Gurun panas terbesar di dunia, Gurun Sahara, tergenang banjir pertama dalam 50 tahun. Ilmuwan meyakini jika peristiwa ini akibat krisis iklim yang semakin gawat.
Sahara, membentang seluas 9,4 juta km persegi merupakan gurun panas terbesar di dunia. Gurun ini membentang di belasan negara di Afrika utara, tengah, dan barat.
Wilayah yang terkenal panas ini bisa mencapai suhu 58 derajat Celcius. Adapun suhu rerata harian berkisar antara 30 sampai 50 derajat Celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Curah Hujan Tinggi di Maroko
Negara yang berbatasan dengan Sahara, Maroko, diguyur hujan yang melebihi rata-rata selama 2 hari pada bulan September 2024. Dalam 2 hari, Maroko Tenggara sudah tergenang banjir besar dan menewaskan sampai 18 orang.
Di Tagounite, sebuah desa sekitar 450 km selatan ibu kota, Rabat, mencatat curah hujan dengan lebih dari 100 mm dalam periode 24 jam. Citra satelit dari NASA juga menunjukkan Danau Iriqui, Maroko, yang telah kering selama 50 tahun, sampai terisi akibat hujan ini.
"Sudah 30 hingga 50 tahun sejak kami mengalami hujan sebanyak ini dalam waktu yang sesingkat ini," kata Houssine Youabeb, seorang pejabat badan meteorologi Maroko dalam The Guardian dikutip Rabu (16/10/2024).
Hujan yang dikenal sebagai badai ekstra tropis itu dapat mengubah kondisi cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. Karena udara menahan lebih banyak uap air, hal itu mendorong penguapan dan memicu lebih banyak badai.
Kekeringan yang berulang telah menjadi masalah di banyak negara karena peristiwa cuaca ekstrem meningkat akibat pemanasan global. Hal itu telah menyebabkan prediksi dari para ilmuwan jika badai serupa dapat terjadi di Sahara di masa mendatang.
Celeste Saulo, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, mengatakan jika siklus air di seluruh dunia berubah dengan frekuensi yang semakin meningkat.
"Sebagai akibat dari meningkatnya suhu, siklus hidrologi telah dipercepat. Hal ini juga menjadi semakin tidak menentu dan tidak dapat diprediksi, dan kita menghadapi masalah yang semakin besar berupa terlalu banyak atau terlalu sedikit air," ungkapnya.
(nir/nwk)