Mengenal Struktur Tubuh Tumbuhan Paku dan Proses Metagenesis

ADVERTISEMENT

Mengenal Struktur Tubuh Tumbuhan Paku dan Proses Metagenesis

Hani Muthmainnah - detikEdu
Senin, 14 Okt 2024 06:00 WIB
Selaginella sp atau paku rane
Paku rane Foto: Selaginella sp (Wikimedia Commons)
Jakarta -

Tumbuhan memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah tumbuhan paku. Kebanyakan orang hanya mengetahui tumbuhan paku yang seperti tanaman pakis. Namun, sebenarnya ada banyak variasi dari tanaman paku.

Tumbuhan paku termasuk dalam kelompok Pteridophyta yang memiliki ciri khas, seperti daun yang disebut frond, serta reproduksi melalui spora. Tumbuhan paku dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis yang lembab hingga daerah pegunungan yang sejuk.

Beberapa jenis tumbuhan paku yang dikenal luas antara lain paku sarang burung, suplir, dan paku tanduk rusa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Tumbuhan Paku?

Tumbuhan paku atau yang memiliki nama ilmiah Pteridophyta, adalah kelompok tumbuhan yang termasuk dalam kategori tumbuhan berkormus, artinya memiliki struktur tubuh yang jelas, seperti akar, batang, dan daun.

Tumbuhan ini masuk ke dalam kelompok tanaman tertua di bumi dan dapat ditemukan di berbagai habitat.

ADVERTISEMENT

Struktur Tubuh Tumbuhan Paku

Karena tumbuhan paku memiliki beragam bentuk dan bagian struktur tubuh yang berbeda, secara garis besar dalam buku Eksplorasi Tumbuhan Paku Pteridophyta, tumbuhan paku terdiri dari tiga bagian utama yaitu akar, batang, dan daun.

1. Akar

Akar pada tumbuhan paku terdiri dari akar serabut yang tumbuh dari rimpang. Akar ini memiliki fungsi untuk menyerap air dan nutrisi demi keberlangsungan hidup. Akar paku juga bersifat endogen, yang artinya tumbuh dari berbagai batang.

2. Batang

Batang tumbuhan paku memiliki berbagai bentuk. Ada yang menjalar, merambat, atau tumbuh tegak. Batang pada tumbuhan ini tidak terlalu terlihat,pada paku pohon, batangnya dapat tumbuh tinggi seperti pohon dengan daun berada pada bagian ujung. Percabangan pada batang bersifat dikotomi sederhana dan pada batang muda sering tertutup oleh rambut atau sisik.

3. Daun

Daun tumbuhan paku dikenal dengan istilah frond, yang terdiri dari helaian daun (lamina) dan tangkai (stipe). Daun muda biasanya menggulung dan bentuknya dapat berbeda dengan daun dewasa. Daun dapat bersirip (pinnate), di mana anak daun disebut dengan pinna, dan poros tempat pinna berada disebut rakis (rachis).


Ciri-ciri Tumbuhan Paku

Setiap tumbuhan memiliki cirinya sendiri, termasuk dengan tumbuhan paku. Berikut ciri-ciri tumbuhan paku berdasarkan buku Modul Pembelajaran Biologi Kelas X, sebagai berikut:

  1. Memiliki akar, batang, dan daun yang jelas
  2. Jaringan pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem
  3. Ujung daun muda biasanya menggulung
  4. Generasi gametofitnya adalah protalium, tidak mempunyai akar sejati, serta mempunyai anteridium dan arkegonium.
  5. Terjadi metagenesis, yaitu pergantian antara generasi gametofit dan sporofit
  6. Akar paku berupa akar serabut, terdapat kaliptra, tipe pembuluh angkut konsentris.
  7. Batang umumnya berupa akar tongkat, kecuali pada paku tiang dan sejenisnya.
  8. Generasi sporofit mempunyai akar sejati, berumur panjang dan merupakan keturunan generatif.

Proses Metagenesis Tumbuhan Paku

Metagenesis pada tumbuhan paku adalah siklus hidup atau pergiliran keturunan yang melibatkan dua tahap utama, yaitu gametofit dan sporofit.

Proses ini dimulai ketika spora paku yang berukuran sangat kecil jatuh di tempat yang lembab. di sana, spora ini berkecambah dan tumbuh menjadi sebuah struktur kecil yang disebut dengan protalium. Protalium ini juga memiliki satu set kromosom (haploid). Di dalam protalium, terbentuk dua bagian penting yang disebut dengan anteridium yaitu bagian yang menghasilkan sel jantan (spermatozoid) dan arkegonium yang menghasilkan sel betina (ovum).

Ketika sel jantan dan sel betina bertemu, mereka akan bersatu melalui proses yang disebut dengan fertilisasi dan menghasilkan zigot yang kini memiliki dua set kromosom (diploid). Zigot ini kemudian tumbuh menjadi bagian utama dari tumbuhan paku yang lebih besar, disebut dengan sporofit.

Di dalam sporofit, terdapat struktur bernama sporangium yang mengandung sel-sel yang dapat membelah dan menghasilkan spora haploid baru. Proses ini akan berulang dan memulai siklus tumbuhan paku dari awal.

Jenis Tumbuhan Paku

Berdasarkan jenis spora yang yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi tiga jenis:

1. Paku Homospora

Yaitu jenis yang menghasilkan satu jenis spora. Misalnya, Paku kawat (Lycopodium clavatum).

2. Paku Heterospora

Yaitu jenis yang menghasilkan dua jenis spora. Misalnya, Paku rane (Selaginella wildenowii)

3. Paku Peralihan

Yaitu jenis yang menghasilkan spora yang bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, Paku ekor kuda (Equisetum debile).

Klasifikasi Tumbuhan Paku

1. Paku Purba (Psilopsida)

Yaitu tidak memiliki daun atau daunnya kecil. Misalnya, Paku telanjang.

2. Paku Kawat (Lycopsida)

Merupakan tumbuhan paku yang memiliki ciri berdaun kecil yang tersusun secara spiral. Misalnya, Paku kawat.

3. Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)

Yaitu jenis yang memiliki daun kecil yang tersusun melingkar. Misalnya, Paku ekor kuda.

4. Paku Sejati (Filicinae)

Merupakan jenis yang memiliki daun besar dengan sporangium pada sporofilnya. Misalnya, Paku sarang burung.

Manfaat Tumbuhan Paku

  1. Tanaman Hias
  2. Obat-obatan
  3. Sayuran yang dapat dimakan
  4. Pupuk hijau
  5. Pelindung tanaman

Contoh Tumbuhan Paku

1. Paku Sarang Burung

Tumbuhan paku ini sering dijadikan tanaman hias karena bentuk daunnya yang cantik menyerupai sarang burung.

2. Paku Tanduk Rusa

Karena bentuk daunnya yang menyerupai tanduk rusa membuatnya menjadi unik dan sering dipelihara sebagai tanaman hias.

3. Paku Rane

Tumbuhan ini sering ditemukan di area yang lembab dan dikenal sebagai tanaman yang mudah tumbuh.

4. Paku Ekor Kuda

Tumbuhan ini memiliki batang yang beruas dan tampak seperti ekor kuda. Biasanya tumbuh di tepi kolam atau area yang basah.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads