Tidak hanya memiliki kemampuan kognitif yang tinggi, burung ini ternyata juga memiliki daya ingat yang luar biasa, termasuk bisa menyimpan dendam bahkan kepada manusia.

Dengan daya ingatnya yang tajam, burung gagak diketahui mampu mengingat sosok yang dianggapnya sebagai ancaman hingga bertahun-tahun. Lantas apakah ada buktinya?

Ingatan Burung Gagak Diuji oleh Ilmuwan

Seorang ilmuwan lingkungan dari Universitas Washington, Profesor John Marzluff, melakukan penelitian terhadap kemampuan ingatan burung gagak melalui sebuah eksperimen. Marzluff dan timnya menggunakan topeng menakutkan untuk menjebak sekitar tujuh ekor burung gagak pada 2006.

Sebanyak tujuh burung gagak tersebut kemudian diberikan tanda berupa cincin pada kaki dan dilepaskan kembali ke alam liar. Beberapa tahun kemudian, Marzluff dan asistennya kembali ke lokasi sambil mengenakan topeng yang sama dan memberi makan burung gagak.

Kemudian, sekitar 47 dari 53 burung gagak yang mereka temui mulai bersuara keras seakan-akan memarahi mereka.

Menurut Marzluff, peningkatan jumlah burung yang memarahinya menunjukkan bahwa burung gagak memiliki kemampuan untuk saling memberi tahu mengenai ancaman kepada sesamanya.

Sebagai perbandingan, ilmuwan juga mengirim satu relawan lain untuk memakai topeng serupa dan pergi ke lokasi burung gagak. Namun, burung-burung gagak tersebut tidak menunjukkan perilaku agresif terhadap relawan ini.

"Para relawan yang tidak tahu apa-apa dilibatkan dalam penggunaan topeng, karena tidak tahu bahwa burung gagak mengkategorikan topeng tersebut sebagai berbahaya atau netral," ujar Marzluff dalam earth.com, dikutip Jumat (8/11/2024).

Hal ini menunjukkan bahwa burung gagak tidak hanya memiliki daya ingat, tetapi juga kemampuan mengenali manusia dengan membedakan mereka sebagai "berbahaya" atau "netral".

Puncaknya pada 2013, Marzluff kembali ke lokasi yang sama dan menemukan bahwa tidak ada satupun burung gagak yang memarahinya ketika menggunakan topeng. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan ingatan burung gagak setidaknya dapat bertahan hingga 17 tahun.

Ikatan Sosial yang Kuat di Antara Gagak

Dalam penelitian ini, ilmuwan juga menemukan bahwa gagak tidak hanya menunjukkan kemampuan ingatan yang luar biasa, tetapi juga mengungkapkan bahwa hewan ini memiliki komunitas yang kuat. Mereka saling berkomunikasi dan memberi tahu satu sama lain mengenai ancaman dan bahaya.

"Komunikasi ini tidak terbatas pada peringatan tentang potensi ancaman, burung gagak juga diamati berbagi informasi tentang sumber makanan dan bahkan membentuk aliansi untuk menangkal predator," terang Marzluff.

"Ketika seekor burung gagak belajar mengaitkan individu atau objek tertentu dengan bahaya, ia dapat menyampaikan informasi ini kepada burung gagak lain dalam komunitasnya sehingga menyebarkan kesadaran dengan cepat," tambahnya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads