Wilayah Florida, Amerika Serikat baru-baru ini diterjang topan Milton. Topan ini disebut sebagai topan terbesar kedua yang menerjang Florida.
Seperti dilansir dari AFP, topan Milton tercatat sebagai badai Kategori 5 di AS. Warga di daerah sekitar pun kini mengungsi sebagaimana perintah dari Presiden AS, Joe Biden.
Dilaporkan oleh Pusat Badan Nasional (NHC), topan membawa gelombang badai mematikan ke sebagian besar pesisir Teluk Florida. Termasuk ke wilayah padat penduduk seperti Tampa, St Petersburg, Sarasota, dan Fort Myers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengapa Badai Helene Terjadi Begitu Dahsyat? |
Menurut NHC, badan Milton akan terus melintasi Florida ke arah Timur pada hari Kamis (10/10/2024). Dampak lain dari topan ini dapat memicu banjir bandang hingga ke perkotaan.
Gubernur Florida, Ron DeSantis mengumumkan keadaan darurat untuk 51 dari 67 daerah di wilayah tersebut. Bahkan imbauan untuk menulis nama, tanggal lahir hingga nomor jaminan sosial di tubuh warga dilakukan untuk antisipasi jika badai menjatuhkan banyak korban.
Apa Itu Topan Milton?
Topan Milton selalu menjadi bencana serius di beberapa negara yang mengalaminya. Padahal, topan ini bermula sebagai badai yang sangat kecil.
Asal-usul topan Milton berasal dari Samudra Pasifik bagian timur. Dikatakan oleh Chris Slocum, seorang ilmuwan fisika di Pusat Aplikasi Satelit Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS topan membesar saat melintasi teluk.
"Keterisolasian dari badai petir lain itulah yang memungkinkan tekanan bertambah dalam dan angin bertiup kencang," kata Slocum. Milton mulai menarik udara ke pusat badai dan mengeluarkan energi dari lautan yang hangat," jelasnya, dikutip dari NBC News.
Di teluk, topan Milton akan mengalami suhu yang tinggi. Kecepatan Milton pun bisa mencapai 92 mph dalam waktu sekitar 24 jam.
Kekuatan dari topan ini bisa dipengaruhi oleh perubahan iklim. Sebagaimana laporan dari World Weather Attribution Group tentang Badai Helene yang menerjang daratan Florida pada tanggal 26 September 2024 lalu.
Perubahan iklim bisa membuat kecepatan angin badai 11% lebih kuat. Selain itu, bisa juga menyebabkan curah hujan menjadi 105 lebih tinggi.
Badai Terbesar di AS Sepanjang Sejarah
Kekuatan dari topan Milton memang tak main-main. Namun, ternyata ada beberapa badai yang lebih mengerikan dalam sejarah.
Dilansir dari Reuters, badai terparah di dunia sejauh ini pernah terjadi pada 1900. Badai menimpa pelabuhan Galveston yang saat itu merupakan kota terbesar di Texas.
Badai termasuk ke dalam kategori 4 dan tercatat menjadi bencana paling kelam di AS. Pasalnya, badai Galveston menewaskan sebanyak kurang lebih 8.000 orang dan menghancurkan 3.600 bangunan.
Selanjutnya, badai lain yang tak kalah dahsyat terjadi di Miami pada tahun 1926. Badai menewaskan lebih dari 800 orang dan menimbulkan kerugian sekitar $105 juta.
Badai berikutnya pun terjadi di Florida pada tahun 1935 lalu. Badan ini menimbulkan 408 korban jiwa. Sebagian besar dari mereka adalah veteran Perang Dunia Pertama.
Masih di Amerika, badai mengerikan lainnya pernah terjadi di Sandy pada 2012 lalu. Angin kencang yang membentang sejauh 900 mil saat itu menewaskan 160 orang.
(cyu/faz)