15 Fakta Unik dari Bulan yang Mungkin Kamu Belum Tahu

ADVERTISEMENT

15 Fakta Unik dari Bulan yang Mungkin Kamu Belum Tahu

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Senin, 07 Okt 2024 19:00 WIB
A supermoon rises behind clouds over Larnaca international airport in the eastern Mediterranean island of Cyprus, on Tuesday, Sept. 17, 2024. (AP Photo/Petros Karadjias)
Ilustrasi bulan. Foto: AP/Petros Karadjias
Jakarta -

Bulan adalah satelit alami Bumi yang menyimpan berbagai fakta unik serta menarik untuk dieksplorasi. Mulai dari fase-fase bulan hingga pengaruhnya terhadap kehidupan di Bumi.

Walaupun bulan masih menyimpan misteri, tapi kita telah banyak belajar tentang satelit alami planet kita. Ketahui lebih dalam seputar objek langit ini, yuk.

Fakta Menarik tentang Bulan

Berikut adalah fakta mengejutkan tentang bulan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bulan Mungkin Terbentuk karena Tabrakan Dahsyat

Menurut Museum Sejarah Alam London, bagaimana bulan terbentuk disebut teori tumbukan raksasa. Teori ini menyatakan bahwa sebuah planet seukuran Mars bertabrakan dengan Bumi purba, lalu membentuk awan puing yang akhirnya menyatu menjadi bulan.

Bukti dampak tersebut ditemukan pada sampel bulan yang diambil selama misi Apollo, yang menunjukkan komposisi bulan punya kemiripan dan perbedaan dengan komposisi geologi Bumi. Teori tersebut merupakan penjelasan yang paling diterima secara luas.

2. Sisi 'Gelap' Bulan Sebenarnya Tak Gelap

Kita bisa hanya melihat satu sisi bulan, di mana separuhnya selalu disinari matahari. Oleh karena itu, sisi gelap bulan hanya gelap dari sudut pandang kita di Bumi. Berbeda saat bulan purnama.

Dilansir laman Space, sebaliknya, sejatinya lebih tepat untuk menyebutnya sisi terjauh bulan. Walaupun penduduk di bumi tidak dapat melihat sisi itu dari Bumi, tapi beberapa misi telah berhasil memotret dan mempelajari sisi terjauh bulan.

Hal ini ditunjukkan pada foto pertama sisi terjauh bulan diambil oleh wahana antariksa Luna 3 milik Uni Soviet pada tahun 1959.

ADVERTISEMENT

3. Bulan Satu-satunya Satelit Bumi

Dikutip dari National Geographic Kids, bulan menjadi satu-satunya satelit alami Bumi sebagai benda angkasa yang mengorbit sebuah planet. Orbitnya mengelilingi planet yang berbentuk seperti lingkaran, seperti sedikit tergencet atau dikenal juga sebagai elips.

4. Bola Batu Berdebu

Bulan merupakan bola batu berdebu yang punya ukuran diameter 3.476 km, atau kira-kira seperempat ukuran Bumi.

5. Bulan Tidak Menghasilkan Cahayanya Sendiri

Kita pasti melihat bulan bersinar terang di langit pada malam hari bukan? Faktanya, ia tidak menghasilkan cahayanya sendiri. Bulan tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari.

6. Permukan Bulan Terbuat dari Lava yang Mengeras

Permukaan bulan adalah rumah bagi kawah-kawah besar, gunung-gunung, dan bidang datar yang disebut 'seas'. Itu terbuat dari lava yang mengeras.

7. Saat Bergerak, Bulan Berputar Pada Porosnya Sendiri

Ketika bulan bergerak, sebenarnya ia berputar pada porosnya sendiri, sama seperti bumi. Diperlukan waktu yang hampir sama bagi bulan, untuk melakukan rotasi penuh sama seperti diperlukannya dalam menyelesaikan orbitnya.

Artinya, kita hanya melihat sekitar 60% permukaan Bulan dari Bumi. Bagian yang menghadap Bumi disebut sebagai 'sisi dekat' dan yang lainnya, 'sisi jauh'.

8. Suhu di Bulan Sangat Dingin hingga Sangat Panas

Suhu di bulan bisa menjadi sangat panas hingga sangat dingin. Kala matahari menyentuh permukaannya, suhunya bisa mencapai 127 Β°C. Sementara, saat matahari terbenam suhu di Bulan bisa turun hingga sekitar -153Β°C .

9. Bulan Punya Gaya Gravitasi

Bukan hanya planet kita, bulan bulan juga gravitasi sendiri (gaya yang menarik benda-benda ke tanah). Tapi, gravitasi Bulan lebih lemah yakni hanya seperenam dari gravitasi Bumi.

10. Fase Bulan Bergantung Pada Posisinya

Penentuan fase-fase bulan dilihat dari posisi bulan dalam kaitannya dengan Bumi dan matahari. Jika Bumi ada tepat di antara matahari dan bulan, sisi bulan yang menghadap Bumi akan sepenuhnya terang dan kita akan melihat bulan purnama.

Sementara jika bulan berada di antara Bumi dan matahari, sisi yang diterangi akan membelakangi kita. Inilah yang disebut bulan baru, berarti kita tidak akan melihat bulan sama sekali.

Di antara bulan baru dan bulan purnama akan menciptakan fase-fase bulan. Pasalnya, bagian-bagian berbeda dari bulan yang disinari matahari terlihat dari Bumi.

11. Bulan Bertanggung Jawab Atas Pasang Surut Bumi

Bulan bisa menghasilkan dan mengubah pasang surut, karena gravitasi bulan merupakan penyebab utama pasang surut di Bumi.

Tarikan gravitasi tersebut menyebabkan dua tonjolan di lautan Bumi, yang melambangkan pasang surut. Di mana, satu di bagian lautan di sisi yang paling dekat dengan bulan, derta satu di sisi yang berlawanan.

Wilayah pasang surut di seberang bulan disebabkan oleh bulan yang menarik planet, dan bukan lautan ke arahnya. Antara dua tonjolan pasang surut tersebut terdapat area pasang surut.

12. Gravitasi Bumi Ikut Mempengaruhi Bulan

Bumi bisa memengaruhi bulan,sama seperti gravitasi bukan yang disebabkan pasang surut. Kita bisa melihat efek ini setiap malam pada "man in the moon" yang sudah dikenal.

Pola tandanya selalu sama, karena sisi bulan yang sama selalu menghadap Bumi. Fenomena ini disebut penguncian pasang surut dan disebabkan oleh dampak bertahap gravitasi Bumi pada bulan.

13. Bulan Punya Bau yang Unik

Bulan tidak punya atmosfer yang substansial, makannya tidak memiliki udara. Namun, para astronot Apollo 11 kaget saat mengetahui bahwa bulan memiliki bau.

Bau bulan menempel pada pakaian antariksa, peralatan, dan sampel bulan yang mereka kumpulkan. Bau itu bisa dideteksi, begitu mereka berada di lingkungan dengan udara lagi.
Menurut astronot Apollo, bau bulan seperti bau metalik (mirip dengan bubuk mesiu yang terbakar) atau seperti bau di udara setelah petasan meledak.

Kemungkinan, bau itu disebabkan oleh reaksi kimia antara sesuatu dalam debu bulan dan oksigen di udara. Tapi, sampel bulan di Bumi tidak berbau. Jadi, hal itu pasti karena reaksi sementara.

14. Ada Gempa Bulan

Sama seperti beberapa wilayah di bumi yang diguncang gempa bumi, di bulan juga ada gempa bulan di satelit kita. Meskipun biasanya lebih lemah serta berlangsung lebih lama daripada gempa di Bumi.

Beberapa faktor yang menyebabkan gempa bulan yaitu dampak dari meteor, perubahan suhu, gravitasi Bumi, serta kelemahan struktural di bagian dalam bulan.

Meskipun beberapa gempa ini hampir tidak terlihat manusia masa depan di bulan, tapi gempa lainnya bisa menimbulkan bahaya yang signifikan.

15. Bulan Perlahan Menjauh dari Bumi

Menurut The National Aeronautics and Space Administration (NASA), dampak gravitasi yang membuat bulan terkunci pasang surut dengan Bumi itu rumit.

Saat terjadi, dampak itu melepaskan energi yang menyebabkan bulan mulai perlahan menjauh dari Bumi bahkan ketika masih terbentuk.

Akhirnya, proses pembentukan dan penguncian pasang surut berhenti yang mengubah orbit bulan mengelilingi Bumi. Namun, bulan masih menjauh dari bumi sekitar 1,5 inci (4 sentimeter) per tahun.

Meskipun ini tidak banyak, hal ini akan menyebabkan bulan menjadi jauh lebih jauh dari planet kita selama jutaan tahun.




(khq/fds)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads