Dalam ilmu biologi, cara bernapas manusia dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan perut dan pernapasan dada. Pernapasan perut melibatkan otot diafragma. Saat diafragma berkontraksi, ia akan bergerak turun, meningkatkan volume rongga dada dan memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Perbedaan utama antara pernapasan perut dengan pernapasan dada terletak pada cara dan kedalaman pernapasan. Karena pernapasan perut cenderung lebih dalam, maka cara ini dianggap lebih efektif dibandingkan dengan pernapasan dada.
Apa itu Pernapasan Perut?
Dikutip dari e-Modul Pembelajaran SMA Biologi, pernapasan perut adalah sebuah cara bernapas yang melibatkan otot diafragma, yaitu sekat otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kita bernapas, diafragma bergerak naik dan turun. Ketika diafragma berkontraksi dan turun, rongga dada menjadi lebih besar. Sehingga udara dapat masuk ke paru-paru dengan lebih mudah. Cara inilah yang membantu kita mendapatkan oksigen dengan cukup.
Mekanisme Pernapasan Perut
Begini mekanisme kerja pernapasan perut:
1. Kontraksi Diafragma
Ketika otot diafragma berkontraksi, diafragma bergerak mendatar. Hal ini membuat rongga dada lebih besar dan menurunkan tekanan udara di dalamnya. Akibatnya, paru-paru mengembang dan udara masuk ke paru-paru, yang merupakan proses inspirasi.
2. Relaksasi Diafragma
Saat diafragma berelaksasi dan otot perut berkontraksi, isi rongga perut akan terdorong ke atas. diafragma kemudian bergerak ke atas, mengecilkan volume rongga dada dan meningkatkan tekanan udara di dalamnya.
Hal ini mendorong udara keluar dari paru-paru yang merupakan proses ekspirasi atau pengembusan.
Tujuan Pernapasan Perut
Pernapasan perut atau yang juga dikenal dengan deep breathing, memiliki tiga tujuan tertentu saat melakukannya yaitu:
- Membantu bernapas supaya lebih terkontrol dan efisien sehingga mengurangi beban kerja pada pernapasan.
- Membantu paru-paru terisi udara dengan maksimal dan membuat tubuh rileks, serta mengurangi rasa cemas.
- Menghindari penggunaan otot pernapasan yang tidak perlu, yang dapat memperlambat laju pernapasan dan mengurangi udara yang terjebak. Selain itu juga bermanfaat untuk memudahkan proses pernapasan.
Perbedaan Pernapasan Perut dengan Pernapasan Dada
Perbedaan pertama antara pernapasan perut dan pernapasan dada adalah penggunaan otot. Pada pernapasan perut, menggunakan otot diafragma, sedangkan pernapasan dada menggunakan otot interkostal.
Kedua, pernapasan perut cenderung lebih dalam dan efektif karena memaksimalkan penggunaan kapasitas paru-paru, sementara pernapasan dada lebih dangkal dan tidak memaksimalkan kapasitas paru-paru.
Ketiga, pernapasan perut lebih efisien dan menggunakan energi yang lebih sedikit dibandingkan pernapasan dada, yang menggunakan banyak energi dan lebih melelahkan.
Keempat, pernapasan perut memberikan efek ketenangan, sedangkan pernapasan dada seringkali memberikan efek ketegangan.
(pal/pal)