Kanada dan beberapa bagian AS dilanda hujan deras pada awal September 2024. Ilmuwan menuding 'sungai' di langit menjadi penyebabnya.
Sungai atmosfer atau "sungai di langit" adalah kolom uap air yang sempit dan mengalir di atmosfer yang dapat membentang lebih dari 2.000 kilometer. Ketika mencapai daratan, uap air itu mendingin dan dibuang ke bawah dalam bentuk hujan atau salju.
Sebagian besar, sungai itu cukup lemah dan bermanfaat bagi pasokan air dengan curah hujan yang dibawanya. Tetapi ketika salah satu kolom tersebut melewati Teluk Alaska pada akhir September, alirannya luar biasa kuat, dengan wilayah pesisir Kanada dan Alaska tenggara dilanda hujan lebat selama beberapa hari. Para ilmuwan meyakini jika sungai atmosfer ini merupakan sungai paling intens yang pernah terlihat di Pasifik timur laut sejak tahun 2000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Curah hujan terberat terlihat di Pegunungan Coast dan Hazelton serta Taman Nasional Glacier Bay, tetapi satu kota kecil di British Columbia kehujanan 4 hari berturut-turut dengan curah hujan antara 56,2 dan 99,3 milimeter setiap hari. Sebagai referensi, kota yang sama menerima total 118,7 milimeter hujan sepanjang bulan September tahun 2023.
Faktanya, ketika sampai ke daratan, sungai atmosfer ini termasuk dalam apa yang dikenal sebagai Kategori 4 atau 5, di mana 5 merupakan kategori tertinggi. Kategori 5 juga dikenal sebagai "luar biasa" dan dianggap lebih berbahaya daripada bermanfaat. Artinya, hal itu dapat terjadi bersamaan dengan risiko banjir.
Alasan Sungai Atmosfer Kali Ini Sangat Intens
Ilmuwan atmosfer Bin Guan mengatakan kepada NASA Earth Observatory bahwa intensitas tersebut "luar biasa". Namun, apa penyebabnya?
Menurut Guan, mungkin ada perubahan dalam pola iklim yang dikenal sebagai Osilasi Arktik yang biasanya jarang terlihat pada bulan September:
"Ini bisa menjadi salah satu kondisi yang berpotensi menyebabkan kejadian sungai atmosfer yang luar biasa kuat ini," ujarnya dalamIFL Science dikutip Senin (7/10/2024).
Mirip dengan skala Saffir-Simpson yang digunakan untuk badai, sistem kategorisasi yang relatif baru ini didasarkan pada intensitas dan durasi maksimum sungai atmosfer. Salah satu perhitungan penting yang dibuat dalam skala tersebut adalah perhitungan transportasi uap air terpadu (IVT), yang menggabungkan kecepatan angin dan tingkat kelembapan atmosfer untuk memberikan indikasi intensitas sungai atmosfer.
Seperti yang dilaporkan NASA Earth Observatory, ketika para ilmuwan di Center for Western Weather and Water Extremes di University of California, San Diego awalnya menghitung IVT untuk kejadian sungai atmosfer baru-baru ini, hasilnya adalah intensitas yang sangat tinggi dibandingkan dengan kejadian lain yang terlihat di wilayah tersebut selama 23 tahun terakhir.
(nir/nwk)