Ilmuwan Temukan Keturunan Ikan yang Punah 380 Juta Tahun Lalu, Dijuluki Fosil Hidup

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Temukan Keturunan Ikan yang Punah 380 Juta Tahun Lalu, Dijuluki Fosil Hidup

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 08 Nov 2024 19:30 WIB
Ikan purba.
Ikan coelacanth Foto: (AFP via Getty Images)
Jakarta -

Sebuah penelitian mengungkap penemuan fosil ikan coelacanth di perairan Australia Barat dan Indonesia beberapa waktu lalu. Ikan tersebut sempat punah dan hidup pada 380 juta tahun yang lalu.

Meskipun diberi nama fosil, tetapi penemuan merujuk pada ikan yang masih hidup. Coelacanth kerap dijuluki sebagai "fosil hidup". Para peneliti mengatakan jenis ikan tersebut telah lolos dari transformasi yang terjadi seiring waktu.

Keberadaan ikan ini mengingatkan pada era lampau. Pasalnya bentuknya mirip dengan ikan yang hidup di era dinosaurus, demikian dilansir dari Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 175 Coelacanth Hidup pada Masanya

Hingga saat ini, hanya ada dua jenis ikan coelacanth yang masih hidup. Sehingga, status mereka terancam punah dan penemuannya menjadi hal menarik bagi para peneliti.

Pada zamannya, ada lebih dari 175 jenis ikan coelacanth hidup. Mereka diperkirakan mendominasi perairan antara periode Devonian Bawah (419 hingga 411 juta tahun lalu) dan akhir periode Cretaceous (66 juta tahun lalu).

ADVERTISEMENT

Selama hampir satu abad, coelacanth telah punah pada akhir periode Cretaceous , sekitar 66 juta tahun yang lalu. Selama kurun waktu tersebut, hampir 75 persen kehidupan di Bumi punah, termasuk sebagian besar dinosaurus.

Penemuan Ikan Coelacanth Pertama pada 1938

Pada awalnya, seorang nelayan menelpon Museum East London di Afrika Selatan. Ia melaporkan penangkapannya terhadap sebuah ikan yang berukuran besar dengan postur yang langka.

Kemudian, ahli biologi dari museum tersebut menyatakan bahwa ikan yang ditangkapnya adalah coelacanth.

Peneliti tersebut yakni JLB Smith kemudian memberi nama ikan sebagai Latimeria chalumnae, yang juga dikenal sebagai gombessa. Sejak saat itu, ikan dengan jenis tersebut kerap ditemukan di sepanjang pantai timur Afrika dekat Kepulauan Komoro.

Lalu, penemuan coelacanth dengan jenis berbeda kedua ditemukan lagi di lepas Pulau Sulawesi, di Indonesia pada 1998. Ikan diberi nama oleh peneliti sebagai Latimeria menadoensis (ikan raja laut).

Proses Evolusi Ikan Coelacanth

Bicara soal proses evolusi coelacanth, mereka lebih cepat pada awal sejarahnya, selama periode Devon, tetapi evolusi ini melambat setelah itu. Namun, ciri-ciri lain, seperti proporsi tubuh, terus berevolusi pada tingkat normal selama periode Mesozoikum (252 hingga 66 juta tahun lalu).

Bentuk tubuh mereka hanya berubah sedikit. Sehingga mendukung gagasan bahwa ikan Latimeria masih hidup.

Perubahan yang terjadi pada ikan ini setidaknya dipengaruhi juga oleh lingkungan seperti aktivitas tektonik. Dua penemuan di atas menunjukkan bahwa evolusi Latimeria tak begitu mengalami perubahan yang kompleks.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads