Tiongkok memiliki cara diplomasi unik dengan negara lain yakni dengan mengirim panda. Dua panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) bernama Bao Li dan Qing Bao secara resmi memulai perjalanan mereka dari Tiongkok pada 12 Oktober 2024 lalu ke Kebun Binatang Nasional Smithsonian dan Institut Biologi Konservasi di Washington DC, Amerika Serikat.
Perjalanan ini adalah bagian dari tradisi "diplomasi panda" yang sudah berlangsung selama puluhan tahun sebagai simbol persahabatan antara kedua negara. Kedua panda ini akan berangkat menggunakan pesawat yang dijuluki "Panda Express".
Kendati demikian, pihak Tiongkok maupun Amerika Serikat belum menginformasikan tanggal kedatangan kepada publik untuk alasan keamanan. Namun, kemungkinan besar "Panda Express" akan mendarat di Bandara Internasional Dulles.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiongkok Sudah Mengirim Panda ke AS sejak 1972
Dikutip dari Smithsonian Magazine, Tiongkok ternyata sudah 'menghadiahkan' panda ke AS pada masa kepresidenan Richard Nixon, sekitar tahun 1972.
Selama beberapa dekade, Tiongkok terus meminjamkan panda raksasa ke kebun binatang di seluruh negeri, tidak hanya sebagai simbol persahabatan antara kedua negara, namun juga untuk membantu menyelamatkan makhluk yang lambat bereproduksi dari kepunahan.
Hal ini dalam rangka menjaga populasi panda raksasa yang pada 1980-an hanya ada sekitar 1.200 panda di alam liar. Saat ini, populasinya telah meningkat menjadi lebih dari 1.800 ekor, ditambah 600 ekor lainnya yang hidup di penangkaran.
Tujuan 'Diplomasi Panda' bagi Tiongkok dan AS
Tahun ini, diplomasi panda raksasa dilakukan antara pemerintah Tiongkok dengan Kebun Binatang Nasional Smithsonian. Dalam hal ini, Tiongkok meminjamkan Bao Li dan Qing Bao kepada Kebun Binatang Nasional Smithsonian dengan imbalan 1 juta USD per tahun dalam rangka membantu mendanai upaya penelitian dan konservasi di Tiongkok.
Mengingat pentingnya diplomasi dan keberlangsungan hidup panda raksasa ini, kedua pihak sangat berhati-hati dalam menerbangkan Bao Li dan Qing Bao dari Tiongkok ke Amerika. Sebelum diberangkatkan, kedua panda telah dikarantina sejak 13 September untuk beradaptasi dengan kandang pengiriman mereka.
"Mereka benar-benar merasa nyaman di sana, dan kandangnya sangat besar. Mereka dapat berbaring ke kedua arah, berdiri, melakukan jungkir balik, serta apa pun yang mereka mau, ada begitu banyak ruang," kata Mariel Lally, penjaga panda di Kebun Binatang Nasional Smithsonian.
Nantinya, setiba di Amerika Serikat, mereka akan menjalani karantina dan aklimatisasi. Pihak kebun binatang juga telah melakukan renovasi dan mempersiapkan tempat terbaik untuk menyambut kedatangan kedua panda tersebut.
(faz/faz)