Ciri-ciri Fisik Homo Sapiens, Permukiman, dan Teknologi yang Digunakan

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Fisik Homo Sapiens, Permukiman, dan Teknologi yang Digunakan

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Rabu, 23 Okt 2024 16:01 WIB
Concept about the modern life
Ilustrasi evolusi manusia. Foto: Getty Images/altmodern
Jakarta -

Perjalanan evolusi panjang sejak zaman purba pada akhirnya menciptakan umat manusia di masa kini. Seluruh manusia yang hidup dan tersebar di bumi saat ini diketahui termasuk spesies Homo sapiens.

Dilansir situs Australian Museum, Homo sapiens memiliki arti "manusia bijak atau cerdas". Dalam bahasa Latin, kata homo artinya "manusia" dan sapiens berarti "bijaksana" atau "cerdas". Lebih lanjut mengenai penemuan hingga ciri-ciri Homo sapiens, simak di bawah ini.

Evolusi Homo Sapiens

Selama masa perubahan iklim pada 300.000 tahun silam, Homo sapiens diperkirakan berevolusi di Afrika dari Homo heidelbergensis. Homo sapiens sempat hidup berdampingan dengan genus Homo lainnya dalam waktu lama, hingga akhirnya jadi satu-satunya spesies manusia yang masih bertahan sampai sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan mengelompokkan Homo sapiens menjadi dua subspesies: Homo sapiens kuno yang muncul pada masa awal dan Homo sapiens modern yaitu manusia di masa sekarang ini. Homo sapiens modern diyakini ada sejak 160.000 tahun yang lalu.

Dalam evolusi peralihan dari Homo heidelbergensis menjadi Homo sapiens modern, beberapa peneliti menyarankan nama Homo helmei untuk mewakili Homo sapiens purba. Sebab subspesies ini memiliki karakteristik fisik yang agak berbeda dalam bentuk dahi, alis, dan wajah dengan Homo sapiens modern atau Homo sapiens sapiens.

ADVERTISEMENT

Bukti yang mengungkap adanya transisi dari Homo sapiens kuno ke modern, antara lain tengkorak Florisbad dari Afrika Selatan, LH18 dari Laetoli-Tanzania, Omo 1 dan 2 dari Omo Kibish-Ethiopia, dan Skhul 5 dari Israel.

Berdasarkan catatan penelitian, populasi Homo sapiens kuno dan Homo heidelbergensis yang masih hidup sempat hidup berdampingan dengan Homo sapiens modern awal sebelum benar-benar punah fosil sekitar 100.000 tahun yang lalu.

Ciri-ciri Fisik Homo Sapiens

Homo sapiens memiliki bentuk khas yang membedakannya dengan spesies manusia sebelumnya. Bentuk fisik mereka cukup bervariasi dampak adaptasi terhadap lingkungan wilayah tinggalnya. Berikut ciri-ciri fisik Homo sapiens:

Ukuran dan Bentuk Tubuh

Homo sapiens masa awal ditemukan punya ukuran badan pendek dan ramping dengan anggota tubuh yang panjang. Proporsi tubuhnya menyesuaikan daerah tropis yang jadi tempat tinggalnya agar bisa bertahan hidup. Contohnya dengan permukaan kulit lebih banyak untuk mendinginkan tubuh.

Secara bertahap, bentuk tubuh Homo sapiens berevolusi menjadi lebih kekar saat menyebar ke daerah lebih dingin sebagai adaptasi badan untuk menahan panas.

Sementara manusia modern saat ini memiliki tinggi rata-rata 175 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan.

Otak

Subspesies Homo sapiens sapiens mempunyai ukuran otak rata-rata 1.350 cm3, sekitar 2,2% dari berat tubuh. Pada Homo sapiens kuno, otak mereka sedikit lebih besar yaitu 1.500 cm3.

Tengkorak Kepala

Tengkorak kepala Homo sapiens modern memiliki dasar yang pendek dan rongga otak tinggi. Bentuk tengkoraknya lebih lebar pada bagian atas, membulat di bagian belakang, dan rongga otaknya lebih penuh.

Area wajah lebih kecil dengan tulang hidung yang menonjol. Dahi lebih lebar dan rongga mata berbentuk persegi bukan bulat.

Rahang dan Gigi

Ukuran rahang Homo sapiens pendek dan dagunya bertulang menonjol. Rahang pendek ini mempengaruhi susunan gigi samping yang melebar ke luar, alih-alih tetap sejajar seperti spesies manusia sebelumnya yang memiliki rahang panjang.

Giginya relatif kecil terutama pada bagian depan, yaitu gigi seri dan taring. Gigi premolar depan di rahang bawah mempunyai tonjolan yang berukuran sama. Antara gigi molar dan tulang rahang juga tidak ada celah atau ruang retromolar.

Anggota Tubuh

Homo sapiens memiliki tulang yang lebih kecil dan kurang kuat dibanding spesies manusia sebelumnya yang ditunjukkan dari pengurangan ukuran otot. Bagian kaki relatif lebih panjang daripada lengan. Tulang jari tangan dan kaki lurus serta tidak melengkung. Panggulnya lebih sempit dan berbentuk seperti mangkuk yang menonjol di belakang.

Teknologi yang Digunakan Homo Sapiens

Pada mulanya, Homo sapiens menggunakan batu seperti serpihan dan pengikis mirip dengan alat yang dipakai Homo neanderthalensis atau Neanderthal. Peralatan ini diperkirakan digunakan sekitar 250.000 tahun lalu.

Selanjutnya mereka menggunakan material meliputi tulang, gading, dan tanduk rusa. Teknologi ini dipakai sekitar 100.000 tahun silam. Penggunaannya ditandai dengan hasil produksi berupa serpihan batu panjang dan tipis menjadi pisau bermata, ujung tombak, dan perkakas lain.

Teknologinya kemudian berkembang kembali menjadi anak panah berkepala kecil, tombak berduri, dan celurit. Peralatan ini diyakini digunakan sejak 40.000 tahun lalu.

Homo sapiens juga sudah menggunakan lubang dan tungku pembakaran sejak 26.000 tahun silam. Perapian ini memungkinkan mereka bertahan hidup di wilayah dingin yang bahkan tidak bisa dihuni oleh neanderthal.

Bukti tungku pembakaran yang dipakai mereka ada di situs Cro-Magnon di Dolni Vestonice, Republik Ceko. Tungku itu diperkirakan mampu membakar dengan suhu tinggi kisaran 400 derajat celsius.

Permukiman Homo Sapiens

Homo sapiens awal menghuni gua dan tempat yang terbuat dari batu. Sekitar 20.000 tahun terakhir, hunian mereka mulai menggunakan dinding yang terbuat dari bahan tiang kayu dan tulang hewan berukuran besar. Permukimannya diperkirakan ditutupi dengan kulit hewan dan telah dilengkapi dengan perapian.

Kulit binatang juga digunakan sebagai pakaian oleh Homo sapiens yang tinggal di wilayah dingin. Ditemukan bukti meliputi peralatan seperti jarum, serta hiasan pakaian seperti kancing dan manik-manik terbuat dari kulit telur burung unta sekitar 45.000 tahun lalu. Sisa-sisa hewan seperti rubah kutub dan serigala juga ditemukan dan diyakini untuk diambil bulunya.

Pada 2009, serat dari tanaman rami yang berusia 36.000 tahun ditemukan di sebuah gua di Georgia. Rami kemungkinan digunakan untuk membuat pakaian dan keranjang anyaman.

Sekitar 35.000 lalu, Homo sapiens diyakini sudah lebih peduli dengan penampilan mereka. Perhiasan tubuh tertua seperti liontin kuda yang diukir dari gading mamut diperkirakan berusia 32.000 tahun ditemukan di Vogelherd, Jerman.




(azn/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads