Mengenal Kingdom Plantae, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

ADVERTISEMENT

Mengenal Kingdom Plantae, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Sabtu, 05 Okt 2024 06:00 WIB
Ilustrasi tumbuh-tumbuhan.
Foto: Pvrproductions/Freepik
Jakarta -

Tumbuhan mempunyai peran yang penting dalam kehidupan, mulai dari menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis hingga menjadi sumber makanan bagi banyak organisme, termasuk manusia.

Makhluk hidup diklasifikasikan menjadi lima kingdom, yaitu Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Animalia, dan Kingdom Plantae. Tumbuhan dikelompokkan dalam Kingdom Plantae. Lantas, apa itu Kingdom Plantae?

Pengertian Kingdom Plantae

Menurut buku Biologi Kelompok Pertanian oleh Deden Abdurrahman, Kingdom Plantae adalah organisme multiseluler atau terdiri dari banyak sel serta merupakan organisme eukariot. Kelompoknya mencakup banyak organisme, mulai dari lumut kecil hingga pohon yang menjulang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri- ciri Kingdom Plantae

Kingdom plantae memiliki sejumlah ciri-ciri atau karakteristik.

Mengutip laman Tutoroot dan buku Praktis Belajar Biologi oleh Fiktor Ferdinand P. dan Moekti Ariwibowo, berikut di antaranya.

ADVERTISEMENT
  1. Tumbuhan menghasilkan makanannya melalui fotosintesis, memanfaatkan sinar matahari, air, dan karbon dioksida
  2. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel kaku yang terbuat dari selulosa, yang memberi dukungan dan perlindungan struktural
  3. Terdiri dari banyak sel (multiseller)
  4. Tumbuhan menjalani siklus hidup yang berganti-ganti antara fase haploid (gametrofit) dan diploid (sporofit)
  5. Tumbuhan telah mengembangkan beragam adaptasi untuk bertahan hidup di berbagai lingkungan, mulai dari gurun hingga hutan

Klasifikasi Kingdom Plantae

Anggota kingdom Plantae diklasifikasi ke dalam 12 divisi. Kemudian, 12 divisi tersebut dibagi ke dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.

Tumbuhan Tidak Berpembuluh

Umumnya, tumbuhan tidak berpembuluh dikenal dengan nama lumut. Pembuluh merupakan jaringan yang mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan pada tumbuhan tidak berpembuluh dilakukan melalui antarsel.

Ada tiga divisi dalam tumbuhan tidak berpembuluh:

1. Bryophyta (Lumut Daun)

Bryophyta belum mempunyai daun, akar, dan batang yang jelas. Struktur yang mirip akar pada Bryophyta disebut dengan rhizoid.

Tidak memiliki pembuluh, Rhizoid membawa air dan nutrisi ke seluruh jaringan. Sehingga lumut daun dimasukkan ke jenis tumbuhan tidak berpembuluh.

2. Hepatophyta (Lumut Hati)

Hepatophyta banyak menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Tubuhnya memiliki struktur mirip akar, batang, dan daun.

3. Anthocerophyta (Lumut Tanduk)

Sesuai dengan namanya, struktur tubuh Anthocerophyta mirip dengan tanduk. Anthocerophyta hanya mempunyai satu kloroplas di setiap selnya. Oleh sebab itu, lumut ini dianggap sebagai lumut primitif.

Tumbuhan Berpembuluh

Pembuluh dalam tumbuhan ini berfungsi untuk mengangkut air, mineral, dan sai-sari makanan. Sehingga, pengangkutan tidak melalui antar sel lagi.

Pembuluh tersebut terdiri dari pembuluh kayu (xilem) yang mengangkut air dan mineral dan pembuluh laps (floem) yang mengangkut sari-sari makanan hasil fotosintesis. Ada dua bagian dari tumbuhan berpembuluh, yaitu tidak berbiji dan berbiji.

Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji umumnya disebut dengan tumbuhan paku. Kelompok tumbuhan ini mempunyai pembuluh sebagai berkas pengangkutnya.

1. Psilophyta

Contoh paku dari divisi Psilophyta adalah Psilotum nudum. Anggota ini belum mempunyai struktur akar dan sebagian besar tidak mempunyai daun.

Divisi ini dianggap sebagai tumbuhan berpembuluh tidak berbiji paling primitif. Sebagian besar anggotanya sudah punah.

2. Lycophyta

Lycophyta mempunyai struktur daun mirip rambut sisik dengan batang seperti kawat, sehingga sering disebut paku kawat. Sporangium tersusun dalam bentuk strobilus.

Contoh dari tumbuhan ini yaitu Lycopodium, Isoetes, dan Selaginella.

3. Equisetophyta

Equisetophyta memiliki bentuk daun mirip kawat dengan susunan daun satu lingkaran. Kelompok ini mempunyai homospora pada konus di ujung batang, mempunyai banyak daun, batang berongga, dan beruas.

Terdapat silika yang terkonsentrasi di batang, sehingga tumbuhan ini sering dijadikan bahan penggosok. Sebab bentuknya unik, divisi ini disebut sebagai paku ekor kuda.

4. Pterophyta

Pterophyta dianggap sebagai paku sejati. Ada lebih dari 12.000 spesies pterophyta sampai saat ini. Anggotanya ada yang memiliki panjang 9 meter. Contoh dari pterophyta adalah Azolla pinnata dan Adiantum sp.

Tumbuhan Berpembuluh dan Berbiji

Tracheophyta berbiji (Spermatophyta) dianggap sebagai tumbuhan yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangan generatif.

Ada dua kelompok dari tumbuhan berpembuluh dan berbiji, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).

Gymnospermae terdiri dari coniferophyta, cycadophyta dan gnetophyta, sementara Angiospermae terdiri dari satu divisi, yaitu Athophyta.

1. Coniferophyta

Ciri-ciri coniferophyta adalah daunnya memiliki bentuk khas seperti jarum. Divisi ini juga menghasilkan strobilus. Anggota yang dominan di divisi ini adalah pinus.

Coniferophyta merupakan salah satu divisi dari Gymnospermae, yaitu tumbuhan yang mempunyai biji terbuka. Jadi bijinya telanjang atau tidak tertutup daging buah.

2. Cycadophyta

Cycadophyta menghasilkan strobilus yang berukuran sangat besar. Bentuk daunnya mirip palem dan daun mudanya menggulung. Susunan daunnya berjejal pada ujung batangnya.

3. Ginkgophyta

Ciri-ciri ginkgophya adalah daunnya berbentuk kipas dan tangkainya panjang. Divisi ini dianggap menjadi salah satu tumbuhan yang primitif. Contohnya adalah Ginkgo biloba.

4. Gnetophyta

Tumbuhan ini merupakan peralihan antara Gymnospermae dan Angiospermae. Daunnya tunggal dan berhadapan letaknya dengan urat daun menyirip. Bunga betinanya berupa bulir yang tersusun dalam lingkaran.

5. Anthophyta

Anthophyta merupakan satu-satunya divisi dari Angiospermae. Cara reproduksi angiospermae adalah dengan menghasilkan mikrospora yang merupakan gamet jantan dan megaspora yang merupakan gamet betina. Gamet jantannya berupa serbuk sari dan gamet betinanya berupa sel telur.

Anthophyta mempunyai jumlah spesies paling banyak di antara divisi lainnya dan terdiri dari dua kelas, yaitu Monocotyledones dan Dicotyledones.

Itulah informasi mengenai Kingdom Plantae. Semoga kamu bisa memahami materi ini dengan baik.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads