.webp)
Penelitian terbaru dari Universitas Oxford mengungkapkan jika spesies hewan yang memiliki tingkat interaksi sosial yang tinggi akan berumur panjang. Selain itu, mereka juga bisa menghasilkan keturunan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Apa manfaat dan kerugian dari bersosialisasi? Menurut para peneliti, spesies dapat menikmati manfaat seperti berbagi sumber daya, lebih terlindungi dari predator, dan memiliki dukungan untuk membesarkan keturunan. Namun, dengan hidup dalam kelompok yang lebih rapat, spesies juga dapat mengalami kerugian seperti penyebaran penyakit, meningkatnya persaingan, agresi, dan konflik.
Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh Universitas Oxford telah melakukan penilaian komprehensif tentang hubungan antara bersosialisasi dan berbagai sifat riwayat hidup seperti waktu generasi, harapan hidup, dan lamanya jendela reproduksi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan yang Lebih Sosial Bakal Berumur Panjang
Hasil penelitian menunjukkan jika spesies hewan yang memiliki tingkat interaksi sosial yang tinggi atau berinteraksi dalam kelompok yang lebih terstruktur akan hidup lebih lama.
Spesies ini mampu menunda kematangan seksual dan lebih mungkin bereproduksi dengan sukses daripada spesies penyendiri. Meskipun spesies sosial bukan yang terbaik untuk beradaptasi, mereka sering kali lebih tangguh sebagai suatu kelompok.
Penelitian ini juga menemukan jika sosialitas memengaruhi penurunan kemampuan hewan untuk bereproduksi atau bertahan hidup seiring bertambahnya usia. Misalnya, kawanan spesies dapat membantu melindungi dari pemangsa dan memperpanjang.
"Di sini, dengan menggunakan spesies hewan dalam jumlah yang belum pernah ada sebelumnya, penelitian ini telah menunjukkan bahwa spesies yang lebih sosial (kebanyakan monyet, manusia, gajah, flamingo, dan burung beo) menunjukkan masa hidup dan jendela reproduksi yang lebih panjang daripada spesies yang lebih menyendiri (beberapa ikan, reptil, dan beberapa serangga)," ujar penulis utama riset Associate Professor RobSalguero-Gómez dari Departemen Biologi, Universitas Oxford dalam laman Biologi Universitas Oxford dikutip Jumat (1/11/2024).
Daftar Hewan yang Lebih Sosial
Penasaran apa saja hewan yang lebih hingga kurang sosial? Berikut daftarnya:
Sosial: Para hewan hidup berdekatan dan membentuk kelompok yang stabil dan terorganisir. Mereka terlibat dalam perilaku sosial seperti engembangbiakan secara kooperatif dan struktur hierarkis. Misalnya gajah.
Kolonial: Mereka hidup berdekatan dan selalu berbagi area bersarang atau tempat tinggal yang sama. Misalnya burung bersarang.
Komunal: Para hewan hidup berdekatan dan sering berbagi area bersarang atau tempat tinggal yang sama, tetapi tidak terlibat dalam pengembangbiakan kooperatif. Misalnya burung purple martin.
Gregarious: Hewan menghabiskan waktu dalam kelompok tetapi interaksi sosial longgar. Misalnya nyumbu.
Soliter: Hewan menghabiskan waktu mereka sendiri, kecuali untuk berkembang biak. Misalnya harimau.
Apakah capybara masuk dalam makhluk sosial? Penelitian tersebut tidak menyebutkan mas bro sebagai hewan sosial. Menurut Ensiklopedia Britannica, mamalia itu senantiasa berinteraksi dengan kawanannya atau hewan lain.
Hanya saja dikutip dari San Diego Zoo Wildlife Alliance rentang usia capybara berada pada 7-10 tahun di alam liar. Sementara hewan sosial seperti burung flamingo bisa hidup 20-30 tahun, gajah bisa hidup hingga di atas 40 tahun tergantung spesiesnya.
Penelitian lebih lanjut sedang berlangsung untuk memperluas data. Para peneliti juga berusaha memperkirakan bagaimana populasi yang lebih sosial melindungi diri dari perubahan iklim.
(nir/pal)
