Harimau yang Sudah Punah Ini Bakal Dihidupkan Ilmuwan, Bagaimana Caranya?

ADVERTISEMENT

Harimau yang Sudah Punah Ini Bakal Dihidupkan Ilmuwan, Bagaimana Caranya?

Muhammad Alfathir - detikEdu
Minggu, 27 Okt 2024 08:00 WIB
Seekor harimau dewasa dan seekor harimau muda di Kebun Binatang Beaumaris (SB) di Hobart, Tasmania pada 27 September 1911.
Foto: Tucker/WIkimedia Commons/Seekor harimau dewasa dan seekor harimau muda di Kebun Binatang Beaumaris (SB) di Hobart, Tasmania pada 27 September 1911.
Jakarta -

Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah mamalia marsupial karnivora yang pernah hidup di Australia, Tasmania, dan Papua Nugini. Hewan ini dinyatakan punah sekitar seratus tahun yang lalu.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuwan kini mencoba menghidupkan kembali harimau Tasmania melalui terobosan dalam pengurutan genom.

Proses ini diperkirakan akan menghasilkan harimau Tasmania dalam tiga tahun ke depan. Lantas, seperti apa itu pengurutan genom, dan bagaimana proses penghidupan kembali hewan ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek Penghidupan Harimau Tasmania

Proyek penghidupan harimau Tasmania ini dipimpin oleh perusahaan de-extinction dan pelestarian, Colossal, di Amerika Serikat, berkolaborasi dengan Universitas Melbourne di Australia.

"Kami telah menghasilkan genom purba yang memecahkan rekor yang akan mempercepat proyek de-extinction harimau Tasmania," kata ilmuwan Colossal, Beth Shapiro dalam news.com.au, dikutip Kamis (24/10/2024).

ADVERTISEMENT

Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme dalam DNA. Genom ini mencakup seluruh gen dan urutan DNA dalam setiap sel organisme.

Ilmuwan akan melakukan pengurutan genom pada salah satu spesimen harimau Tasmania yang telah diawetkan. Harimau Tasmania terakhir diketahui mati di kebun binatang Hobart pada 1936.

Menurut ilmuwan, kepunahan harimau Tasmania yang relatif baru membuat spesimen ini terawetkan dengan sangat baik melalui bantuan teknologi. Lebih lanjut, genom yang ditemukan pada spesimen harimau Tasmania memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan spesimen lainnya.

"Genom ini merupakan yang pertama untuk spesies yang telah punah, dan suatu prestasi yang diyakini banyak ilmuwan tidak akan pernah tercapai untuk spesies yang telah punah," ujar Shapiro.

Teknologi Reproduksi dan Pencampuran DNA

Setelah melakukan pengurutan genom, para ilmuwan akan menggunakan teknologi reproduksi dengan merangsang ovulasi pada dunnart, yakni sejenis marsupial yang hidup di Australia.

Dengan induksi ovulasi, mereka dapat mengontrol kapan dunnart memasuki masa kesuburan, memungkinkan ilmuwan menentukan waktu yang optimal untuk menghasilkan lebih banyak sel telur.

"Telur-telur ini kemudian dapat digunakan untuk membuat embrio baru, dan, akhirnya, telur-telur ini akan menjadi inang bagi genom harimau Tasmania yang telah kita sunting," papar para peneliti.

Setelah menghasilkan embrio baru, para ilmuwan akan mengambil DNA dari anjing dan serigala untuk menciptakan gen rahang dan tengkorak yang khas dari harimau Tasmania. Melalui pencampuran DNA dari berbagai spesies, ilmuwan akan mencoba menghidupkan kembali harimau Tasmania.

Proyek ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga tahun, dan apabila berhasil hewan ini akan dilepaskan ke alam liar dalam waktu sepuluh tahun mendatang.

Kemungkinan Penyebab Kepunahan Harimau Tasmania

Menurut Museum Australia, penyebab pasti kepunahan harimau Tasmania hingga kini belum dapat dipastikan. Namun, populasinya terus menurun di habitat aslinya sebelum akhirnya punah.

Persaingan dengan hewan lain yakni dingo diduga menjadi salah satu faktor penurunan populasi. Selain itu, perburuan liar oleh manusia selama lebih dari 2.000 tahun mungkin juga berkontribusi pada kepunahan hewan ini.

Harimau Tasmania sempat dianggap sebagai hama oleh manusia karena sering memangsa ternak. Hal ini diduga menjadi pemicu mengapa banyak penganiayaan dan perburuan yang dilakukan oleh manusia hingga menekan jumlah populasi hewan ini.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads