Detikers pernah melihat seekor gajah yang bisa melukis atau burung yang bernyanyi? Kepintaran hewan tersebut kerap dikaitkan dengan volume otak yang mereka miliki.
Semakin besar otak, maka semakin tinggi tingkat kecerdasannya. Apakah hal tersebut benar?
Dalam sebuah penelitian berjudul "Adaptation of sperm whales to open-boat whalers: rapid social learning on a large scale?" Tim D Smith selaku peneliti mengungkap bahwa volume otak tak berpengaruh pada tingkat kecerdasan hewan, sebagaimana dilansir dari IFL Science.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Hewan Terkecil di Dunia serta Keunikannya |
Adapun hewan yang mempunyai otak paling besar di bumi ini adalah paus sperma (Physeter macrocephalus). Volume otak mereka bisa mencapai 9 kg atau 20 pon.
Meski mereka punya volume otak paling besar, tetapi tak menjadikannya hewan paling cerdas. Terkait hal ini, peneliti mengamati jejak keberhasilan paus sperma ditombak oleh pemburu.
Hasil menunjukkan adanya kesuksesan para pemburu dalam menombak paus mengalami penurunan 60 persen. Peneliti menduga para paus mungkin sudah belajar cara menghindari para penombak.
Selain itu, para paus bisa saling berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada teman-temannya untuk menghindari keberadaan pemburu.
Susunan Otak Puas Sperma
Otak tersusun dari otak besar dan otak kecil. Otak kecil mempunyai fungsi dalam pergerakan, keseimbangan, pelacakan, dan memori.
Paus sperma sendiri memiliki ukuran otak kecil yang berkisar 7 persen dari keseluruhan massa otak. Angka tersebut menunjukkan bahwa paus sperma memiliki volume otak kecil yang kurang dari paus pembunuh (14 persen).
Sementara pada manusia, volume rata-rata otak kecil adalah sekitar 10 persen. Ukuran otak hewan ini dijelaskan dalam hukum Haller.
Hukum tersebut berbunyi semakin besar ukuran total hewan, maka semakin besar rasio otak-tubuhnya. Untuk melihat pengaruh volume otak terhadap kecerdasan maka bisa melihat lumba-lumba atau manusia.
Mereka mempunyai tubuh dan otak lebih kecil dari paus, tetapi mereka lebih pintar. Begitupun pada gorila dan orang utan, walaupun ukuran badannya hampir sama dengan manusia tetapi ukuran otaknya hanya sepertiga.
Gajah Punya Otak Terbesar di Darat
Sementara di dunia darat, hewan yang menduduki posisi mempunyai otak paling besar adalah gajah. Berbeda dengan paus sperma, besarnya otak gajah menunjukkan tingkat kecerdasan dan memori yang juga tinggi.
Setelah gajah, hewan kecil juga bisa mempunyai kecerdasan otak yang tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Lund University menunjukkan bahwa gagak sama pintarnya dengan simpanse meskipun ukuran otaknya berbeda.
"Ukuran otak absolut bukanlah keseluruhan cerita. Kami menemukan bahwa burung yang terinfeksi memiliki kemampuan yang sama dengan kera besar, meskipun memiliki otak yang jauh lebih kecil," terang penulis, dikutip dari IFL Science.
(cyu/nwy)